03 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 2 Mei 2018 ditutup menguat 0,29% pada level 6012. Saham aneka industri membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp511,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang dipicu oleh kembali timbulnya kekhawatiran akan potensi perang dagang antara AS dan China setelah adanya potensi pembatasan perusahaan telekomunikasi China di AS. Sebelumnya indeks bergerak menguat setelah The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah, seperti yang diperkirakan sebelumnya. The Fed mempertahankan suku bunga pada level 1,5%-1,75%. The Fed optimis dengan prospek ekonomi dengan menyatakan ekonomi telah tumbuh moderat. The Fed juga menyatakan laju inflasi mendekati target 2%. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni mendatang. Indeks menjadi melemah setelah diberitakan Trump mempertimbangkan untuk memberikan perintah eksekutif untuk membatasi beberapa perusahaan telekomunikasi China untuk menjual peralatan telekomunikasi di AS. Delegasi pemerintahan AS dijadwalkan akan berkunjung ke Beijing pada hari Kamis dan Jumat untuk bertemu dengan para pejabat China. Data ADP Employment April turun pada 204 ribu dari 228 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5894 - 6085
News & Analysis
Rugi KRAS Berkurang Menjadi USD4,86 Juta
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatat penurunan rugi periode berjalan menjadi USD4,86 juta hingga 31 Maret 2018 dari rugi USD20,70 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan neto naik 38,85% menjadi USD486,17 juta dari pendapatan neto USD350,13 juta dan laba bruto meningkat menjadi USD66,79 juta dari USD60,52 juta tahun sebelumnya. Laba operasi turun tipis menjadi USD21,23 juta dari USD21,44 juta tahun sebelumnya setelah beban umum naik menjadi USD39,09 juta dari USD36,74 juta dan pendapatan lainnya turun menjadi USD2,85 juta dari USD4,09 juta.
MYOR Bukukan Kenaikan Laba 29,8%
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) meraih penjualan bersih Rp5,41 triliun hingga 31 Maret 2018 tumbuh 8,85% dibandingkan penjualan bersih Rp4,97 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto meningkat menjadi Rp1,38 triliun dari Rp1,18 triliun tahun sebelumnya. Beban usaha meningkat menjadi Rp781,29 miliar dari Rp599,61 miliar tahun sebelumnya dan laba usaha tercatat naik tipis menjadi Rp605,05 miliar dari Rp588,92 miliar. Pendapatan lain-lain bersih diraih Rp37,04 miliar usai tercatat beban lain-lain bersih Rp98,28 miliar dan membuat laba sebelum pajak naik menjadi Rp642,10 miliar dari Rp490,63 miliar. Laba tahun berjalan yang didistribusikan ke pemilik entitas induk meningkat 29,8% menjadi Rp468,71 miliar dari laba Rp361,10 miliar di periode Maret tahun lalu.
PORT Berencana Rights Issue Dengan Target Rp1,1 Triliun
PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) berniat melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham dengan nominal Rp100. Perseroan berharap dapat memperoleh dana sebanyak-banyaknya Rp1,1 triliun. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi maksimal 34,77%. Perseroan berencana menggunakan seluruh dana hasil bersih rights issue ini untuk modal kerja dan belanja modal serta membiayai rencana ekspansi perseroan. Perseroan akan menggelar RUPS Luar Biasa pada 8 Juni 2018 untuk meminta persetujuan pemegang saham.
MABA Anggarkan Capex Rp180 Miliar
PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) menganggarkan belanja modal sebesar Rp180 miliar. Dana ini akan dipergunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan pada tahun ini. Sumber pendanaan capex tahun ini dari hasil kombinasi antara kas perusahaan dan pinjaman perbankan. Pada tahun ini perusahaan berencana membangun 2 hotel. Untuk pembangunan hotel atau divisi properti, perseroan menyiapkan Rp150 miliar, dan berharap pembangunan dapat terealisasi di kuartal empat tahun ini.
SHIP Targetkan Pendapatan Meningkat 35% Tahun Ini
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menargetkan raihan pendapatan USD62,52 juta sepanjang 2018 atau tumbuh 35% dibandingkan dengan realisasi pada 2017 sebesar USD46,31 juta. Kinerja perseroan tahun ini akan mendapat sentimen positif harga minyak dan gas yang stabil dan cenderung naik. Tren harga migas akan meningkatkan kegiatan hulu migas sehingga kebutuhan jasa penunjang yang disediakan perseroan meningkat. Oleh karena itu, Perseroan berencana menambah armada kapal di tahun 2018 ini. Sebelumnya, anak usaha SHIP, PT Suasa Benua Sukses (SBS) membeli satu unit floating storage offloading (FSO) bernama Scarlet Trader.
Laba Bersih HOKI Triwulan I Tumbuh 10,27%
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mengalami pertumbuhan laba neto sebesar 10,27% menjadi Rp26,60 miliar hingga 31 Maret 2018 dari laba neto tahun sebelumnya Rp24,12 miliar. Penjualan naik 9,45% menjadi Rp380,41 miliar dari penjualan Rp347,58 miliar tahun sebelumnya dan laba bruto tumbuh menjadi Rp54,26 miliar dari Rp52,96 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha meningkat menjadi Rp36,88 miliar dari Rp35,32 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak diraih Rp35,55 miliar naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp32,28 miliar
Stock Pick
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3840. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3800-3880.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3880
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 7200. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7100-7300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8300
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3870. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3830-3910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3910
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 22900. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 22700-23200. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23200
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada support level 8700. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8600-8800. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8800
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3110. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3080–3150. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3150
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1515. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1500-1535.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1535
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 2 Mei 2018 ditutup menguat 0,29% pada level 6012. Saham aneka industri membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp511,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang dipicu oleh kembali timbulnya kekhawatiran akan potensi perang dagang antara AS dan China setelah adanya potensi pembatasan perusahaan telekomunikasi China di AS. Sebelumnya indeks bergerak menguat setelah The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah, seperti yang diperkirakan sebelumnya. The Fed mempertahankan suku bunga pada level 1,5%-1,75%. The Fed optimis dengan prospek ekonomi dengan menyatakan ekonomi telah tumbuh moderat. The Fed juga menyatakan laju inflasi mendekati target 2%. The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Juni mendatang. Indeks menjadi melemah setelah diberitakan Trump mempertimbangkan untuk memberikan perintah eksekutif untuk membatasi beberapa perusahaan telekomunikasi China untuk menjual peralatan telekomunikasi di AS. Delegasi pemerintahan AS dijadwalkan akan berkunjung ke Beijing pada hari Kamis dan Jumat untuk bertemu dengan para pejabat China. Data ADP Employment April turun pada 204 ribu dari 228 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5894 - 6085
News & Analysis
Rugi KRAS Berkurang Menjadi USD4,86 Juta
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mencatat penurunan rugi periode berjalan menjadi USD4,86 juta hingga 31 Maret 2018 dari rugi USD20,70 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan neto naik 38,85% menjadi USD486,17 juta dari pendapatan neto USD350,13 juta dan laba bruto meningkat menjadi USD66,79 juta dari USD60,52 juta tahun sebelumnya. Laba operasi turun tipis menjadi USD21,23 juta dari USD21,44 juta tahun sebelumnya setelah beban umum naik menjadi USD39,09 juta dari USD36,74 juta dan pendapatan lainnya turun menjadi USD2,85 juta dari USD4,09 juta.
MYOR Bukukan Kenaikan Laba 29,8%
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) meraih penjualan bersih Rp5,41 triliun hingga 31 Maret 2018 tumbuh 8,85% dibandingkan penjualan bersih Rp4,97 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto meningkat menjadi Rp1,38 triliun dari Rp1,18 triliun tahun sebelumnya. Beban usaha meningkat menjadi Rp781,29 miliar dari Rp599,61 miliar tahun sebelumnya dan laba usaha tercatat naik tipis menjadi Rp605,05 miliar dari Rp588,92 miliar. Pendapatan lain-lain bersih diraih Rp37,04 miliar usai tercatat beban lain-lain bersih Rp98,28 miliar dan membuat laba sebelum pajak naik menjadi Rp642,10 miliar dari Rp490,63 miliar. Laba tahun berjalan yang didistribusikan ke pemilik entitas induk meningkat 29,8% menjadi Rp468,71 miliar dari laba Rp361,10 miliar di periode Maret tahun lalu.
PORT Berencana Rights Issue Dengan Target Rp1,1 Triliun
PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT) berniat melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham dengan nominal Rp100. Perseroan berharap dapat memperoleh dana sebanyak-banyaknya Rp1,1 triliun. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi maksimal 34,77%. Perseroan berencana menggunakan seluruh dana hasil bersih rights issue ini untuk modal kerja dan belanja modal serta membiayai rencana ekspansi perseroan. Perseroan akan menggelar RUPS Luar Biasa pada 8 Juni 2018 untuk meminta persetujuan pemegang saham.
MABA Anggarkan Capex Rp180 Miliar
PT Marga Abhinaya Abadi Tbk (MABA) menganggarkan belanja modal sebesar Rp180 miliar. Dana ini akan dipergunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan pada tahun ini. Sumber pendanaan capex tahun ini dari hasil kombinasi antara kas perusahaan dan pinjaman perbankan. Pada tahun ini perusahaan berencana membangun 2 hotel. Untuk pembangunan hotel atau divisi properti, perseroan menyiapkan Rp150 miliar, dan berharap pembangunan dapat terealisasi di kuartal empat tahun ini.
SHIP Targetkan Pendapatan Meningkat 35% Tahun Ini
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menargetkan raihan pendapatan USD62,52 juta sepanjang 2018 atau tumbuh 35% dibandingkan dengan realisasi pada 2017 sebesar USD46,31 juta. Kinerja perseroan tahun ini akan mendapat sentimen positif harga minyak dan gas yang stabil dan cenderung naik. Tren harga migas akan meningkatkan kegiatan hulu migas sehingga kebutuhan jasa penunjang yang disediakan perseroan meningkat. Oleh karena itu, Perseroan berencana menambah armada kapal di tahun 2018 ini. Sebelumnya, anak usaha SHIP, PT Suasa Benua Sukses (SBS) membeli satu unit floating storage offloading (FSO) bernama Scarlet Trader.
Laba Bersih HOKI Triwulan I Tumbuh 10,27%
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) mengalami pertumbuhan laba neto sebesar 10,27% menjadi Rp26,60 miliar hingga 31 Maret 2018 dari laba neto tahun sebelumnya Rp24,12 miliar. Penjualan naik 9,45% menjadi Rp380,41 miliar dari penjualan Rp347,58 miliar tahun sebelumnya dan laba bruto tumbuh menjadi Rp54,26 miliar dari Rp52,96 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha meningkat menjadi Rp36,88 miliar dari Rp35,32 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak diraih Rp35,55 miliar naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp32,28 miliar
Stock Pick
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3840. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3800-3880.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3880
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 7200. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7100-7300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8300
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3870. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3830-3910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3910
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 22900. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 22700-23200. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23200
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada support level 8700. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8600-8800. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8800
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3110. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3080–3150. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3150
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1515. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1500-1535.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1535
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-05-03 08:55:03 (GMT +7)