03 May 23
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan dampak penyebaran krisis perbankan menjelang pertemuan The Fed pada Selasa-Rabu waktu AS. Kekhawatiran seputar sektor bank, dikombinasikan dengan kecemasan mengenai plafon utang, serta kekhawatiran atas sikap kebijakan suku bunga Fed yang tidak pasti di masa depan, semuanya berkontribusi pada sentimen negatif di Wall Street. Pertemuan dua hari The Fed, yang dimulai Selasa, diperkirakan akan diakhiri dengan bank sentral mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 0,25% lagi pada hari Rabu. Selain itu investor akan mencari petunjuk apakah Fed akan mempertahankan suku bunga tetap setelah pertemuan ini, atau apakah akan lebih mengetatkan kebijakan moneter untuk melawan inflasi. Membebani sentimen pada hari Selasa adalah kabar dari Departemen Keuangan AS bahwa negara tersebut dapat mencapai batas utang lebih cepat dari yang diharapkan. Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan bahwa AS mungkin kehabisan langkah untuk membayar utangnya paling cepat 1 Juni, lebih awal dari tenggat akhir Juli yang diperkirakan sebelumnya. Harga minyak mentah melemah tajam akibat kekhawatiran akan hal tersebut.
IHSG pada perdagangan Selasa 2 Mei 2023 ditutup melemah 0,76% pada level 6863. Saham sektor energi mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor consumer cyclical membukukan kenaikan terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp204,75 miliar termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6815/6785 dan resistance 6920/6950. Stock pick: BBRI, BMRI, BRIS, AGRO, ISAT, INCO, JSMR
Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan dampak penyebaran krisis perbankan menjelang pertemuan The Fed pada Selasa-Rabu waktu AS. Kekhawatiran seputar sektor bank, dikombinasikan dengan kecemasan mengenai plafon utang, serta kekhawatiran atas sikap kebijakan suku bunga Fed yang tidak pasti di masa depan, semuanya berkontribusi pada sentimen negatif di Wall Street. Pertemuan dua hari The Fed, yang dimulai Selasa, diperkirakan akan diakhiri dengan bank sentral mengumumkan kenaikan suku bunga sebesar 0,25% lagi pada hari Rabu. Selain itu investor akan mencari petunjuk apakah Fed akan mempertahankan suku bunga tetap setelah pertemuan ini, atau apakah akan lebih mengetatkan kebijakan moneter untuk melawan inflasi. Membebani sentimen pada hari Selasa adalah kabar dari Departemen Keuangan AS bahwa negara tersebut dapat mencapai batas utang lebih cepat dari yang diharapkan. Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan bahwa AS mungkin kehabisan langkah untuk membayar utangnya paling cepat 1 Juni, lebih awal dari tenggat akhir Juli yang diperkirakan sebelumnya. Harga minyak mentah melemah tajam akibat kekhawatiran akan hal tersebut.
IHSG pada perdagangan Selasa 2 Mei 2023 ditutup melemah 0,76% pada level 6863. Saham sektor energi mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor consumer cyclical membukukan kenaikan terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp204,75 miliar termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6815/6785 dan resistance 6920/6950. Stock pick: BBRI, BMRI, BRIS, AGRO, ISAT, INCO, JSMR
NEWS:
• Laba bersih BYAN pada kuartal I/2023 tumbuh 12,3% yoy menjadi Rp6,78 triliun
• PTRO bukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 41,63% yoy menjadi USD2,95 juta
• Laba bersih TOWR kuartal I/2023 turun 11,8% yoy menjadi Rp752,4 miliar
• MPMX mengalami penurunan laba bersih 9,98% yoy pada kuartal I/2023 menjadi Rp131,07 miliar
• DILD membukukan marketing sales sebesar Rp256,6 miliar per kuartal I/2023, turun 46,9% yoy
• BUMI membukukan pertumbuhan laba bersih 39,28% yoy menjadi USD60,24 juta pada Q1/2023
• Laba bersih PWON pada Q1/2023 tumbuh 61% yoy menjadi Rp658 miliar
• AMRT bukukan laba bersih pada Q1/2023 sebesar Rp791,13 miliar atau meningkat 14,98% yoy
• Laba bersih MAPB pada kuartal I/2023 turun 50,8% yoy menjadi Rp20,49 miliar
• Per Maret KRAS mencatatkan rugi bersih USD18,26 juta dari periode sama tahun lalu yang membukukan laba USD26,46 juta
• SMSM akan membagikan dividen interim Rp25/saham
• EMTK mencatatkan rugi bersih Rp330,98 miliar dari periode sama tahun lalu yang laba Rp4,07 triliun
• Laba bersih TBIG pada Q1/2023 turun 20% yoy menjadi Rp332 miliar
• BNBR membukukan kenaikan laba bersih 717% yoy menjadi Rp69,95 miliar
• Kuartal I/2023 laba bersih TOWR turun 11,8% yoy menjadi Rp752 miliar
• Laba bersih SMGR kuartal I/2023 tumbuh 11,1% yoy menjadi Rp562 miliar
• KAEF mengalami penurunan laba bersih pada kuartal I/2023 sebesar 93% yoy menjadi Rp386,5 juta
• SMDR berencana akan membagikan dividen final sebesar Rp30/saham
• Laba bersih INDF pada Q1/2023 tumbuh 63,3% yoy menjadi Rp3,84 triliun
• Laba bersih ICBP pada Q1/2023 meningkat 103% yoy menjadi Rp3,95 triliun
• ADMR bukukan kenaikan laba bersih 1,48% yoy menjadi Rp1,26 triliun
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2022
Published on 2023-05-03 07:15:15 (GMT +7)