03 Juli
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 2 Juli 2018 ditutup melemah 0,91% pada level 5746. Saham sektor aneka industri mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp193,67 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh kenaikan pada saham Apple dan saham teknologi lainnya, meskipun masih dilanda sentimen negatif akan perang dagang antara AS dengan mitra dagangnya. Kenaikan pada saham teknologi ini dipicu oleh ekspektasi akan laporan keuangan emiten sektor teknologi yang masih kuat pada triwulan kedua lalu. Pasar juga mencermati deadline pemberlakukan tarif impor terhadap produk-produk dari China senilai USD34 miliar oleh AS pada 6 Juli, yang dikhawatirkan akan dibalas oleh China. Uni Eropa juga telah memperingatkan AS jika memberlakukan tarif impor terhadap produk otomotif dan komponennya, maka Uni Eropa akan membalas dengan tarif impor senilai USD294 miliar terhadap produk dari AS. Kanada juga menyatakan akan membalas tarif impor produk baja dan aluminium yang diberlakukan AS.indeks ISM manufaktur AS pada bulan Juni meningkat pada level 60,2 dari 58,7 dan lebih baik dari estimasi 58,5. Belanja konstruksi bulan Mei tumbuh 0,4%, lebih rendah dari estimasi 0,6%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5705 - 5820
News & Analysis
GJTL Akuisisi 92,9% Saham Anak Usaha ADMG
PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) selaku produsen ban roda empat dan roda dua memerlukan bahan baku dalam proses produksinya antara lain berupa kain ban. Namun ada beberapa jenis kain ban utama yakni kain ban nilon 6, kain ban nilon 66. Bahan kain nilon 6 yakni benang filament nilon 6 sebagian besar dipasok oleh PT Filamendo Sakti, anak perusahaan Polychem Indonesia dengan kepemilikan 92,9%. Untuk menjamin pasokan kualitas benang filamen nilon 6 serta menurunkan biaya produksi, perseroan membeli kepemilikan 92,9% saham Polychem di PT Filamendo Sakti berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham pada 28 Juni 2018 senilai Rp4.552.036.000. Jumlah saham yang dibeli setara dengan 236.891.667 saham PT Filamendo Sakti atau 92,9%. Ini merupakan transaksi afiliasi dimana PT Gajah Tunggal Tbk memiliki 25,56% saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG).
Pefindo Tetapkan Peringkat MREI Pada idAA-
Pefindo menetapkan peringkat kekuatan finansial PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) pada idAA- dengan prospek peringkat stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar Marein yang kuat dalam segmen reasuransi jiwa, tingkat permodalan yang sangat kuat dan likuiditas yang kuat. Akan tetapi peringkat tersebut dibatasi oleh tingkat loss ratio yang tinggi. Marein merupakan perusahaan reasuransi yang menjalankan segmen reasuransi jiwa dan umum. Perusahaan juga memiliki unit usaha syariah untuk memberikan pelayanan segmen reasuransi syariah.
CSAP Tingkatkan Modal Anak Usaha Rp7 Miliar
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) meningkatkan penyertaan modal pada salah satu anak usahanya PT Catur Berkat Bersama (CCB) sebesar Rp7 miliar pada 28 Juni 2018. CCB yang dimiliki 60% sahamnya oleh perseroan bergerak dalam bidang pengembangan Kawasan Pergudangan dan berkedudukan di Kota Manado. Modal ditempatkan dan disetor CCB sebesar Rp90 miliar dan setelah peningkatan menjadi Rp97 miliar. Adapun tujuan dari peningkatan modal CCB adalah untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha CCB.
MPPA Akan Rights Issue Senilai Rp806,69 Miliar
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas V (Rights Issue V) kepada pemegang sahamnya dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 2.151.185.120 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham dengan harga pelaksanaan Rp375 per lembar yang mewakili 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT V. Nilai PUT V ini sebesar Rp806.694.420.000. Setiap pemegang 5 saham biasa atas nama yang tercantum hingga 10 Juli 2018 berhak atas 2 HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru. Periode perdagangan HMETD dilakukan pada 12-13,16-20,23-25 Juli 2018. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi sampai maksimal 28,57%. Dana hasil PUT V sekitar 93,7% digunakan untuk modal kerja perseroan dan 6,3% untuk membayar sebagian pokok utang kepada Bank of China Limited.
IKAI Berencana Stock Split 1:2
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) berniat melakukan pemecahan nominal saham untuk seri A dan seri B perseroan yang sudah diputuskan dalam RUPS 25 Juni 2018 lalu. Stock split dengan perbandingan 1:2 dimana saham nominal seri A dari Rp500 menjadi Rp250 per lembar dan seri B dari Rp100 menjadi Rp50 per lembar.
MLPL Akan Rights Issue Dengan Target Dana Rp503,23 Miliar
PT Multipolar Tbk (MLPL) akan menggelar penawaran umum terbatas VI (PUT VI) dengan skema Hak Memesan efek Terlebih Dahulu atau HMETD. Perusahaan menawarkan 4,57 miliar saham baru dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 100 dengan harga penawaran sebesar Rp 110 per saham, yang mewakili sebanyak 31,25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT VI. Melalui aksi PUT VI ini perusahaan akan mampu mendapatkan dana segar sebesar Rp 503,23 miliar
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3750. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3700-3810.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3810
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup pada level 2030. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2000-2060.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2060
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4190. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4140-4240.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4250
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level 2100. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2070-2130
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2130
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8875. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8775-8975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9000
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup pada level 1250. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1220-1270
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1270
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 2 Juli 2018 ditutup melemah 0,91% pada level 5746. Saham sektor aneka industri mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp193,67 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh kenaikan pada saham Apple dan saham teknologi lainnya, meskipun masih dilanda sentimen negatif akan perang dagang antara AS dengan mitra dagangnya. Kenaikan pada saham teknologi ini dipicu oleh ekspektasi akan laporan keuangan emiten sektor teknologi yang masih kuat pada triwulan kedua lalu. Pasar juga mencermati deadline pemberlakukan tarif impor terhadap produk-produk dari China senilai USD34 miliar oleh AS pada 6 Juli, yang dikhawatirkan akan dibalas oleh China. Uni Eropa juga telah memperingatkan AS jika memberlakukan tarif impor terhadap produk otomotif dan komponennya, maka Uni Eropa akan membalas dengan tarif impor senilai USD294 miliar terhadap produk dari AS. Kanada juga menyatakan akan membalas tarif impor produk baja dan aluminium yang diberlakukan AS.indeks ISM manufaktur AS pada bulan Juni meningkat pada level 60,2 dari 58,7 dan lebih baik dari estimasi 58,5. Belanja konstruksi bulan Mei tumbuh 0,4%, lebih rendah dari estimasi 0,6%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5705 - 5820
News & Analysis
GJTL Akuisisi 92,9% Saham Anak Usaha ADMG
PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) selaku produsen ban roda empat dan roda dua memerlukan bahan baku dalam proses produksinya antara lain berupa kain ban. Namun ada beberapa jenis kain ban utama yakni kain ban nilon 6, kain ban nilon 66. Bahan kain nilon 6 yakni benang filament nilon 6 sebagian besar dipasok oleh PT Filamendo Sakti, anak perusahaan Polychem Indonesia dengan kepemilikan 92,9%. Untuk menjamin pasokan kualitas benang filamen nilon 6 serta menurunkan biaya produksi, perseroan membeli kepemilikan 92,9% saham Polychem di PT Filamendo Sakti berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham pada 28 Juni 2018 senilai Rp4.552.036.000. Jumlah saham yang dibeli setara dengan 236.891.667 saham PT Filamendo Sakti atau 92,9%. Ini merupakan transaksi afiliasi dimana PT Gajah Tunggal Tbk memiliki 25,56% saham PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG).
Pefindo Tetapkan Peringkat MREI Pada idAA-
Pefindo menetapkan peringkat kekuatan finansial PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI) pada idAA- dengan prospek peringkat stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar Marein yang kuat dalam segmen reasuransi jiwa, tingkat permodalan yang sangat kuat dan likuiditas yang kuat. Akan tetapi peringkat tersebut dibatasi oleh tingkat loss ratio yang tinggi. Marein merupakan perusahaan reasuransi yang menjalankan segmen reasuransi jiwa dan umum. Perusahaan juga memiliki unit usaha syariah untuk memberikan pelayanan segmen reasuransi syariah.
CSAP Tingkatkan Modal Anak Usaha Rp7 Miliar
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) meningkatkan penyertaan modal pada salah satu anak usahanya PT Catur Berkat Bersama (CCB) sebesar Rp7 miliar pada 28 Juni 2018. CCB yang dimiliki 60% sahamnya oleh perseroan bergerak dalam bidang pengembangan Kawasan Pergudangan dan berkedudukan di Kota Manado. Modal ditempatkan dan disetor CCB sebesar Rp90 miliar dan setelah peningkatan menjadi Rp97 miliar. Adapun tujuan dari peningkatan modal CCB adalah untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha CCB.
MPPA Akan Rights Issue Senilai Rp806,69 Miliar
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) akan melakukan Penawaran Umum Terbatas V (Rights Issue V) kepada pemegang sahamnya dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 2.151.185.120 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp50 per saham dengan harga pelaksanaan Rp375 per lembar yang mewakili 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT V. Nilai PUT V ini sebesar Rp806.694.420.000. Setiap pemegang 5 saham biasa atas nama yang tercantum hingga 10 Juli 2018 berhak atas 2 HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru. Periode perdagangan HMETD dilakukan pada 12-13,16-20,23-25 Juli 2018. Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi sampai maksimal 28,57%. Dana hasil PUT V sekitar 93,7% digunakan untuk modal kerja perseroan dan 6,3% untuk membayar sebagian pokok utang kepada Bank of China Limited.
IKAI Berencana Stock Split 1:2
PT Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI) berniat melakukan pemecahan nominal saham untuk seri A dan seri B perseroan yang sudah diputuskan dalam RUPS 25 Juni 2018 lalu. Stock split dengan perbandingan 1:2 dimana saham nominal seri A dari Rp500 menjadi Rp250 per lembar dan seri B dari Rp100 menjadi Rp50 per lembar.
MLPL Akan Rights Issue Dengan Target Dana Rp503,23 Miliar
PT Multipolar Tbk (MLPL) akan menggelar penawaran umum terbatas VI (PUT VI) dengan skema Hak Memesan efek Terlebih Dahulu atau HMETD. Perusahaan menawarkan 4,57 miliar saham baru dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 100 dengan harga penawaran sebesar Rp 110 per saham, yang mewakili sebanyak 31,25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT VI. Melalui aksi PUT VI ini perusahaan akan mampu mendapatkan dana segar sebesar Rp 503,23 miliar
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3750. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3700-3810.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3810
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup pada level 2030. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2000-2060.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2060
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4190. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4140-4240.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4250
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level 2100. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2070-2130
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2130
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8875. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8775-8975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9000
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup pada level 1250. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1220-1270
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1270
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-07-03 08:09:16 (GMT +7)