03 Jan
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 2 Januari 2018 ditutup melemah 0,26% pada level 6339. Sebelumnya indeks sempat menguat hingga mencapai rekor tertinggi baru pada level 6439, namun kemudian terjadi profit taking dan IHSG ditutup melemah. Sektor aneka industri dan perdagangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 440,05 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat pada hari pertama perdagangan tahun 2018 karena investor optimis di tahun ini reli indeks akan berlanjut. Saham sektor teknologi memimpin penguatan indeks sehingga Nasdaq Composite ditutup di atas level 7000 untuk pertama kalinya. Optimisme pasar didorong oleh UU reformasi pajak yang telah ditandatangani Presiden Trump pada akhir tahun lalu diharapkan akan mendorong kenaikan laba emiten sehingga akan mendorong kenaikan dividen, buyback saham dan aksi merger akuisisi. Saham sektor energi juga menguat meskipun harga minyak mentah melemah. Harga obligasi pemerintah AS dan dollar AS melemah. Euro mengalami kenaikan tertinggi dalam tiga tahun terakhir terhadap dollar AS karena data indeks manufaktur area euro pada bulan Desember mengalami kenaikan sesuai dengan estimasi. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6300 - 6420
News & Analysis
BBNI Tambah Modal Bank BNI Syariah Rp1 Triliun
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah melakukan penambahan modal kepada anak usahanya PT BNI Syariah yang dilakukan dengan membeli saham dalam simpanan Bank BNI Syariah. Pembelian saham dilakukan sebanyak 1.000.000 lembar saham senilai Rp1.000.000.000.000 pada 29 Desember 2017. Setelah dilakukan penambahan modal, maka modal disetor PT Bank BNI Syariah berubah dari Rp1.501.500.000.000 menjadi Rp2.501.500.000.000. Adapun komposisi pemegang saham di BNI Syariah menjadi BBNI 99,94% dari 99,90% dan BNI Life menjadi 0,06% dari 0,10%.
Jatuh Tempo Bunga Obligasi BVIC Rp9,1 Miliar Pada 11 Januari
PT Bank Victoria Tbk (BVIC) harus membayar bunga ke-2 Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 yang akan jatuh tempo pada 11 Januari 2018. Total bunga yang dibayarkan mencapai Rp9,1 miliar dimana jumlah itu untuk bunga obligasi I Tahap I senilai Rp7,725 miliar dan obligasi berkelanjutan I tahap I sebesar Rp1,375 miliar. Seperti diketahui Obligasi I Tahap I Bank Victoria memiliki nominal Rp300 miliar dengan bunga 10,3% per tahun dan obligasi berkelanjutan I tahap I memiliki nominal Rp50 miliar dengan bunga 11% per tahun.
CANI Berencana Jual Sejumlah Aset Senilai USD15,79 Juta
PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) berencana menjual sejumlah aset perseroan berupa 9 unit Kapal Tongkang (Barge), 7 unit Tug Boat dan 2 unit Crane sesuai dengan CSPA antara perseroan dengan pembeli. Penandatanganan CSPA dilakukan pada 27 Desember 2017 lalu dengan nilai rencana transaksi sebesar USD15.791.111. Rencana transaksi ini dikategorikan sebagai rencana transaksi afiliasi dimana penjualan dilakukan kepada ASL Offshore & Marine (ASOM) dan Capitol Offshore (CPOL) yang sahamnya bersama perseroan dikuasai ASL Marine Holdings.
Perubahan Nama CMPP Telah Disetujui Kemenkumham
Afiliasi AirAsia di Indonesia, PT Indonesia AirAsia (IAA), secara resmi menjadi entitas anak PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP). Adapun PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID), yang sebelumnya PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (RMPP), adalah perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perubahan nama dari RMPP menjadi AAID telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada Jumat, 29 Desember 2017. Sebagai bagian dari upaya korporasi, terdapat perubahan pada susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 21 Desember 2017.
BALI Dapat Izin Penyelenggaran IP TV
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) mendapatkan persetujuan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyelenggarakan layanan internet protocol television. Hal ini mengacu surat keputusan No. 2088 tahun 2017 tertanggal 27 Desember 2017. Produk atau penemuan baru tersebut merupakan pengembangan jaringan. Pengembangan ini dilakukan dari infrastruktur yang telah dimiliki BALI sebelumnya dengan menggunakan biaya operasional. Internet services yang disediakan oleh perseroan yang dinamakan Balifiber, di mana dengan gabungan produk dan layanan ini diharapkan akan memiliki value service yang baik dan memiliki daya saing di pangsa pasar.
JSMR Bentuk Perusahaan Patungan Dengan Wira Nusantara Bumi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membentuk perusahaan patungan dengan PT Wira Nusantara Bumi bernama PT Jasamarga Japek Selatan. Perusahaan itu didirikan pada 29 Desember 2017. Perseroan menyertakan saham sebanyak 80% di PT Jasamarga Japek Selatan atau senilai Rp32 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 32.000 saham di anak usaha tersebut. Tujuan pembentukan usaha patungan ini untuk melakukan pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan. Dengan dibentuknya perusahaan patungan tersebut akan memberikan dampak penambahan jumlah hak pengusahaan jalan tol. Konsorsium JSMR dan Wira Nusantara Bumi memenangkan lelang jalan tol Jakarta-Cikampek Selatan senilai Rp23 Triliun
Stock Pick
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2620. Pergerakan PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2580-2650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2650
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4410. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4350-4460.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4460
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1730. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1700-1750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1760
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3590. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3570-3630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3630
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 21900. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21700-22150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 22150
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat di level 1565. Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1540-1585. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1585
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 9100. Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9000-9200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9200
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1700. Pergerakan BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1670-1720. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1720
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 2 Januari 2018 ditutup melemah 0,26% pada level 6339. Sebelumnya indeks sempat menguat hingga mencapai rekor tertinggi baru pada level 6439, namun kemudian terjadi profit taking dan IHSG ditutup melemah. Sektor aneka industri dan perdagangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 440,05 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat pada hari pertama perdagangan tahun 2018 karena investor optimis di tahun ini reli indeks akan berlanjut. Saham sektor teknologi memimpin penguatan indeks sehingga Nasdaq Composite ditutup di atas level 7000 untuk pertama kalinya. Optimisme pasar didorong oleh UU reformasi pajak yang telah ditandatangani Presiden Trump pada akhir tahun lalu diharapkan akan mendorong kenaikan laba emiten sehingga akan mendorong kenaikan dividen, buyback saham dan aksi merger akuisisi. Saham sektor energi juga menguat meskipun harga minyak mentah melemah. Harga obligasi pemerintah AS dan dollar AS melemah. Euro mengalami kenaikan tertinggi dalam tiga tahun terakhir terhadap dollar AS karena data indeks manufaktur area euro pada bulan Desember mengalami kenaikan sesuai dengan estimasi. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6300 - 6420
News & Analysis
BBNI Tambah Modal Bank BNI Syariah Rp1 Triliun
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) telah melakukan penambahan modal kepada anak usahanya PT BNI Syariah yang dilakukan dengan membeli saham dalam simpanan Bank BNI Syariah. Pembelian saham dilakukan sebanyak 1.000.000 lembar saham senilai Rp1.000.000.000.000 pada 29 Desember 2017. Setelah dilakukan penambahan modal, maka modal disetor PT Bank BNI Syariah berubah dari Rp1.501.500.000.000 menjadi Rp2.501.500.000.000. Adapun komposisi pemegang saham di BNI Syariah menjadi BBNI 99,94% dari 99,90% dan BNI Life menjadi 0,06% dari 0,10%.
Jatuh Tempo Bunga Obligasi BVIC Rp9,1 Miliar Pada 11 Januari
PT Bank Victoria Tbk (BVIC) harus membayar bunga ke-2 Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2017 yang akan jatuh tempo pada 11 Januari 2018. Total bunga yang dibayarkan mencapai Rp9,1 miliar dimana jumlah itu untuk bunga obligasi I Tahap I senilai Rp7,725 miliar dan obligasi berkelanjutan I tahap I sebesar Rp1,375 miliar. Seperti diketahui Obligasi I Tahap I Bank Victoria memiliki nominal Rp300 miliar dengan bunga 10,3% per tahun dan obligasi berkelanjutan I tahap I memiliki nominal Rp50 miliar dengan bunga 11% per tahun.
CANI Berencana Jual Sejumlah Aset Senilai USD15,79 Juta
PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) berencana menjual sejumlah aset perseroan berupa 9 unit Kapal Tongkang (Barge), 7 unit Tug Boat dan 2 unit Crane sesuai dengan CSPA antara perseroan dengan pembeli. Penandatanganan CSPA dilakukan pada 27 Desember 2017 lalu dengan nilai rencana transaksi sebesar USD15.791.111. Rencana transaksi ini dikategorikan sebagai rencana transaksi afiliasi dimana penjualan dilakukan kepada ASL Offshore & Marine (ASOM) dan Capitol Offshore (CPOL) yang sahamnya bersama perseroan dikuasai ASL Marine Holdings.
Perubahan Nama CMPP Telah Disetujui Kemenkumham
Afiliasi AirAsia di Indonesia, PT Indonesia AirAsia (IAA), secara resmi menjadi entitas anak PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP). Adapun PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID), yang sebelumnya PT Rimau Multi Putra Pratama Tbk (RMPP), adalah perusahaan terbuka yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perubahan nama dari RMPP menjadi AAID telah disetujui oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada Jumat, 29 Desember 2017. Sebagai bagian dari upaya korporasi, terdapat perubahan pada susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang telah disetujui pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada 21 Desember 2017.
BALI Dapat Izin Penyelenggaran IP TV
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) mendapatkan persetujuan dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk menyelenggarakan layanan internet protocol television. Hal ini mengacu surat keputusan No. 2088 tahun 2017 tertanggal 27 Desember 2017. Produk atau penemuan baru tersebut merupakan pengembangan jaringan. Pengembangan ini dilakukan dari infrastruktur yang telah dimiliki BALI sebelumnya dengan menggunakan biaya operasional. Internet services yang disediakan oleh perseroan yang dinamakan Balifiber, di mana dengan gabungan produk dan layanan ini diharapkan akan memiliki value service yang baik dan memiliki daya saing di pangsa pasar.
JSMR Bentuk Perusahaan Patungan Dengan Wira Nusantara Bumi
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membentuk perusahaan patungan dengan PT Wira Nusantara Bumi bernama PT Jasamarga Japek Selatan. Perusahaan itu didirikan pada 29 Desember 2017. Perseroan menyertakan saham sebanyak 80% di PT Jasamarga Japek Selatan atau senilai Rp32 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 32.000 saham di anak usaha tersebut. Tujuan pembentukan usaha patungan ini untuk melakukan pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan. Dengan dibentuknya perusahaan patungan tersebut akan memberikan dampak penambahan jumlah hak pengusahaan jalan tol. Konsorsium JSMR dan Wira Nusantara Bumi memenangkan lelang jalan tol Jakarta-Cikampek Selatan senilai Rp23 Triliun
Stock Pick
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2620. Pergerakan PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2580-2650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2650
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4410. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4350-4460.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4460
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1730. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1700-1750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1760
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3590. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3570-3630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3630
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA menguat ditutup di 21900. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21700-22150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 22150
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat di level 1565. Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1540-1585. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1585
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 9100. Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9000-9200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9200
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1700. Pergerakan BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1670-1720. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1720
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-01-03 08:13:30 (GMT +7)