03 feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 31 Januari 2020 ditutup melemah 1,94% pada level 5940. Semua sektor melemah dengan kontributor pelemahan terbesar adalah sektor aneka industri. Investor asing net sell Rp 1,852 triliun. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah akibat sentimen negatif dari menyebarnya virus korona hingga 18 negara dan bertambahnya korban di China, data ekonomi AS yang melemah, laporan kinerja keuangan yang mix, hingga meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Data personal spending AS bulan Desember tumbuh 0,3%, sesuai estimasi, namun turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,4%. Data manufaktur Chicago PMI bulan Januari turun pada level 42,9 dari 48,2. Saham penerbangan melemah akibat larangan terbang ke China. Pasar khawatir dampak virus korona terhadap ekonomi global. Sementara itu Inggris secara resmi telah keluar dari Uni Eropa setelah menjadi anggota selama 47 tahun dan lebih dari tiga tahun referendum. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya auto sales, ISM manufacturing index, construction spending, factory orders, ADP Employment change, ISM non manufacturing index, nonfarm payrolls dan unemployment rate. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed to low. Indeks diperkirakan bergerak di level 5885 - 6060


News & Analysis

KKGI Akuisisi 40% Saham Pengelola Pelabuhan Batu Bara

PT Resouces Alam Indonesia Tbk (KKGI) menyatakan telah melakukan pembelian 40% saham perusahaan pengelolaan pelabuhan batu bara, PT Palaran Sinergi Mas (PSM). Nilai transaksi yang terjadi pada tanggal 30 Januari 2020 itu senilai Rp11,353 miliar. Pembelian saham PSM itu untuk menunjang operasional anak usaha perseroan yakni PT Insani Baraperkasa. Nilai transaksi tidak material dengan harga pembelian sebesar Rp11,353 miliar.

Volume Penjualan CPO DSNG Tahun 2019 Tumbuh 46%

Perusahaan perkebunan sawit, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mencatatkan kinerja yang positif pada tahun lalu dengan penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) sebesar 666.000 ton atau naik sekitar 46% dibandingkan penjualan CPO 2018. Kenaikan pada penjualan CPO didorong oleh kenaikan yang terjadi pada sisi produksi. Tahun lalu, produksi CPO perseroan meningkat sekitar 25% dibanding tahun sebelumnya menjadi 610.000 ton. Kenaikan yang terjadi pada volume produksi sendiri tidak terlepas dari tambahan produksi CPO dari dua pabrik kelapa sawit (PKS) milik perkebunan yang diakuisisi oleh perseroan pada akhir 2018 lalu. Dari 610.000 ton CPO yang diproduksi, dua kebun yang diakuisisi oleh perseroan memberikan kontribusi sekitar 95.000 ton CPO atau setara dengan 16 persen dari total produksi CPO. Selebihnya, kenaikan yang terjadi pada volume penjualan CPO di sepanjang tahun lalu juga didorong oleh penjualan sisa persediaan di 2018.

BALI Berencana Bangun 300-400 Menara


PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) tahun ini berencana membangun sekitar 300-400 menara. Sementara hingga saat ini perseroan telah memiliki sekitar 3.600 menara. Dengan penambahan menara baru tersebut, perseroan berharap jumlah pelanggan perusahaan akan bertambah. Tenant perseroan saat ini sudah berjumlah 1.700, dengan adanya penambahan menara baru, diharapkan akan ada tambahan tenant sekitar menjadi 500 hingga 700 tenant baru. Untuk mendukung ekspansi perusahan, perseroan telah menganggarkan belanja modal sekitar Rp300-500 miliar dimana dana tersebut paling besar dialokasikan untuk membangun menara baru pada tahun 2020. Selain dari EBITDA, capex perusahaan akan diperoleh dari hasil penerbitan obligasi.

RUPSLB PPRE Setujui Buyback Dengan Alokasi Dana Rp293 Miliar

RUPSLB PT PP Presisi (PPRE) menyetujui untuk melakukan pembelian kembali saham (buy back) dengan alokasi dana sebanyak-banyaknya Rp 293 miliar. Melalui buyback ini, perseroan berharap dapat mencapai struktur permodalan yang efisien dan dan memungkinkan menurunkan biaya modal keseluruhan, fleksibilitas yang lebih besar dalam rangka mengelola modal jangka panjang serta pengelolaan kelebihan arus kas dengan cara yang efisien dan benar, di samping meningkatkan EPS serta ROE secara berkelanjutan. Buyback akan dilakukan melalui transaksi di pasar regular secara bertahap selama 18 bulan terhitung sejak tanggal 6 Februari 2020 hingga 30 Juli 2021.

MEDC Tawarkan Obligasi Rp1,5 Triliun

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kembali akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan III Tahap III tahun 2020 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,5 triliun. Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi Internasional Tahap III tahun 2020 ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan III Medco Energi Internasional dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp5 triliun. Dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk melunasi sebagian pinjaman bank dari BMRI.

Granali Budi Berjaya Kurangi Kepemilikan di COCO Menjadi 10,47%


PT Granali Budi Berjaya mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) pada 27 Januari 2020. Granali Budi Berjaya melepas 4.838.710 lembar saham COCO dengan harga Rp930 atau total transaksi mencapai Rp4.500.000.300. Sehingga kepemilikan Granali Budi Berjaya di COCO berubah dari 60.120.400 lembar atau 15,47% menjadi 55.281.690 lembar atau 10,47%

Stock Pick


TOWR


Pada perdagangan kemarin saham TOWR ditutup menguat pada level harga 845. TOWR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 835-855. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 860

HOKI

Pada perdagangan kemarin saham HOKI ditutup menguat pada level 880. HOKI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 870-890
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 895

BRPT

Pada perdagangan kemarin saham BRPT ditutup menguat dilevel harga 1305. BRPT selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1290-1320.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1325

INCO

Pada perdagangan kemarin saham INCO ditutup menguat dilevel harga 3160. INCO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3120-3200. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3210

TBIG

Pada perdagangan kemarin saham TBIG ditutup menguat dilevel harga 1160. TBIG selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1145-1175. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1180

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 6650. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6550-6725. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6750


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2020-02-03 08:45:18 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)