02 Sept
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 1 September 2020 ditutup menguat 1,38% pada level 5310. Sektor pertambangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp699,76 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dimana indeks S&P500 dan Nasdaq Composite kembali ditutup pada rekor tertinggi. Sentimen positif antara lain berasal dari data ekonomi yang membaik, harapan akan kembali dilakukannya negosiasi otoritas AS mengenai paket stimulus, serta reli pada saham sektor teknologi. Saham sektor teknologi diuntungkan dari dampak pandemi yang menimbulkan trend bekerja atau belajar dari rumah, termasuk pertemuan secara virtual. Rendahnya suku bunga juga menguntungkan sektor teknologi. Sehingga saham sektor teknologi telah menjadi penopang kenaikan indeks Wall Street selama beberapa waktu ini. Indeks ISM manufaktur bulan Agustus mengalami kenaikan pada level 56 dari 54,2, serta lebih tinggi dibandingkan estimasi yang berada pada level 55. Kenaikan indeks ISM manufaktur ini merupakan kenaikan ketiga kalinya berturut-turut dan merupakan level tertinggi sejak November 2018. Survey sektor manufaktur di China dan Eropa juga mengalami kenaikan. Demikian juga dengan indeks PMI manufaktur Indonesia. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5250 - 5390
News & Analysis
ADES Peroleh Persetujuan Untuk Produksi Sanitizer dan Disinfektan
PT Akasha Wira International Tbk (ADES) telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk menambah bidang usaha sektor produksi dan penjualan sanitizer dan disinfektan serta usaha yang lainnya yang berkaitan dengannya. Pemegang saham menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk menambah bidang usaha di bidang produksi dan penjualan sanitizer dan disinfektan serta usaha yang lainnya yang berkaitan dengannya. Pemegang saham ADES juga menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2019 sejumlah Rp 83,88 milyar sebagai laba ditahan untuk memperkuat ekuitas Perseroan.
Anak Usaha PGAS Pasok Gas Ke Pupuk Iskandar Muda 54 BBTUD Kontrak 13 Tahun
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), melalui PT Pertagas Niaga melakukan novasi dan amendemen Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan memasok gas sebanyak 54 BBTUD ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Berdasarkan amendemen PJBG ini, kebutuhan PIM akan dipasok dari sumber gas Medco dengan volume 54 BBTUD dengan kontrak suplai selama 13 tahun yang dapat mulai dialirkan Juni 2020 hingga Mei 2033. Pengaliran gas Medco ke PIM dilakukan melalui mekanisme operasi yang terintegrasi PGN Grup untuk menjamin kestabilan suplai dan kebutuhan di Sumatera Bagian Utara dengan melibatkan berbagai sumber gas seperti PHE, LNG dan permintaan lainnya selain PIM yaitu industri dan PLN.
PPRO Dapat Pinjaman Rp495 Miliar Dari PTPP
PT PP Properti Tbk (PPRO) memperoleh pinjaman senilai Rp495 miliar dari PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi. Dana tersebut nantinya akan dipergunakan PPRO untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan. Pinjaman ini dibebankan tenor dan kupon masing-maisng 36 bulan dan 9,5%. Sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang berdampak pada kebijakan pengetatan oleh perbankan dalam memberikan pendanaan, maka diperlukan pinjaman dari PTPP selaku pemegang saham untuk menunjang kegiatan produksi perseroan.
BUMI Mencatatkan Rugi USD86,17 Juta Pada Semester I
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan rugi bersih sepanjang semester I/2020 sebesar USD86,17 juta. Realisasi itu berbanding terbalikpencapaian semester I/2019 yang mencatatkan laba periode yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD80,7 juta. Hal itu juga sejalan dengan penurunan pendapatan perseroan menjadi sebesar USD1,97 miliar, turun 13% dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD2,27 miliar. Realisasi harga penjualanbatu bara pada semester I/2020 sebesar USD46,9 per ton, lebih rendah daripada semester I/2019 sebesar USD53,2 per ton. Volume penjualan masih stabil pada 41,2juta ton.
COCO Masih Optimis Dapat Mencapai Pertumbuhan 5%-10% Tahun Ini
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO)masih optimis pertumbuhan hingga akhir tahun dapat mencapai 5%-10%. Penutupan banyak mall-mall di beberapa daerah di Indonesia karena PSBB membuat usaha tenant-tenant pelanggan COCO tidak beroperasi dan akhirnya membuat permintaan turun tajam. dari segmen B2B dan B2C terkena dampak hampir 50% dari keseluruhan pelanggan perseroan. Pada bulan Maret hingga Juni 2020, penurunan kapasitas produksi perseroan mencapai 40%, namun saat ini produksi perseroan mengalami peningkatan signifikan mencapai 90%.
Anak Usaha AKRA Bentuk JV Dengan Petronas Chemicals Untuk Pasarkan Produk Kimia
Anak usahaPT AKR Corpindo Tbk (AKRA) menandatangani kesepakatan usaha patungan dengan perusahaan asal Malaysia untuk mendistribusikan produk kimia ke seluruh Indonesia. PT AKR Niaga Indonesia sebagai entitas anak AKRA, menandatangani kesepakatanjoint venturePetronas Chemicals Marketing Sdn Bhd. pada 28 Agustus 2020. Para pihak akan mendirikan perusahaan patungan dengan tujuan menjual dan/atau memasarkan produk kimia seperti metanol kepada pelanggan di Indonesia dan untuk berusaha dan memperluas bisnisnya
Stock Pick
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 2100. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2080-2130. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2140
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat dilevel harga 980. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 965-995. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1000
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada 5250. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5150-5325
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5350
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 6250. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak 6150-6325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6350
ANTM
Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup menguat dilevel harga 840. ANTM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 830-850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 855
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 3980. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3940-4020. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4030
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 1 September 2020 ditutup menguat 1,38% pada level 5310. Sektor pertambangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp699,76 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dimana indeks S&P500 dan Nasdaq Composite kembali ditutup pada rekor tertinggi. Sentimen positif antara lain berasal dari data ekonomi yang membaik, harapan akan kembali dilakukannya negosiasi otoritas AS mengenai paket stimulus, serta reli pada saham sektor teknologi. Saham sektor teknologi diuntungkan dari dampak pandemi yang menimbulkan trend bekerja atau belajar dari rumah, termasuk pertemuan secara virtual. Rendahnya suku bunga juga menguntungkan sektor teknologi. Sehingga saham sektor teknologi telah menjadi penopang kenaikan indeks Wall Street selama beberapa waktu ini. Indeks ISM manufaktur bulan Agustus mengalami kenaikan pada level 56 dari 54,2, serta lebih tinggi dibandingkan estimasi yang berada pada level 55. Kenaikan indeks ISM manufaktur ini merupakan kenaikan ketiga kalinya berturut-turut dan merupakan level tertinggi sejak November 2018. Survey sektor manufaktur di China dan Eropa juga mengalami kenaikan. Demikian juga dengan indeks PMI manufaktur Indonesia. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5250 - 5390
News & Analysis
ADES Peroleh Persetujuan Untuk Produksi Sanitizer dan Disinfektan
PT Akasha Wira International Tbk (ADES) telah mendapat persetujuan dari pemegang saham untuk menambah bidang usaha sektor produksi dan penjualan sanitizer dan disinfektan serta usaha yang lainnya yang berkaitan dengannya. Pemegang saham menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan sehubungan dengan rencana Perseroan untuk menambah bidang usaha di bidang produksi dan penjualan sanitizer dan disinfektan serta usaha yang lainnya yang berkaitan dengannya. Pemegang saham ADES juga menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk tahun buku 2019 sejumlah Rp 83,88 milyar sebagai laba ditahan untuk memperkuat ekuitas Perseroan.
Anak Usaha PGAS Pasok Gas Ke Pupuk Iskandar Muda 54 BBTUD Kontrak 13 Tahun
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), melalui PT Pertagas Niaga melakukan novasi dan amendemen Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan memasok gas sebanyak 54 BBTUD ke PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Berdasarkan amendemen PJBG ini, kebutuhan PIM akan dipasok dari sumber gas Medco dengan volume 54 BBTUD dengan kontrak suplai selama 13 tahun yang dapat mulai dialirkan Juni 2020 hingga Mei 2033. Pengaliran gas Medco ke PIM dilakukan melalui mekanisme operasi yang terintegrasi PGN Grup untuk menjamin kestabilan suplai dan kebutuhan di Sumatera Bagian Utara dengan melibatkan berbagai sumber gas seperti PHE, LNG dan permintaan lainnya selain PIM yaitu industri dan PLN.
PPRO Dapat Pinjaman Rp495 Miliar Dari PTPP
PT PP Properti Tbk (PPRO) memperoleh pinjaman senilai Rp495 miliar dari PT PP (Persero) Tbk (PTPP). Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi. Dana tersebut nantinya akan dipergunakan PPRO untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan. Pinjaman ini dibebankan tenor dan kupon masing-maisng 36 bulan dan 9,5%. Sehubungan dengan pandemi Covid-19 yang berdampak pada kebijakan pengetatan oleh perbankan dalam memberikan pendanaan, maka diperlukan pinjaman dari PTPP selaku pemegang saham untuk menunjang kegiatan produksi perseroan.
BUMI Mencatatkan Rugi USD86,17 Juta Pada Semester I
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membukukan rugi bersih sepanjang semester I/2020 sebesar USD86,17 juta. Realisasi itu berbanding terbalikpencapaian semester I/2019 yang mencatatkan laba periode yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD80,7 juta. Hal itu juga sejalan dengan penurunan pendapatan perseroan menjadi sebesar USD1,97 miliar, turun 13% dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD2,27 miliar. Realisasi harga penjualanbatu bara pada semester I/2020 sebesar USD46,9 per ton, lebih rendah daripada semester I/2019 sebesar USD53,2 per ton. Volume penjualan masih stabil pada 41,2juta ton.
COCO Masih Optimis Dapat Mencapai Pertumbuhan 5%-10% Tahun Ini
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO)masih optimis pertumbuhan hingga akhir tahun dapat mencapai 5%-10%. Penutupan banyak mall-mall di beberapa daerah di Indonesia karena PSBB membuat usaha tenant-tenant pelanggan COCO tidak beroperasi dan akhirnya membuat permintaan turun tajam. dari segmen B2B dan B2C terkena dampak hampir 50% dari keseluruhan pelanggan perseroan. Pada bulan Maret hingga Juni 2020, penurunan kapasitas produksi perseroan mencapai 40%, namun saat ini produksi perseroan mengalami peningkatan signifikan mencapai 90%.
Anak Usaha AKRA Bentuk JV Dengan Petronas Chemicals Untuk Pasarkan Produk Kimia
Anak usahaPT AKR Corpindo Tbk (AKRA) menandatangani kesepakatan usaha patungan dengan perusahaan asal Malaysia untuk mendistribusikan produk kimia ke seluruh Indonesia. PT AKR Niaga Indonesia sebagai entitas anak AKRA, menandatangani kesepakatanjoint venturePetronas Chemicals Marketing Sdn Bhd. pada 28 Agustus 2020. Para pihak akan mendirikan perusahaan patungan dengan tujuan menjual dan/atau memasarkan produk kimia seperti metanol kepada pelanggan di Indonesia dan untuk berusaha dan memperluas bisnisnya
Stock Pick
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 2100. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2080-2130. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2140
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat dilevel harga 980. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 965-995. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1000
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada 5250. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5150-5325
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5350
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 6250. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak 6150-6325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6350
ANTM
Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup menguat dilevel harga 840. ANTM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 830-850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 855
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 3980. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3940-4020. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4030
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-09-02 08:50:21 (GMT +7)