02 sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 30 Agustus 2019 ditutup menguat 0,63% pada level 6328. Sektor aneka industri mengalami penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp68,45 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup mix dalam kisaran sempit. Investor cenderung bersikap menunggu data ekonomi dan perkembangan perang dagang. Setelah perang dagang AS-China sempat memanas pada awal pekan lalu yang kembali mendorong kekhawatiran akan dampaknya terhadap ekonomi, ketegangan AS-China sedikit berkurang pada akhir pekan lalu setelah China menyatakan bahwa AS-China masih menjalankan negosiasi dagang. Yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun turun di bawah level 2% pada bulan ini, yang meningkatkan kecemasan akan potensi resesi. Namun beberapa data ekonomi masih kuat, data belanja konsumen meningkat 0,6% pada bulan Juli, di atas estimasi 0,5%. Pasar akan menantikan data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini, diantaranya construction spending, ISM manufacturing index, trade balance, Fed’s Beige Book, ADP Employment, factory orders, ISM non manufacturing index, nonfarm payrolls dan unemployment rate. Bursa Wall Street pada hari Senin libur Labor Day. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6260 - 6410

News & Analysis

PBSA Dirikan Anak Usaha Baru

PT Paramitra Bangun Sarana Tbk (PBSA) mendirikan anak perusahaan dengan nama PT Paramita Multi Sarana (PMS) yang berkedudukan di Jakarta pada 28 Agustus 2019. Modal dasar anak perusahaan tersebut sebesar 8.000 saham atau setara Rp8 miliar serta modal ditempatkan dan disetor 2.000 saham atau setara Rp2 miliar. Nilai penyertaan modal dan persentase perseroan pada PMS adalah 1.960 saham atau setara Rp1,96 miliar atau 98% dari modal ditempatkan dan disetor PMS.

Rugi BTEL Berkurang Menjadi Rp91,75 Miliar Dari Rp540 Miliar

PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) mencatat rugi neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp91,75 miliar hingga periode 30 Juni 2019, membaik dari rugi Rp540,11 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha neto turun 6,5% menjadi Rp1,74 miliar dari Rp1,86 miliar dan beban usaha turun menjadi Rp7,63 miliar dari Rp10,72 miliar tahun sebelumnya. Meski beban keuangan naik menjadi Rp217,16 miliar dari Rp106,97 miliar namun laba selisih kurs diraih Rp131,46 miliar dari rugi kurs tahun sebelumnya Rp431,89 miliar membuat beban lain-lain neto turun menjadi Rp85,86 miliar dari Rp538,85 miliar tahun sebelumnya.

Per Juni SSMS Mencatatkan Rugi Rp15 Miliar


PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatat penjualan Rp1,49 triliun hingga periode 30 Juni 2019 turun 21,2% dibandingkan penjualan Rp1,89 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan naik menjadi Rp1,07 triliun dari Rp933,95 miliar membuat laba bruto turun menjadi Rp423,43 miliar dari Rp958,19 miliar. Laba usaha turun menjadi Rp171,28 miliar dari Rp728,49 miliar. Perseroan mencatat rugi periode berjalan diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp15,01 miliar dari meraih laba Rp324,79 miliar tahun sebelumnya.

ELSA Alih Kelola Depot LPG Di Amurang

PT Elnusa Tbk (Elnusa), terus melakukan upaya dalam merealisasikan peluang-peluang baru bisnis Perseroan. Elnusa memacu pertumbuhan bisnis dengan diversifikasi portofolio pada segmen distribusi & logistik energi, melalui anak usahanya PT Elnusa Petrofin (EPN). Langkah diversifikasi portofolio yang dilakukan saat ini ialah mengambil alih kelola Depot Liquified Petroleum Gas (LPG) Pressurized di Amurang, Minahasa Selatan. Dengan mengambil alih kelola Depot ini, perseroan yakin akan menopang kinerja ELSA secara konsolidasi dalam menghadapi kompleksitas bisnis migas di masa datang.

Per Juni MLPL Bukukan Laba Rp7 Miliar Dari Rugi Rp917 Miliar

PT Multipolar Tbk (MLPL) meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp7,10 miliar hingga periode 30 Juni 2019 dari mencatat rugi Rp917,11 miliar tahun sebelumnya. Penjualan turun menjadi Rp6,27 triliun dari Rp7,65 triliun dan laba bruto turun menjadi Rp1,15 triliun dari Rp1,26 triliun namun laba usaha diraih Rp41,81 miliar dari rugi usaha Rp381,26 miliar salah satunya karena penurunan beban usaha jadi Rp1,34 triliun dari Rp1,60 triliun dan diraihnya bagian laba asosiasi Rp214,47 miliar dari rugi Rp458,61 miliar sebelumnya.

WSKT Segera Selesaikan Ruas Tol Lampung-Palembang


PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) sebagai kontraktor terus berupaya menyelesaikan pembangunan sejumlah ruas tol yang sedang dikerjakan, terutama tol Trans Sumatera. Saat ini WSKT sedang mengerjakan ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang dan Pematang Panggang - Kayu Agung sepanjang 185 km yang direncanakan beroperasi pada akhir September 2019. Progres pengerjaannya telah mencapai 98 persen. Selain itu, WSKT juga mengerjakan ruas Kayu Agung - Palembang - Betung sepanjang 111,69 km. Dalam pengerjaannya, dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap I sepanjang 42,5 km dan tahap II sepanjang 69,19 km. Total progres pengerjaan tahap I telah mencapai 80 persen, sedangkan progres pengerjaan tahap II masih sebesar 8 persen

Stock Pick

EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 3480. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3440-3520.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3530

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7250. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7150-7350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7375

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level 5025. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4990-5075
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5100

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4270. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4220-4320.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4330

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7700. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7600-7800
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7850

ASII


Pada perdagangan kemarin saham ASII menguat pada level harga 6675. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6600-6750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6775

Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-09-02 08:38:20 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)