02 Oct 23
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup mix di mana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah sedangkan Nasdaq Composite ditutup menguat tipis. Sebelumnya ketiga indeks utama tersebut bergerak menguat setelah data indeks core PCE bulan Agustus tercatat sebesar 0,1% mom, di bawah estimasi 0,2% mom serta 3,9% yoy yang sesuai estimasi. Namun kekhawatiran akan potensi government shutdown serta suku bunga yang masih tinggi menjadi sentimen negatif. Para pemimpin Partai Republik di DPR AS gagal meloloskan RUU anggaran jangka pendek pada hari Jumat sehingga memperkuat kekhawatiran bahwa legislatif tidak akan mencapai kesepakatan anggaran tepat waktu yang dapat menimbulkan government shutdown. Jika terjadi government shutdown, pasar khawatir akan berdampak terhadap perlambatan ekonomi AS. Semakin lama shutdown berlangsung akan semakin besar dampaknya terhadap ekonomi.
Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya indeks ISM manufacturing, ADP Employment change, indeks ISM non manufacturing, nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran. Sedangkan dari domestik, akan dirilis data indeks PMI manufaktur, inflasi, kunjungan wisatawan dan cadangan devisa.
IHSG pada perdagangan Jumat 29 September 2023 ditutup menguat 0,03% pada level 6939. Saham sektor transportasi membukukan kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor basic materials mengalami koreksi terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp762,97 miliar termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6915/6900 dan resistance 6960/6980. Stock pick: BMRI, BBNI, BBCA, BRIS, AUTO, DRMA, ADRO, JSMR, TLKM, ISAT, EXCL
Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup mix di mana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah sedangkan Nasdaq Composite ditutup menguat tipis. Sebelumnya ketiga indeks utama tersebut bergerak menguat setelah data indeks core PCE bulan Agustus tercatat sebesar 0,1% mom, di bawah estimasi 0,2% mom serta 3,9% yoy yang sesuai estimasi. Namun kekhawatiran akan potensi government shutdown serta suku bunga yang masih tinggi menjadi sentimen negatif. Para pemimpin Partai Republik di DPR AS gagal meloloskan RUU anggaran jangka pendek pada hari Jumat sehingga memperkuat kekhawatiran bahwa legislatif tidak akan mencapai kesepakatan anggaran tepat waktu yang dapat menimbulkan government shutdown. Jika terjadi government shutdown, pasar khawatir akan berdampak terhadap perlambatan ekonomi AS. Semakin lama shutdown berlangsung akan semakin besar dampaknya terhadap ekonomi.
Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya indeks ISM manufacturing, ADP Employment change, indeks ISM non manufacturing, nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran. Sedangkan dari domestik, akan dirilis data indeks PMI manufaktur, inflasi, kunjungan wisatawan dan cadangan devisa.
IHSG pada perdagangan Jumat 29 September 2023 ditutup menguat 0,03% pada level 6939. Saham sektor transportasi membukukan kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor basic materials mengalami koreksi terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp762,97 miliar termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6915/6900 dan resistance 6960/6980. Stock pick: BMRI, BBNI, BBCA, BRIS, AUTO, DRMA, ADRO, JSMR, TLKM, ISAT, EXCL
NEWS:
• TMAS mendirikan anak usaha baru di bidang angkutan dan pengadaan energi
• JARR berencana merger dengan PT Jhonlin Agro Lestari yang merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalsel
• ZYRX memperpanjang fasilitas kredit dari BMRI sebesar Rp373 miliar
• Semester I/2023 MBMA mencatatkan rugi USD19,65 juta dari periode sama tahun 2022 yang laba USD33,46 juta
• Laba bersih DOID pada semester I/2023 turun 12,97% yoy menjadi USD4,92 juta
• SGER targetkan anak usahanya PT Sumber Mineral Global Abadi (SMGA) IPO pada November 2023 dengan target dana Rp200 miliar
• Laba bersih AMMN pada semester I/2023 turun 78,8% yoy menjadi USD118,8 juta
• Pemerintah Singapura melepas kepemilikannya 15,7 juta saham di MTEL sehingga kepemilikannya berkurang menjadi 5,58%
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2023
Published on 2023-10-02 06:28:51 (GMT +7)