02 NOv
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 1 November 2018 ditutup menguat 0,07% pada level 5835. Sektor aneka industri dan keuangan mencatatkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp1,174 triliun. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat yang dipicu oleh optimisme bahwa akan ada negosiasi antara AS dan China untuk mengatasi masalah perang dagang. Menambah faktor positif, beberapa emiten melaporkan kinerja yang melebihi estimasi. Presiden Trump menyatakan akan bertemu dengan Presiden Xi dalam pertemuan negara G20 di Argentina pada akhir bulan ini. Saham-saham yang sensitif dengan perang dagang seperti Boeing dan Caterpillar mengalami kenaikan setelah adanya berita itu. Saham Apple melemah setelah merilis laporan keuangan dan menyatakan penjualan pada musim liburan diperkirakan akan melemah akibat turunnya permintaan dari negara berkembang. Hingga saat ini dari sebanyak 348 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 77% melaporkan kinerja yang melebihi estimasi. Pasar akan menantikan data nonfarm payrolls nanti malam, yang akan menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja.intial claims pekan lalu turun menjadi 214 ribu dari pekan sebelumnya 216 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5800 - 5889
News & Analysis
Rugi Bersih GIAA Turun Menjadi USD114,08 Juta
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengalami penurunan rugi yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk menjadi USD114,08 juta hingga 30 September 2018 dari rugi USD222,03 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha meningkat 3,2% menjadi USD3,21 miliar dari USD3,11 miliar tahun sebelumnya dan beban usaha naik menjadi USD3,35 miliar dari USD3,23 miliar. Beban usaha lainnya naik menjadi USD61,90 juta dari USD14,92 juta membuat rugi usaha menjadi USD70,81 juta turun dari rugi usaha USD109,22 juta tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak turun menjadi USD132,18 juta dari rugi sebelum pajak USD168,93 juta tahun sebelumnya.
CPIN Bukukan Kenaikan Laba 79,8%
PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN) meraih penjualan neto sebesar Rp39,38 triliun hingga 30 September 2018 naik 5,09% dari penjualan neto Rp37,47 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto meningkat menjadi Rp6,88 triliun dari laba bruto Rp4,53 triliun tahun sebelumnya dan laba usaha naik menjadi Rp4,94 triliun dari Rp2,79 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan diraih Rp4,50 triliun naik dari Rp2,42 triliun tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 79,8% menjadi Rp3,47 triliun dari laba Rp1,93 triliun tahun sebelumnya.
CSAP Buka Gerai Mitra10 ke 28 di Karawang
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) kembali membuka gerai bahan bangunan dan home improvement Mitra10 yang ke-28 di Karawang, Jawa Barat, sebagai bagian dari strategi ekspansi perseroan untuk menangkap dan memperkuat pangsa pasar. CSAP bergerak di bidang distribusi bahan bangunan, kimia dan consumer goods/FMCG, serta pemilik jaringan toko Mitra10 & Atria. Di masa mendatang lokasi toko akan dikonsentrasikan di Jabotabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi. Pemilihan gerai superstore Mitra10 tidak lepas dari pertumbuhan komplek residensial di sekitar lokasi yang menjadi target utama Mitra10.
KOBX Optimis Pertumbuhan Pendapatan 40% Tahun Ini
PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) optimistis meraih pertumbuhan pendapatan 40% pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya. Per September 2018, KOBX membukukan pendapatan USD69,51 juta, naik 55,49% yoy dari sebelumnya USD44,70 juta. Laba bersih meningkat 63,15% yoy menjadi USD1,86 juta dibandingkan dengan posisi per September 2017 senilai USD1,14 juta. Tahun lalu, KOBX membukukan pendapatan USD74,87 juta. Dengan estimasi pertumbuhan 40%, maka pendapatan bersih perseroan pada 2018 berpotensi mencapai USD104,81 juta.
Laba Bersih CTRA Meningkat 2,4% Pada Kuartal III
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) meraih laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp579,81 miliar di periode hingga 30 September 2018 tumbuh 2,4% dari laba Rp566,24 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan meningkat 8,06% menjadi Rp4,69 triliun dari Rp4,34 triliun dan laba kotor naik menjadi Rp2,28 triliun dari Rp2,08 triliun tahun sebelumnya. Sedangkan laba usaha meningkat menjadi Rp1,25 triliun dari Rp1,01 triliun dan laba sebelum pajak diraih Rp839,19 miliar dari Rp821,81 miliar.
Per September LPCK Bukukan Kenaikan Laba 593%
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) per 30 September 2018 membukukan pendapatan Rp1,84 triliun meningkat 50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sedangkan laba kotor Rp1,05 triliun, naik 102%. LPCK membukukan laba bersih Rp2,90 triliun naik 593% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu terutama yang berasal dari dekonsolidasi anak perusahaan LPCK, yakni PT Mahkota Sentosa Utama, sebesar Rp2,35 triliun. Untuk kuartal ketiga 2018, pendapatan dari rumah tapak dan apartemen yang dibukukan adalah Rp717 miliar turun 24% dibandingkan dengan periode yang sama 2017. Pencapaian hingga kuartal ketiga 2018 itu menyumbang 39% dari total pendapatan
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7225. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7125-7325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7350
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3880. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3820-3920.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3930
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7425. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7325-7525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7550
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2240. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2210-2270
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2280
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1485. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1470-1500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1505
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 1165. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1150-1180.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1185
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 1 November 2018 ditutup menguat 0,07% pada level 5835. Sektor aneka industri dan keuangan mencatatkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp1,174 triliun. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup menguat yang dipicu oleh optimisme bahwa akan ada negosiasi antara AS dan China untuk mengatasi masalah perang dagang. Menambah faktor positif, beberapa emiten melaporkan kinerja yang melebihi estimasi. Presiden Trump menyatakan akan bertemu dengan Presiden Xi dalam pertemuan negara G20 di Argentina pada akhir bulan ini. Saham-saham yang sensitif dengan perang dagang seperti Boeing dan Caterpillar mengalami kenaikan setelah adanya berita itu. Saham Apple melemah setelah merilis laporan keuangan dan menyatakan penjualan pada musim liburan diperkirakan akan melemah akibat turunnya permintaan dari negara berkembang. Hingga saat ini dari sebanyak 348 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 77% melaporkan kinerja yang melebihi estimasi. Pasar akan menantikan data nonfarm payrolls nanti malam, yang akan menunjukkan kondisi pasar tenaga kerja.intial claims pekan lalu turun menjadi 214 ribu dari pekan sebelumnya 216 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5800 - 5889
News & Analysis
Rugi Bersih GIAA Turun Menjadi USD114,08 Juta
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengalami penurunan rugi yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk menjadi USD114,08 juta hingga 30 September 2018 dari rugi USD222,03 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha meningkat 3,2% menjadi USD3,21 miliar dari USD3,11 miliar tahun sebelumnya dan beban usaha naik menjadi USD3,35 miliar dari USD3,23 miliar. Beban usaha lainnya naik menjadi USD61,90 juta dari USD14,92 juta membuat rugi usaha menjadi USD70,81 juta turun dari rugi usaha USD109,22 juta tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak turun menjadi USD132,18 juta dari rugi sebelum pajak USD168,93 juta tahun sebelumnya.
CPIN Bukukan Kenaikan Laba 79,8%
PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk (CPIN) meraih penjualan neto sebesar Rp39,38 triliun hingga 30 September 2018 naik 5,09% dari penjualan neto Rp37,47 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto meningkat menjadi Rp6,88 triliun dari laba bruto Rp4,53 triliun tahun sebelumnya dan laba usaha naik menjadi Rp4,94 triliun dari Rp2,79 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan diraih Rp4,50 triliun naik dari Rp2,42 triliun tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 79,8% menjadi Rp3,47 triliun dari laba Rp1,93 triliun tahun sebelumnya.
CSAP Buka Gerai Mitra10 ke 28 di Karawang
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) kembali membuka gerai bahan bangunan dan home improvement Mitra10 yang ke-28 di Karawang, Jawa Barat, sebagai bagian dari strategi ekspansi perseroan untuk menangkap dan memperkuat pangsa pasar. CSAP bergerak di bidang distribusi bahan bangunan, kimia dan consumer goods/FMCG, serta pemilik jaringan toko Mitra10 & Atria. Di masa mendatang lokasi toko akan dikonsentrasikan di Jabotabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi. Pemilihan gerai superstore Mitra10 tidak lepas dari pertumbuhan komplek residensial di sekitar lokasi yang menjadi target utama Mitra10.
KOBX Optimis Pertumbuhan Pendapatan 40% Tahun Ini
PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) optimistis meraih pertumbuhan pendapatan 40% pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya. Per September 2018, KOBX membukukan pendapatan USD69,51 juta, naik 55,49% yoy dari sebelumnya USD44,70 juta. Laba bersih meningkat 63,15% yoy menjadi USD1,86 juta dibandingkan dengan posisi per September 2017 senilai USD1,14 juta. Tahun lalu, KOBX membukukan pendapatan USD74,87 juta. Dengan estimasi pertumbuhan 40%, maka pendapatan bersih perseroan pada 2018 berpotensi mencapai USD104,81 juta.
Laba Bersih CTRA Meningkat 2,4% Pada Kuartal III
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) meraih laba periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp579,81 miliar di periode hingga 30 September 2018 tumbuh 2,4% dari laba Rp566,24 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan meningkat 8,06% menjadi Rp4,69 triliun dari Rp4,34 triliun dan laba kotor naik menjadi Rp2,28 triliun dari Rp2,08 triliun tahun sebelumnya. Sedangkan laba usaha meningkat menjadi Rp1,25 triliun dari Rp1,01 triliun dan laba sebelum pajak diraih Rp839,19 miliar dari Rp821,81 miliar.
Per September LPCK Bukukan Kenaikan Laba 593%
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) per 30 September 2018 membukukan pendapatan Rp1,84 triliun meningkat 50% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sedangkan laba kotor Rp1,05 triliun, naik 102%. LPCK membukukan laba bersih Rp2,90 triliun naik 593% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu terutama yang berasal dari dekonsolidasi anak perusahaan LPCK, yakni PT Mahkota Sentosa Utama, sebesar Rp2,35 triliun. Untuk kuartal ketiga 2018, pendapatan dari rumah tapak dan apartemen yang dibukukan adalah Rp717 miliar turun 24% dibandingkan dengan periode yang sama 2017. Pencapaian hingga kuartal ketiga 2018 itu menyumbang 39% dari total pendapatan
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7225. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7125-7325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7350
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3880. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3820-3920.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3930
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7425. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7325-7525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7550
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2240. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2210-2270
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2280
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1485. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1470-1500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1505
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 1165. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1150-1180.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1185
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-11-02 08:33:27 (GMT +7)