02 Nov

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 1 November 2017 ditutup menguat 0,54% pada level 6038. Sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 1,12 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas setelah The Fed seperti yang diperkirakan masih mempertahankan suku bunganya dan memberikan komentar yang positif tentang ekonomi AS. The Fed menyatakan ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang solid dan pasar tenaga kerja yang kembali menguat setelah sempat terkena dampak badai, mengindikasikan The Fed berpeluang untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang. The Fed sudah menaikkan suku bunganya sebanyak dua kali pada tahun ini dan berpeluang akan menaikkan satu kali lagi pada akhir tahun ini sebagai bagian dari pengetatan kebijakan moneter yang dimulai pada akhir 2015. Pasar menantikan apakah Jerome Powell akan dicalonkan oleh Trump sebagai chairman The Fed selanjutnya, yang diperkirakan akan diumumkan pada hari Kamis ini. Sementara itu dari sebanyak lebih dari 60% emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan sesuai dengan estimasi kenaikan laba sebesar 7%, meningkat dari estimasi sebelumnya yang sebesar 5,9%. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5990 - 6060

News & Analysis


SMDR dan TMAS Tertarik Ikut Lelang Tol Laut

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) dan PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) menyatakan tertarik untuk ikut dalam lelang operator Tol Laut pada 2018 di mana Kementerian Perhubungan akan membuka dua trayek baru. Sebelumnya perseroan juga pernah ikut lelang operator Tol Laut tahun ini. Dengan menjadi operator Tol Laut, SMDR berharap dapat berpartisipasi dalam salah satu program andalan pemerintah. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan mengucurkan subsidi untuk angkutan Tol Laut sehingga biaya angkut menjadi lebih murah dibandingkan dengan tarif komersial. Saat ini, ada tujuh perusahaan pelayaran swasta yang menjadi operator Tol Laut di tujuh trayek. Tahun ini TMAS memenangkan lelang untuk trayek T4 dengan rute Surabaya--Bau Bau--Manokwari.

Per September ANTM Mencatatkan Rugi Rp331 Miliar


PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) membukukan penjualan bersih sebesar Rp6,96 triliun dalam periode Januari-September 2017, tumbuh 8% yoy. Penjualan tersebut paling banyak berasal dari penjualan emas dengan kontribusi sebesar Rp3,84 triliun atau 55% dari seluruh penjualan. Dalam kurun 9 bulan sejak Januari hingga September, ANTM menjual 6.966 kilogram emas. Perseroan membukukan volume produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.473 kilogram. Namun per September, ANTM mencatatkan rugi Rp331,48 miliar dari sebelumnya laba Rp38,27 miliar.

Volume Penjualan TINS Naik 16,1%


PT Timah (Persero) Tbk (TINS) membukukan volume penjualan logam timah sebanyak 21.588 Mton pada Januari-September 2017 atau naik 16,1% dibandingkan dengan 18.600 Mton pada periode yang sama 2016. Peningkatan volume penjualan itu dibarengi oleh peningkatan harga jual rata-rata logam timah yang mencapai USD20.557/Mton dalam periode Januari-September 2017 atau meningkat dibandingkan dengan USD17.296/Mton pada periode yang sama 2016. Peningkatan volume penjualan dan harga jual rata-rata itu mempengaruhi peningkatan pendapatan perusahaan menjadi Rp6,62 triliun dalam 9 bulan 2017 dibandingkan dengan Rp4,59 triliun dalam9 bulan 2016. Peningkatan pendapatan ini didorong oleh peningkatan permintaan logam timah untuk barang elektronik salah satunya di negara China.

DMAS Akan Tingkatkan Penjualan Lahan Industri


PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akan meningkatkan penjualan lahan industri hingga tutup tahun ini. Strategi itu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan yang turun pada triwulan ketiga tahun ini. Pendapatan per September 2017 sebesar Rp 493,68 miliar, turun 51,23% yoy. Hingga saat ini, masih ada backlog penjualan lahan industri yang jumlahnya cukup signifikan. Perseroan mengupayakan agar sebagian besar backlog penjualan tersebut dapat dibukukan di kuartal empat tahun ini. Oleh karena itu perseroan optimistis penjualan DMAS masih akan terus meningkat di akhir tahun ini. DMAS juga sedang menuntaskan proses penjualan lahan industri seluas 20 hektare (ha).

Anak Usaha RMBA Jual Mesin Rp139,97 Miliar


Anak usaha PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) yakni Tresno telah menjual mesin yang sudah digunakan lagi untuk kegiatan operasionalnya kepada perusahaan afiliasi BAT Turkey. Nilai transaksi penjualan sebesar 9,41 juta euro atau Rp139,97 miliar yang terdiri dari harga mesin 9,38 juta euro dan biaya pengiriman 30 ribu euro dimana transaksi ini ditandatangani 30 Oktober 2017. Dana hasil penjualan mesin ini akan digunakan untuk mendukung pendanaan modal kerja kegiatan operasional Tresno.

Anak Usaha WIKA Bangun Dua Venue Olahraga di Jakarta


PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) membangun dua venue olahraga bertaraf internasional yaitu Jakarta International Velodrome Rawamangun dan Jakarta International Equestrian Park Pulomas. Hingga akhir Oktober 2017, pembangunan konstruksi Velodrome telah mencapai progres 65%. Proyek ini rencananya selesai pada bulan Juni 2018 atau masa waktu 26 bulan. Nilai proyek ini Rp665 miliar

Stock Pick

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7925. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7825-8025. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8025

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2820. Pergerakan BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2800-2850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2850

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 2880. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2850-2910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2910

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat di level 21325. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21100-21550. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 21550

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 7100. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7000-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7175

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP menguat ditutup di 8850. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8750-8950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8950

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO kembali ditutup menguat pada level 1910. Pergerakan ADRO selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1880-1930. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1930

Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-11-02 07:51:18 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)