02 Mei

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 30 April 2018 ditutup menguat 1,27% pada level 5994. Saham industri dasar membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp566,84 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh optimisme akan diadakan negosiasi kembali antara AS dan China serta antara AS dan NAFTA. Namun pasar masih khawatir dengan potensi meningkatnya beban bunga bagi perusahaan meskipun rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 pada triwulan I lalu membukukan kenaikan terbesar dalam tujuh tahun terakhir. Sementara itu data indeks ISM manufaktur menunjukkan kenaikan harga bahan baku untuk perusahaan AS seiring dengan pemberlakuan tarif impor baja dan aluminium oleh pemerintahan Trump. Indeks ISM bulan April turun pada level 57,3 dari 59,3. Data construction spending bulan Maret juga menunjukkan perlambatan, turun 1,7% dari 1%. Penjualan otomotif turun 3,9 juta dari 4,1 juta. Pada perdagangan Senin, indeks ditutup melemah akibat turunnya saham sektor kesehatan dan kekhawatiran investor terhadap meningkatnya beban biaya bagi perusahaan seiring dengan kenaikan harga minyak mentah. Data personal spending bulan Maret naik 0,4% dari bulan sebelumnya stagnan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5894 - 6085

News & Analysis

MPMX Akan Jual Federal Karyatama Kepada ESSO dan ExxonMobil


PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) berencana melepas seluruh sahamnya dalam PT Federal Karyatama (FKT) baik yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung melalui PT Mitra Pinasthika Mulia (Mulia) kepada pihak ketiga. Perseroan memiliki 423.599 saham FKT dan Mulia sebanyak 1 saham. Sehingga jumlah seluruhnya 423.600 atau 100% dari seluruh saham yang dikeluarkan FKT. Harga penjualan 100% saham FKT seluruhnya berjumlah USD436 juta. Harga penjualan tersebut melebihi 50% ekuitas perseroan yakni Rp4,62 triliun oleh karena itu perseroan wajib meminta persetujuan pemegang saham. Saham itu akan dibeli oleh Esso Petroleum Company (ESSO) yang beralamat di Inggris dan ExxonMobil UK Limited.

Laba Bersih GJTL Turun 75% Akibat Kenaikan Harga Bahan Baku

Kenaikan harga bahan baku dalam setahun terakhir telah menekan kinerja emiten ban nasional. Salah satunya adalah PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang pada kuartal I/2018 membukukan laba yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk sebesar Rp51,78 miliar, atau turun 75,98% dibandingkan kuartal I/2017. Pada kuartal I/2018, margin kotor perusahaan menurun karena harga bahan baku yang meningkat. Pada kuartal I/2018, margin kotor perusahaan menjadi 17,7% dari 19,9% disebabkan harga bahan baku selain karet yang lebih tinggi. Akibatnya, margin operasi perusahaan menjadi 8,5% dari 9,8%.

APLN Mencatatkan Penurunan Laba 59%


PT Agung Podomoroland Tbk (APLN) mengalami penurunan laba bersih sebesar 59,25% hingga periode 31 Maret 2018 menjadi Rp20,13 miliar dibandingkan laba bersih Rp49,41 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha naik menjadi Rp1,36 triliun dibandingkan pendapatan usaha Rp1,20 triliun tahun sebelumnya dan beban pokok naik menjadi Rp750,97 miiar dari Rp612,58 miliar. Laba kotor meningkat menjadi Rp610,21 miliar dari Rp592,00 miliar dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp87,40 miliar dari Rp119,45 miliar salah satunya karena kenaikan beban bunga dan keuangan menjadi Rp206,74 miliar dari beban Rp158,67 miliar tahun sebelumnya.

Laba Bersih MAPI Meningkat Hampir 500%


PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) meraih laba bersih Rp351,19 miliar hingga periode 31 Maret 2018 naik hampir 500% dibandingkan laba bersih Rp58,61 miliar yang diraih di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih meningkat menjadi Rp4,31 triliun dari Rp3,61 triliun dan laba kotor naik menjadi Rp2,01 triliun dari Rp1,76 triliun tahun sebelumnya. Laba usaha tumbuh menjadi Rp248,28 miliar dari Rp182,72 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp410,83 miliar dari Rp92,77 miliar tahun sebelumnya setelah keuntungan penjualan aset tetap dan properti investasi naik tajam menjadi Rp246,53 miliar dari Rp456 juta tahun sebelumnya.

SMDR Bukukan Kenaikan Laba Bersih 11,16%

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) meraih pendapatan sebesar USD107,79 juta (tidak diaudit) sepanjang kuartal I/2018. Pendapatan dari segmen luar negeri bertumbuh di kisaran 14%-38%, sedangkan pendapatan di segmen domestik terkoreksi. Pendapatan perseroan di segmen domestik turun 3,3% menjadi USD60,7 juta. Pendapatan dari angkutan domestik masih menjadi kontributor utama dengan pangsa 56% terhadap total pendapatan. Segmen internasional terdiri dari pasar Asia Tenggara, Timur Tengah, dan India. SMDR membukukan laba bersih sebanyak USD1,74 juta atau meningkat 11,16% secara tahunan.

Laba Bersih KBLM Mengalami Penurunan 84%


PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) membukukan pendapatan bersih konsolidasi selama Januari-Maret 2018 sebesar Rp221,7 miliar atau turun 29,46% dibandingkan pencapaian pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp314,29 miliar. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk KBLM tercatat sebesar Rp904,48 juta selama periode tiga bulan pertama tahun ini, turun hingga 84% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu yang sebesar Rp5,67 miliar

Stock Pick


SMBR


Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat di level 4190. Pergerakan saham SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4140–4240. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4240

JSMR


Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4370. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4340-4420.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4420

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3680. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3640-3720.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3720

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 7125. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7025-7225.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7225

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3830. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3780-3870.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 22100. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 21800-22300. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 22300

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada support level 6975. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6875-7050. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7050


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-05-02 07:50:35 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)