02 May 24

Market Review and Prediction

Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan kemarin ditutup mix, di mana indeks Dow Jones ditutup menguat sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Seperti yang diperkirakan The Fed mempertahankan suku bunga tetap pada level 5,25%-5,5%, karena kurangnya indikasi laju inflasi menuju target The Fed 2%. Namun Chairman The Fed Jerome Powell menyatakan kemungkinan langkah kebijakan moneter The Fed selanjutnya tidak menaikkan suku bunga. Hal ini direspon positif oleh pasar. Investor juga bereaksi positif terhadap pernyataan The Fed yang akan mengerem salah satu cara untuk memperketat kondisi pasar keuangan. Mulai bulan Juni, bank sentral mengatakan akan memperlambat laju langkah mengurangi portofolio dalam balance sheetnya. Sementara itu harga minyak mentah melemah akibat naiknya cadangan minyak AS karena melemahnya permintaan. Sedangkan harga emas menguat yang dipengaruhi oleh hasil pertemuan The Fed. Pada perdagangan hari Selasa indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kenaikan yield US-Treasury setelah data kenaikan upah di atas konsensus yang membuat kekhawatiran pasar akan inflasi.

IHSG pada perdagangan Selasa 30 April 2024 ditutup menguat 1,10% pada level 7234. Saham sektor transportasi membukukan penguatan terbesar, sedangkan saham sektor infrastruktur menjadi satu-satunya sektor yang melemah. Investor asing mencatatkan net buy Rp728,47 miliar termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7200/7170 dan resistance 7250/7280. Stock pick: BRIS, BBTN, BMRI, BBCA, BBRI, TLKM, CTRA, ADRO, ADMR, ANTM, TINS, INCO, PTBA, HRUM


NEWS:
• Laba bersih GGRM pada Q1 2024 turun 70% yoy menjadi Rp595,57 miliar
• SMDR mengalami penurunan laba bersih pada kuartal I 2024 sebesar 63,1% yoy menjadi USD10,15 juta
• Laba bersih AMMN pada Q1/2024 turun 27% yoy menjadi USD131 juta
• ASII akan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp421/saham
• PUDP berencana akan melakukan stock split dengan rasio 1:2
• RUPS AIMS menyetujui rencana perubahan bisnis ke sektor ritel dan menganggarkan capex Rp150 miliar
• Laba bersih MEDC pada Q1/2023 turun 10,97% yoy menjadi USD73 juta
• Per Maret 2024, rugi bersih GIAA berkurang menjadi USD87,04 juta dari periode sama tahun 2023 yang rugi USD110,14 juta
• Laba bersih BRMS pada Q1/2024 meningkat 77% yoy menjadi USD3,7 juta
• ISAT membukukan kenaikan laba bersih pada Q1/2024 sebesar 39,4% yoy menjadi Rp1,29 triliun
• Laba bersih ADRO pada Q1/2024 turun 18,27% yoy menjadi USD374 juta
• ADMR membukukan kenaikan laba bersih pada Q1/2024 sebesar 37% yoy menjadi USD116 juta
• Per Maret 2024, KIJA mencatatkan rugi bersih Rp107,7 miliar dari periode sama tahun 2023 yang laba Rp322,2 miliar
• Laba bersih GJTL per Maret 2024 tumbuh 29% yoy menjadi Rp339 miliar
• ASRI membukukan kenaikan laba bersih pada Q1/2024 sebesar 42% yoy menjadi Rp43,1 miliar
• BSDE membukukan kenaikan laba bersih sebesar 63% yoy pada Q1/2024 menjadi Rp1,44 triliun
• Laba bersih ICBP pada kuartal I/2024 turun 40% yoy menjadi Rp2,35 triliun
• INDF mengalami penurunan laba bersih 36% yoy pada Q1/2024 menjadi Rp2,45 triliun
• ELSA membukukan kenaikan laba bersih 59% yoy pada Q1/2024 menjadi Rp183 miliar
• PTBA mengalami penurunan laba bersih pada Q1/2024 sebesar 32% yoy menjadi Rp790 miliar
• Laba bersih TINS pada Q1/2024 turun 41% yoy menjadi Rp29,54 miliar
• Laba bersih ENRG naik 1% yoy pada Q1/2024 menjadi USD17,6 juta


Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2024

Published on 2024-05-02 07:08:00 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)