02 Mar

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 28 Februari 2020 ditutup melemah 1,5% pada level 5452, setelah sebelumnya sempat melemah hingga level 5288. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing melakukan net sell senilai Rp 17,21 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 masih melanjutkan koreksinya memasuki hari ke tujuh sedangkan Nasdaq Composite ditutup menguat tipis. Sentimen negatif masih berasal dari kekhawatiran akan penyebaran virus korona dan dampaknya terhadap perekonomian dan laba emiten. Meskipun demikian, koreksi beberapa saham berkurang menjelang penutupan di tengah perdagangan yang berfluktuasi. Data personal income AS bulan Januari meningkat 0,6%, lebih tinggi dari perkiraan 0,4% dan dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,1%. Sedangkan personal spending naik 0,2%, lebih rendah dari estimasi 0,3% dan dari bulan sebelumnya 0,4%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya construction spending, ISM manufacturing index, auto sales, ADP Employment change, ISM non manufacturing index, Fed Beige Book, factory orders, nonfarm payrolls, unemployment rate dan trade balance. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak melemah. Indeks diperkirakan bergerak di level 5400 - 5560


News & Analysis


TELE Berencana Terbitkan Obligasi Untuk Refinancing


PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) berencana akan refinancing dengan menerbitkan kembali obligasi demi menekan utang yang saat ini dimiliki perseroan. Opsi perseroan untuk menerbitkan obligasi masih tersedia, langkah ini dilakukan perseroan untuk menutupi utang yang akan jatuh tempo dan keperluan modal pengembangan digitalisasi bisnis perseroan. Untuk opsi obligasi perseroan masih mempunyai opsi obliagasi yang saat ini belum dirilis sebesar Rp1,47 triliun. Demi meningkatkan pendapatan di tengah perlambatan ekonomi, perseroan bekerja sama dengan perusahaan transportasi online asal Malaysia, yakni Grab dengan menjadi distributor voucher yang bernama Grabgift.

APLN Berencana Rights Issue Pada Harga Pelaksanaan Rp240/saham


PT Agung Podomoro Tbk (APLN) akan lakukan penawaran umum terbatas untuk penambahan modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 3.986.821.526 saham baru dengan nilai nominal Rp100 setiap saham, atau 17,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp240 setiap saham sehingga jumlah dana yang akan diraih sebanyak -banyaknya sebesar Rp956,8 miliar. Setiap pemegang 34 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 10 Maret 2020 berhak atas 7 (tujuh) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham Baru dengan harga pelaksanaan yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD.

ENVY Segera Rilis UN1TY

PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) segera merilis UN1TY, yaitu proyek perancangan dan implementasi infrastruktur pendukung Information and Communication Technologies (ICT), serta produk-produk Electronic Payment Technologies (konvensional dan syariah). Dalam konteks infrastruktur pembayaran global di Indonesia, ENVY menjadi mitra sistem integrasi informatika dan keamanan informasi digitalnya bagi setiap organisasi yang akan menggunakan produk UN1TY di masa yang akan datang, sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

AUTO Alokasikan Belanja Modal Rp800 Miliar Hingga Rp1 Triliun


PT Astra Autoparts Tbk (AUTO) mengalokasikan belanja modal di kisaran Rp800 miliar hingga Rp1 triliun untuk pengembangan bisnis sepanjang tahun ini. Alokasi belanja modal tahun ini tidak berubah dengan tahun lalu. Mayoritas dana belanja modal akan digunakan untuk mendukung pengembangan model baru. Pada tahun lalu total realisasi belanja modal yang terlihat dalam arus kas dari aktivitas investasi perseroan mencapai Rp673,43 miliar. Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan 2018 yang hanya mencapai Rp212,611 miliar.

INCO Targetkan Keputusan Investasi Final Di Pomala dan Bahodopi Pada Akhir Tahun

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) berupaya menyelesaikan kepastian investasi di dua proyek penghiliran pada akhir 2020 mendatang. Saat ini perseroan masih menyelesaikan sejumlah persyaratan yang dibutuhkan. Pengambilan keputusan investasi final di Pomala dan Bahodopi masih membutuhkan penyelesaian aspek teknis, perizinan, dan dokumen kunci. Sebagai informasi, INCO berencana untuk membangun smelter nikel di Pomalaa, Sulawesi Tengah. Adapun di di Bahodopi, Sulawesi Tenggara, INCO akan membangun smelter feronikel.

PTBA Kerjakan Proyek PLTU Sumsel 8 Dan Feni Haltim


PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sedang menggarap proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 dan PLTU Feni Halmahera Timur. PLTU Sumsel 8 terdiri dari dua unit dengan total kapasitas sebesar 2x620 MW. Saat ini, proyek PLTU Sumsel 8 sedang dalam tahap konstruksi fisik dan ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2021 untuk unit I dan tahun 2022 untuk unit II. PLTU Sumsel 8 akan menggunakan batubara dengan kadar kalori 4.200 kcal/kg. Nilai investasi untuk pembangunan PLTU Sumsel 8 mencapai USD 1,68 miliar


Stock Pick


BBCA


Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 31450. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 31150-31750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 31800

TPIA

Pada perdagangan kemarin saham TPIA ditutup menguat dilevel harga 8000. TPIA selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7900-8100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8150

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 3490. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3450-3530. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3540

MNCN


Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat dilevel harga 1285. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1270-1300. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1305

JPFA


Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level 1425. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1405-1440. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1445

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level harga 10275. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 10150-10400. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 10450


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-03-02 07:59:15 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)