02 Jan
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 29 Desember 2017 ditutup menguat 0,66% pada level 6355. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 337,74 miliar. Selama tahun 2017 lalu, IHSG menguat 19,99% ytd dengan kontributor penguatan terbesar adalah sektor perbankan dengan kenaikan sebesar 40,5% ytd. Selama tahun 2017, investor asing net sell Rp39,869 triliun. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir tahun ditutup melemah yang terutama dipicu oleh koreksi pada saham teknologi dan keuangan. Selama tahun 2017, indeks Dow Jones ditutup +25,08%, indeks S&P500 +19,42% dan Nasdaq Composite +28,24% ytd. Penguatan ini antara ini dipicu oleh pertumbuhan ekonomi AS yang kuat, laporan keuangan emiten yang bagus serta ekspektasi pemangkasan pajak. Pasar mengharapkan reli indeks di bursa Wall Street akan berlanjut pada tahun 2018 karena adanya penurunan pajak korporasi di AS. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya ISM index, construction spending, auto sales, ADP Employment, nonfarm payrolls, unemployment rate, trade balance, factory orders dan ISM service. Sementara itu di bursa Asia indeks Hang Seng mengalami kenaikan tertinggi 35,99% ytd. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6300 - 6420
News & Analysis
CASA Akan Rights Issue 49,99 Miliar Saham
PT Capital Finance Indonesia Tbk (CASA) berniat melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah maksimal saham yang dikeluarkan 49.999.500.000 lembar saham biasa atau 81,21% dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUT I dengan harga nominal Rp100 dan harga penawaran Rp101 per saham sehingga jumlah seluruhnya mencapai Rp5.049.949.500.000. Setiap pemegang saham lama yang memiliki 100 saham yang namanya tercatat hingga 10 Januari 2018 mempunyai 369 HMETD untuk membeli 369 saham baru yang ditawarkan dimana 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi 5 dan 8 Januari 2018 dan di pasar tunai 10 dan 11 Januari 2018 dengan periode perdagangan 12-25 Januari 2018.
JKON Beli Saham VSL Indonesia
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) mengumumkan telah melakukan pembelian saham PT VSL Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan enjiniring. Saham yang diambil sebesar 9.738 saham kelas A dengan nilai Rp2.929.920.750 dan 10.683 saham kelas B dengan harga penyetoran Rp12.082.473.000. Perseroan mengeluarkan total dana Rp15.012.383.750 dalam pelaksanaan transaksi tersebut dimana VSL Indonesia bukan merupakan pihak terafiliasi dengan perseroan.
PCAR Berencana Tambah 8-10 Mini Plant Baru
PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) berencana menambah 8-10 mini plant baru. Satu mini plantakan menyerap investasi sebesar Rp 800 juta. Satu unit mini plant, memiliki kapasitas hingga 1 ton. Sebaran mini plant tersebut berada di Indonesia bagian timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung dan Bangka Belitung. Saat ini perseroan memiliki tiga pabrik yang berlokasi di Semarang, Makassar, dan Indramayu. PCAR menargetkan pembukuan laba bersih pada akhir 2017 setelah sebelumnya mengalami kerugian.
ADRO Telah Produksi 670 Ribu Ton Cooking Coal
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah menuai hasil mengakuisisi 75% saham IndoMet Coal Project dari BHP Billiton senilai USD 120 juta pada Juni 2016. Sebelumnya ADRO memiliki saham 25% di perusahaan tambang asal Australia itu sejak tahun 2010. IndoMet Coal Project kini berubah nama menjadi Adaro MetCoal Companies. Adaro Metcoal Companies sudah bisa memproduksi cooking coal alias batubara kokas semi lunak dan thermal peringkat tinggi. Hingga akhir September 2017 lalu, Adaro MetCoal sudah memproduksi batubara kokas sebanyak 670.000 ton.
ZBRA Akan Fokus Kembangkan Penjualan CNG
PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) akan fokus mengembangkan penjualan compressed natural gas (CNG). Hal ini akan didistribusikan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPGB) miliknya yang baru ada satu di Sidoarjo, Jawa Timur. Saat ini CNG dipilih karena penggunaannya sudah umum untuk kendaraan. Selain itu, perseroan juga menyuplai CNG untuk kebutuhan industri di wilayah tersebut. Namun perseroan belum akan mengubah lini utama bisnisnya ke energi, sebab masih menunggu kehadiran investor strategis.
Empu Sahid International Tingkatkan Kepemilikan di SHID
PT Empu Sahid International telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) dari 37,29% menjadi 78,97%. Pembelian saham dilakukan dari pemegang saham lain yakni Merchiston Limited sebanyak 456.526.168 lembar. Transaksi dilakukan pada harga Rp500 per lembar pada 22 Desember 2017 sehingga total nilai transaksi mencapai Rp223.263.084.000 dengan tujuan investasi. Dengan demikian maka kepemilikan Empu Sahid di SHID menjadi sebanyak 883.951.142 lembar saham dari sebelumnya 417.424.974 saham
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4400. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4350-4450. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4450
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2640. Pergerakan PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2610-2670. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2670
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3570. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3530-3610. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3610
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di 9900. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9800-10100. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 10100
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat di level 2210. Pergerakan saham WSKT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2180-2230. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2230
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1690. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1670-1710. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1710
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1700. Pergerakan BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1670-1720. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1720
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat di level 8300. Pergerakan saham ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8200-8400. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8400
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 29 Desember 2017 ditutup menguat 0,66% pada level 6355. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 337,74 miliar. Selama tahun 2017 lalu, IHSG menguat 19,99% ytd dengan kontributor penguatan terbesar adalah sektor perbankan dengan kenaikan sebesar 40,5% ytd. Selama tahun 2017, investor asing net sell Rp39,869 triliun. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir tahun ditutup melemah yang terutama dipicu oleh koreksi pada saham teknologi dan keuangan. Selama tahun 2017, indeks Dow Jones ditutup +25,08%, indeks S&P500 +19,42% dan Nasdaq Composite +28,24% ytd. Penguatan ini antara ini dipicu oleh pertumbuhan ekonomi AS yang kuat, laporan keuangan emiten yang bagus serta ekspektasi pemangkasan pajak. Pasar mengharapkan reli indeks di bursa Wall Street akan berlanjut pada tahun 2018 karena adanya penurunan pajak korporasi di AS. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya ISM index, construction spending, auto sales, ADP Employment, nonfarm payrolls, unemployment rate, trade balance, factory orders dan ISM service. Sementara itu di bursa Asia indeks Hang Seng mengalami kenaikan tertinggi 35,99% ytd. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6300 - 6420
News & Analysis
CASA Akan Rights Issue 49,99 Miliar Saham
PT Capital Finance Indonesia Tbk (CASA) berniat melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Jumlah maksimal saham yang dikeluarkan 49.999.500.000 lembar saham biasa atau 81,21% dari modal ditempatkan dan disetor setelah PUT I dengan harga nominal Rp100 dan harga penawaran Rp101 per saham sehingga jumlah seluruhnya mencapai Rp5.049.949.500.000. Setiap pemegang saham lama yang memiliki 100 saham yang namanya tercatat hingga 10 Januari 2018 mempunyai 369 HMETD untuk membeli 369 saham baru yang ditawarkan dimana 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru. Cum dan ex di pasar reguler/negosiasi 5 dan 8 Januari 2018 dan di pasar tunai 10 dan 11 Januari 2018 dengan periode perdagangan 12-25 Januari 2018.
JKON Beli Saham VSL Indonesia
PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) mengumumkan telah melakukan pembelian saham PT VSL Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan enjiniring. Saham yang diambil sebesar 9.738 saham kelas A dengan nilai Rp2.929.920.750 dan 10.683 saham kelas B dengan harga penyetoran Rp12.082.473.000. Perseroan mengeluarkan total dana Rp15.012.383.750 dalam pelaksanaan transaksi tersebut dimana VSL Indonesia bukan merupakan pihak terafiliasi dengan perseroan.
PCAR Berencana Tambah 8-10 Mini Plant Baru
PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) berencana menambah 8-10 mini plant baru. Satu mini plantakan menyerap investasi sebesar Rp 800 juta. Satu unit mini plant, memiliki kapasitas hingga 1 ton. Sebaran mini plant tersebut berada di Indonesia bagian timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung dan Bangka Belitung. Saat ini perseroan memiliki tiga pabrik yang berlokasi di Semarang, Makassar, dan Indramayu. PCAR menargetkan pembukuan laba bersih pada akhir 2017 setelah sebelumnya mengalami kerugian.
ADRO Telah Produksi 670 Ribu Ton Cooking Coal
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) telah menuai hasil mengakuisisi 75% saham IndoMet Coal Project dari BHP Billiton senilai USD 120 juta pada Juni 2016. Sebelumnya ADRO memiliki saham 25% di perusahaan tambang asal Australia itu sejak tahun 2010. IndoMet Coal Project kini berubah nama menjadi Adaro MetCoal Companies. Adaro Metcoal Companies sudah bisa memproduksi cooking coal alias batubara kokas semi lunak dan thermal peringkat tinggi. Hingga akhir September 2017 lalu, Adaro MetCoal sudah memproduksi batubara kokas sebanyak 670.000 ton.
ZBRA Akan Fokus Kembangkan Penjualan CNG
PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA) akan fokus mengembangkan penjualan compressed natural gas (CNG). Hal ini akan didistribusikan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPGB) miliknya yang baru ada satu di Sidoarjo, Jawa Timur. Saat ini CNG dipilih karena penggunaannya sudah umum untuk kendaraan. Selain itu, perseroan juga menyuplai CNG untuk kebutuhan industri di wilayah tersebut. Namun perseroan belum akan mengubah lini utama bisnisnya ke energi, sebab masih menunggu kehadiran investor strategis.
Empu Sahid International Tingkatkan Kepemilikan di SHID
PT Empu Sahid International telah meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Hotel Sahid Jaya Internasional Tbk (SHID) dari 37,29% menjadi 78,97%. Pembelian saham dilakukan dari pemegang saham lain yakni Merchiston Limited sebanyak 456.526.168 lembar. Transaksi dilakukan pada harga Rp500 per lembar pada 22 Desember 2017 sehingga total nilai transaksi mencapai Rp223.263.084.000 dengan tujuan investasi. Dengan demikian maka kepemilikan Empu Sahid di SHID menjadi sebanyak 883.951.142 lembar saham dari sebelumnya 417.424.974 saham
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4400. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4350-4450. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4450
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2640. Pergerakan PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2610-2670. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2670
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3570. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3530-3610. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3610
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di 9900. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9800-10100. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 10100
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat di level 2210. Pergerakan saham WSKT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2180-2230. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2230
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1690. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1670-1710. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1710
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1700. Pergerakan BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1670-1720. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1720
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat di level 8300. Pergerakan saham ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8200-8400. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8400
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-01-02 08:10:58 (GMT +7)