01 Sept

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 31 Agustus 2020 ditutup melemah 2,02% pada level 5238. Sektor aneka industri mengalami koreksi terbesar dan sektor perkebunan menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing net sell Rp1,92 triliun. Kekhawatiran akan resesi ekonomi dan rebalancing portofolio indeks MSCI memicu profit taking sehingga indeks melemah signifikan pada sesi 2. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah sedangkan Nasdaq Composite ditutup menguat. Saham sektor teknologi masih mengalami kenaikan terbesar, seiring dengan kenaikan permintaan akan produk dan jasa sektor teknologi di tengah pandemi. Indeks Dow Jones dan S&P500 membukukan kenaikan bulan Agustus yang terbaik sejak tahun 1986. Komitmen The Fed untuk lebih toleran terhadap kenaikan inflasi dan mempertahankan suku bunga rendah, perkembangan positif dari uji coba vaksin dan obat untuk Covid-19 serta reli pada saham sektor teknologi telah mendorong indeks S&P500 dan Nasdaq Composite mencapai rekor tertinggi baru pada bulan Agustus. Komponen indeks Dow Jones berubah pada perdagangan kemarin karena dampak dari stock split saham Apple 1:4. Pasar akan menantikan data nonfarm payrolls hari Jumat. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5200 - 5350


News & Analysis


DNET Telah Gunakan Capex Rp300 Miliar Untuk Anak Usaha Bidang Serat Optik

PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) telah menggunakan belanja modal sebesar Rp300 miliar hingga semester pertama tahun 2020. Belanja modal tersebut setara dengan 50% dari target belanja modal pada tahun ini. Sampai akhir tahun akan ada tambahan lagi Rp300 miliar, sehingga total tahun ini capex sebesar Rp600 miliar yang seluruhnya akan dipakai oleh MAP (PT Mega Akses Persada) dalam mengembangkan jaringan pita lebar. MAP atau FiberStar adalah entitas anak perseroan yang berfokus pada jaringan serat optik pita lebar yang telah menjangkau 17 provinsi, 103 kota dan kabupaten dengan panjang gelaran mencapai 17.661 kilometer pada tahun 2019.

INKP Akan Terbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Senilai Rp1,8 Triliun

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berencana merilis obligasi berkelanjutan yang memiliki target dana yang dihimpun sebesar-besarnya Rp10 triliun. Dalam penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2020, perseroan akan menerbitkan obligasi dengan jumlah pokok Rp1,8 triliun. Pefindo menetapkan peringkat idA+ untuk surat utang tersebut. Sekitar 60% dari dana obligasi ini akan digunakan untuk pembayaran angsuran utang perseroan berupa pokok pinjaman dan/atau bunga. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan, serta biaya overhead.

MNCN Telah Private Placement 600 Juta Saham Pada Harga Rp855/saham

PT MNC Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) telah melakukan private placement dengan menerbitkan 600 juta saham baru dengan raihan dana Rp513 miliar. MNCN telah melakukan penambahan modal tanpa hal memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) tersebut pada 27 Agustus 2020. Pelaksanaan private placement ini telah disetujui RUPSLB MNCN pada 26 Agustus 2020. Perseroan menerbitkan 600 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham pada harga pelaksanaan Rp855 per saham yang diserap oleh Scotts Capital Investment Corporation. Dana yang diterima perseroan setelah dikurangi biaya-biaya terkait PMTHMETD akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.

BMRI Telah Selesaikan Buyback 35,4 Juta Saham

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) telah menyelesaikan aksi pembelian kembali (buyback) saham pada 19 Juni 2020 dengan dana Rp150,89 miliar. Pada 19 Juni 2020, perseroan telah menyelesaikan akhir periode pembelian kembali saham perseroan yang dilakukan sejak 20 Maret 2020. Jumlah lembar saham setelah pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan adalah sejumlah 35,40 juta lembar saham atau senilai Rp150,90 miliar.

GJTL Beli Lahan Untuk Ekspansi Pabrik Senilai Rp242,05 Miliar

PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) membeli lahan seluas 80.020 meter persegi di Tangerang untuk ekspansi pabrik truck bus radial di Tangerang senilai Rp242,05 miliar. Lahan tersebut dibeli GJTL dari PT Softex Indonesia, perusahaan terafiliasi. Transaksi pengikatan jual beli ditandatangani pada 28 Agustus 2020.Pembelian lahan tersebut merupakan transaksi afiliasi karena pemilik manfaat terakhir kedua perusahaan merupakan pihak yang sama, yaitu Michelle Liem Mei Fung dan Tan Enk Ee.Pihak tersebut memiliki 40,5% saham GJTL melalui Denham Pte Ltd. Pihak yang sama juga memiliki PT Softex Indonesia melalui Softex International Ltd sebesar 99,21%.

KRAS Rilis Enam Produk Baja Hilir Untuk Perkuat Pangsa Pasar Domestik

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) meluncurkan enam produk baja hilir sebagai bagian dari transformasi bisnis guna meningkatkan utilisasi pabrik. Peluncuran produk baja dimaksudkan untuk memperkuat pangsa pasar produk baja dalam negeri dalam melawan produk baja impor. Pengembangan produk baja hilir akan terus dilakukan. Hingga akhir 2020, perseroan berencana merilis 5-10 produk baja hilir yang bisa digunakan untuk berbagai aplikasi sepertibaja ringan, konstruksi pipa, coating pipa hingga aplikasi pertambangan


Stock Pick


WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 1295. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1280-1310. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1315

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada 1145. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1130-1160
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1160

UNVR

Pada perdagangan kemarin saham UNVR ditutup menguat dilevel harga 8250. UNVR selanjutnya diperkirakan akan bergerak 8100-8350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8400

MNCN

Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat dilevel harga 905. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 895-915.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 920

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 3980. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3940-4020. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4030

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 2130. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2100-2160. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2170


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-09-01 08:30:06 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)