01 Juli
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Jumat 28 Juni 2019 ditutup menguat 0,09% pada level 6358. Sektor aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 9,216 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat menjelang pertemuan Presiden Trump dan Presiden Xi di tengah pertemuan G20 di Jepang yang akan melakukan negosiasi terkait perang dagang. Saham perbankan menguat setelah perbankan besar AS lulus dari stress test yang dilakukan The Fed. Data belanja konsumen bulan Mei meningkat moderat dan sesuai estimasi. Hasil pertemuan Trump dan Xi pada hari Sabtu diantaranya adalah kesepakatan untuk mulai melakukan negosiasi dagang kembali setelah Trump menawarkan tidak akan memberlakukan tarif tambahan terhadap produk dari China dan mengurangi larangan bagi perusahaan AS untuk berbisnis dengan Huawei. China setuju untuk melakukan pembelian baru atas produk pertanian AS serta kembali ke meja perundingan. Tidak ada batas waktu yang ditetapkan pada negosiasi ini. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya ISM manufaktur, construction spending, auto sales, ADP Employment change, trade balance, ISM non manufaktur, factory orders, nonfarm payrolls, unemployment rate. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6290 - 6420
News & Analysis
PTSN Akan Stock Split Dengan Rasio 1:3
PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) akan memulai perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler/negosiasi pada 4 Juli 2019. Untuk awal perdagangan saham di pasar tunai pada 8 Juli 2019. Perseroan sudah mendapatkan persetujuan pada RUPSLB 24 Mei 2019 lalu untuk melakukan pemecahan nominal saham 1:3 atau dari Rp150 menjadi Rp50 per lembar. Dengan pemecahan nominal saham tersebut maka total saham perseroan akan berubah dari 1.771.448.000 lembar menjadi 5.314.344.000 lembar.
Perusahaan JV BIRD Operasikan Balai Lelang Kendaraan
PT Bluebird Tbk (BIRD) bersama Mitsubishi UFG and Finance Co Ltd serta PT Takari Kokoh Sejahtera melaksanakan peresmian pengoperasian PT Balai Lelang Caready - yang merupakan salah satu balai lelang kendaraan terbesar di Indonesia. Pelaksanaan peresmian pengoperasian ditandai dengan dilaksanakannya lelang 200 kendaraan yang terdiri dari berbagai tipe dan merk kendaraan. PT Balai Lelang Caready merupakan perusahaan joint venture antara PT Blue Bird Tbk, Mitsubishi UFG Lease and Finance Co Ltd dan PT Takari Kokoh Sejahtera. Dengan luas area mencapai 14.000 m2, PT Balai Lelang Caready mampu menampung hingga 1000 kendaraan, dan kegiatan lelang mulai dari passenger car, sedan eksekutif sampai commercial car seperti truck dan lain lain.
SAME Anggarkan Belanja Modal Rp90 Miliar
PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), pengelola OMNI Hospitals, optimis pendapatan tahun ini meningkat sekitar 22% hingga 26% dibanding realisasi pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp952 miliar.perusahaan tahun ini masih akan didukung dari beberapa Rumah Sakit (RS) yang dimiliki perusahaan, diantaranya yang paling besar dari OMNI Hospitals Pulomas dan Alam Sutera.Kontribusi OMNI Hospitals di Pekayon juga akan tumbuh lebih besar tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Untuk melancarkan pencapaian target tersebut, perseroan telah menganggarkan belanja modal sekitar Rp90 miliar yang bersumber dari kas internal dan pinjaman perbankan.
BULL Akan Tambah 8 Kapal Tahun Ini
PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) akan menambah 8 kapal pada tahun 2019. Pembelian kapal untuk menopang kontrak bisnis perusahaan di pengangkutan minyak dan gas cair.Dari target pembelian 8 kapal, hingga saat ini perseroan sudah membeli 4 kapal. Sisa 4 kapal lagi akan direalisasikan pada tahun ini. Untuk pembelian 8 kapal tersebut, perseroan telah menyiapkan dana investasi sekitar Rp1-1,5 triliun. Adapun sumber dananya, berasal dari hasil kombinasi antara kas internal, hasil rights issue, serta pinjaman perbankan.
JPFA Akuisisi PT Celebes Agro Semesta
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mengumumkan transaksi akuisisi PT Celebes Agro Semesta. Perjanjian jual-beli seluruh saham perusahaan terafiliasi itu sudah ditandatangani pada 27 Juni 2019. Transaksi tersebut akan efektif pada tanggal 1 Juli 2019. JPFA melancarkan akuisisinya melalui dua perusahaan, yakni PT Ciomas Adisatwa, yang merupakan anak usaha yang dimiliki secara langsung oleh JPFA. Lalu melalui PT Santosa Utama Lestari, perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh Japfa lewat PT Multi Makanan Permai dan PT Ciomas Adisatwa.
CCSI Anggarkan Capex Rp46,5 Miliar Diantaranya Untuk Proyek FO Submarine
PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) menargetkan proyek fiberoptic submarine cable(Proyek FO Submarine) bisa dimulai tahun ini, sehingga kontribusi proyek tersebut bisa mulai dirasakan minimal tahun depan. Perseroan berencana mengembangkan usaha baru dengan memulai proyekfiber optic submarine cable (Proyek FO Submarine) untuk periode 2019-2020. Dalam jangka waktu tersebut, CCSI akan membangun kabel serat optik bawah laut sepanjang 50 kilometer hingga 60 kilometer yang menyambungkan dua pulau. CCSI juga menyiapkan belanja modal sebanyak Rp46,5 miliar, diantaranya akan digunakan untuk membangun Proyek FO Submarine tersebut
Stock Pick
EXCL
Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 2980. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2940-3010.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3020
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7025. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6900-7125.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 2430. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2400-2450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2460
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 8025. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7900-8125
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8150
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7400. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7300-7500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7550
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4140. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4100-4180
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4190
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Jumat 28 Juni 2019 ditutup menguat 0,09% pada level 6358. Sektor aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 9,216 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat menjelang pertemuan Presiden Trump dan Presiden Xi di tengah pertemuan G20 di Jepang yang akan melakukan negosiasi terkait perang dagang. Saham perbankan menguat setelah perbankan besar AS lulus dari stress test yang dilakukan The Fed. Data belanja konsumen bulan Mei meningkat moderat dan sesuai estimasi. Hasil pertemuan Trump dan Xi pada hari Sabtu diantaranya adalah kesepakatan untuk mulai melakukan negosiasi dagang kembali setelah Trump menawarkan tidak akan memberlakukan tarif tambahan terhadap produk dari China dan mengurangi larangan bagi perusahaan AS untuk berbisnis dengan Huawei. China setuju untuk melakukan pembelian baru atas produk pertanian AS serta kembali ke meja perundingan. Tidak ada batas waktu yang ditetapkan pada negosiasi ini. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya ISM manufaktur, construction spending, auto sales, ADP Employment change, trade balance, ISM non manufaktur, factory orders, nonfarm payrolls, unemployment rate. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6290 - 6420
News & Analysis
PTSN Akan Stock Split Dengan Rasio 1:3
PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) akan memulai perdagangan saham dengan nominal baru di pasar reguler/negosiasi pada 4 Juli 2019. Untuk awal perdagangan saham di pasar tunai pada 8 Juli 2019. Perseroan sudah mendapatkan persetujuan pada RUPSLB 24 Mei 2019 lalu untuk melakukan pemecahan nominal saham 1:3 atau dari Rp150 menjadi Rp50 per lembar. Dengan pemecahan nominal saham tersebut maka total saham perseroan akan berubah dari 1.771.448.000 lembar menjadi 5.314.344.000 lembar.
Perusahaan JV BIRD Operasikan Balai Lelang Kendaraan
PT Bluebird Tbk (BIRD) bersama Mitsubishi UFG and Finance Co Ltd serta PT Takari Kokoh Sejahtera melaksanakan peresmian pengoperasian PT Balai Lelang Caready - yang merupakan salah satu balai lelang kendaraan terbesar di Indonesia. Pelaksanaan peresmian pengoperasian ditandai dengan dilaksanakannya lelang 200 kendaraan yang terdiri dari berbagai tipe dan merk kendaraan. PT Balai Lelang Caready merupakan perusahaan joint venture antara PT Blue Bird Tbk, Mitsubishi UFG Lease and Finance Co Ltd dan PT Takari Kokoh Sejahtera. Dengan luas area mencapai 14.000 m2, PT Balai Lelang Caready mampu menampung hingga 1000 kendaraan, dan kegiatan lelang mulai dari passenger car, sedan eksekutif sampai commercial car seperti truck dan lain lain.
SAME Anggarkan Belanja Modal Rp90 Miliar
PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME), pengelola OMNI Hospitals, optimis pendapatan tahun ini meningkat sekitar 22% hingga 26% dibanding realisasi pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp952 miliar.perusahaan tahun ini masih akan didukung dari beberapa Rumah Sakit (RS) yang dimiliki perusahaan, diantaranya yang paling besar dari OMNI Hospitals Pulomas dan Alam Sutera.Kontribusi OMNI Hospitals di Pekayon juga akan tumbuh lebih besar tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Untuk melancarkan pencapaian target tersebut, perseroan telah menganggarkan belanja modal sekitar Rp90 miliar yang bersumber dari kas internal dan pinjaman perbankan.
BULL Akan Tambah 8 Kapal Tahun Ini
PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) akan menambah 8 kapal pada tahun 2019. Pembelian kapal untuk menopang kontrak bisnis perusahaan di pengangkutan minyak dan gas cair.Dari target pembelian 8 kapal, hingga saat ini perseroan sudah membeli 4 kapal. Sisa 4 kapal lagi akan direalisasikan pada tahun ini. Untuk pembelian 8 kapal tersebut, perseroan telah menyiapkan dana investasi sekitar Rp1-1,5 triliun. Adapun sumber dananya, berasal dari hasil kombinasi antara kas internal, hasil rights issue, serta pinjaman perbankan.
JPFA Akuisisi PT Celebes Agro Semesta
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mengumumkan transaksi akuisisi PT Celebes Agro Semesta. Perjanjian jual-beli seluruh saham perusahaan terafiliasi itu sudah ditandatangani pada 27 Juni 2019. Transaksi tersebut akan efektif pada tanggal 1 Juli 2019. JPFA melancarkan akuisisinya melalui dua perusahaan, yakni PT Ciomas Adisatwa, yang merupakan anak usaha yang dimiliki secara langsung oleh JPFA. Lalu melalui PT Santosa Utama Lestari, perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh Japfa lewat PT Multi Makanan Permai dan PT Ciomas Adisatwa.
CCSI Anggarkan Capex Rp46,5 Miliar Diantaranya Untuk Proyek FO Submarine
PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) menargetkan proyek fiberoptic submarine cable(Proyek FO Submarine) bisa dimulai tahun ini, sehingga kontribusi proyek tersebut bisa mulai dirasakan minimal tahun depan. Perseroan berencana mengembangkan usaha baru dengan memulai proyekfiber optic submarine cable (Proyek FO Submarine) untuk periode 2019-2020. Dalam jangka waktu tersebut, CCSI akan membangun kabel serat optik bawah laut sepanjang 50 kilometer hingga 60 kilometer yang menyambungkan dua pulau. CCSI juga menyiapkan belanja modal sebanyak Rp46,5 miliar, diantaranya akan digunakan untuk membangun Proyek FO Submarine tersebut
Stock Pick
EXCL
Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 2980. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2940-3010.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3020
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7025. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6900-7125.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7150
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 2430. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2400-2450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2460
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 8025. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7900-8125
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8150
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7400. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7300-7500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7550
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4140. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4100-4180
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4190
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-07-01 08:19:22 (GMT +7)