01 Feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 29 Januari 2021 ditutup melemah 1,96% dilevel. Saham sektor keuangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp921,78 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu kembali ditutup melemah signifikan di tengah meningkatnya perdagangan spekulatif oleh investor ritel yang menimbulkan kekhawatiran pasar akan bubble di tengah valuasi saham yang relatif sudah mahal. Meningkatnya perdagangan spekulatif juga menimbulkan kekhawatiran hedge fund akan menjual saham lainnya sehingga saham bigcaps mengalami tekanan jual. Sentimen negatif juga berasal dari koreksi saham Johnson&Johnson yang merilis tingkat efektivitas vaksinnya sebesar 72% di AS dan 66% secara global, lebih rendah dibandingkan Pfizer dan Moderna yang sebesar 95%. Data personal income bulan Desember meningkat 0,6% dari bulan sebelumnya turun 1,3%. Namun belanja konsumen masih mengalami penurunan 0,2% dari bulan sebelumnya yang turun 0,7%. Data indikator ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya IHS Manufacturing PMI, ISM manufacturing index, ADP Employment, ISM non manufacturing index, nonfarm payrolls dan unemployment rate. IHSG diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 5800 – 5950


News & Analysis

MEGA Bukukan Kenaikan Laba Bersih 50,2% YoY Tahun Lalu

PT Bank Mega Tbk (MEGA) mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp3,008 triliun, atau naik 50,2% pada akhir tahun 2020 dibandingkan akhir 2019 yang mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp2,002 triliun. Pendapatan bunga bersih sepanjang tahun 2020 sebesar Rp3,913 triliun atau naik 9,2% dibanding akhir 2019 yang tercatat sebesar Rp3,583 triliun. Pendapatan operasional sebesar Rp2,919 triliun atau naik 26,03% dibanding akhir tahun 2018, yang tercatat sebesar Rp2,316 triliun. Pada sisitercatat,208 triliun, atau tumbuh 17,16% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp15,541 triliun.

TBIG Akan Membeli 3000 Menara IBST Senilai Rp3,975 Triliun

PT Tower Bersama, anak usaha PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) akan membeli 3.000 menara telekomunikasi milik PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) senilai Rp3,975 triliun. Namun nilai transaksi tersebut setara dengan 60,2% dari total ekuitas TBIG yakni Rp6,6 triliun berdasarkan laporan keuangan 30 September 2020. Maka TBIG akan memintapersetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 9 Maret 2021. Penilai publik yang ditunjuk TBIG menilai harga pasar menara tersebut sebesar Rp4,063 triliun. Sedangkan penilai publik yang ditunjuk IBST menyebut nilai pasar 3.000 menara tersebut sebesar Rp3,895 triliun atau dua persen dibawah harga kesepakatan yakni Rp3,975 triliun.

BRIS Membukukan Kenaikan Laba Bersih 235% YoY Tahun 2020

PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS) sepanjang 2020 mencatakan laba bersih Rp 248 miliar atau meningkat 235% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu didukung pertumbuhan pembiayaan dan dana murah Perseroan juga mengalami peningkatan yang signifikan. Total aset BRIS tercatat mencapai Rp57,7 triliun atau meningkat 33,8% dari tahun sebelumnya. Pembiayaan BRIS mencapai Rp 40 triliun atau tumbuh mencapai 46,24% YoY. Pertumbuhan pembiayaan yang signifikan ditopang oleh segmen Ritel (SME, Mikro dan Konsumer) untuk memberikan imbal hasil yang lebih optimal.

IKBI Mencatatkan Rugi USD1,87 Juta Pada Tahun 2020

PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) hingga periode 31 Desember 2020 menanggung rugi periode berjalan sebesar USD1,87 juta berbanding terbalik dari laba periode berjalan USD3,10 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto turun menjadi USD104,50 juta dari USD156,84 juta dan beban pokok penjualan juga turun menjadi USD101,23 juta dari USD145,53 juta. Sehingga IKBI per kuartal VI tahun 2020 membukukan laba bruto turun menjadi USD3,27 juta dari laba bruto USD11,30 juta.

SMAR Tawarkan Obligasi Senilai Rp825 Miliar Dengan Kisaran Bunga 7,25%-9,5%

PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) akan menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Smart Tahap III Tahun 2021 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp825 miliar. Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II Smart dengan target dana yang dihimpun Rp3 triliun. Obligasi Berkelanjutan II Smart Tahap III Tahun 2021 dengan pokok senilai Rp825 miliar ini akan diterbitkan dalam 3 seri, dengan bunga pada kisaran 7,25% hingga 9,5% dan jangka waktu 370 hari, 3 tahun dan 5 tahun. Hasil dari penerbitan obligasi akan digunakan untuk refinancing.

SIDO Alokasikan Capex Rp135 Miliar Pada Tahun Ini

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure hingga Rp135 miliar tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan pabrik produksi cairan obat dalam selain jamu cair. Rencana belanja modal atau capex pada 2021 diperkirakan sebesar Rp135 miliar yang digunakan untuk menyelesaikan fasilitas produksi cairan obat dalam II yang dapat digunakan memproduksi jamu cair selain Tolak Angin. SIDO juga berencana menambah fasilitas produksi proses distilasi di unit ekstraksi dan juga sebagian dialokasikan untuk belanja modal rutin


Stock Pick


MEDC

Pada perdagangan kemarin saham MEDC ditutup menguat pada level harga 650. MEDC selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 640-660
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 670

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1335. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1320-1350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1360

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 2180. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2150-2210.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2220

TOWR

Pada perdagangan kemarin saham TOWR ditutup menguat pada level harga 1000. TOWR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 990-1015.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1020

TBIG

Pada perdagangan kemarin saham TBIG ditutup menguat pada level harga 2240. TBIG selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2210-2270
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2280


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021
Published on 2021-02-01 08:32:18 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)