01 Feb
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 31 Januari 2018 ditutup menguat 0,46% pada level 6605. Sektor industri dasar menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 951,99 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat moderat setelah pada awal sesi menguat lebih tinggi. The Fed memprediksi inflasi pada tahun ini akan berakselerasi sehingga menimbulkan indikasi bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan Maret mendatang. The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali pada tahun ini. Pada pertemuan dua hari kemarin The Fed tetap mempertahankan suku bunganya sesuai dengan estimasi, namun kembali menyatakan bahwa inflasi pada tahun ini berpotensi meningkatkan dibandingkan tahun lalu. Menambah indikasi menguatnya ekonomi AS seperti yang dinyatakan oleh The Fed, data ADP Employment lebih baik dari perkiraan.Data ADP Employment bulan Januari menunjukkan penyerapan tenaga kerja sektor swasta sebanyak 234 ribu, turun dari bulan sebelumnya 242 ribu, namun lebih tinggi dari estimasi 190 ribu. Indeks Chicago PMI bulan Januari turun pada 65,7 dari 67,8. Sebelumnya indeks pada awal sesi menguat lebih tinggi yang dipicu oleh laba akhir tahun Boeing yang lebih baik dari estimasi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6560 - 6640
News & Analysis
CMNP Targetkan Pertumbuhan Laba 7,1%
PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) tahun ini tetap memasang target pertumbuhan di bawah 10%. Tahun ini ada sedikit tambahan kontribusi pendapatan dari dua tol baru yang beroperasi. Keduanya adalah Tol Soreang-Pasir Koja yang sudah beroperasi bulan ini dan Tol Depok-Antasari section 1A pada bulan April mendatang. Perseroan menargetkan laba tahun ini mencapai Rp 725 miliar, meningkat 7,1% dari akhir tahun lalu Rp677 miliar. Saat ini CMNP tengah menunggu persetujuan proyek tol dalam kota. Proyek tersebut dalam kategori tier II yang nantinya akan membutuhkan dana investasi mencapai Rp 17,3 triliun.
MKNT Berencana Rights Issue Q3/2018
PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) mempersiapkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) paling lambat di kuartal III-2018 yang akan datang. Perusahaan ini berencana menerbitkan 2 miliar saham baru dengan 1,75 miliar waran dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 300. Rencananya MKNT akan memakai buku Maret. MKNT berharap dapat menghimpun pendanaan dari Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun dari aksi korporasi ini. MKNT akan menggunakan dana hasil rights issue ini untuk penambahan modal kerja, terutama untuk menambah modal kerja perusahaan-perusahaan yang diakusisi tahun lalu.
Anak Usaha TLKM Tambah Modal Cellum Global USD6 Juta
Anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Metranet menyuntikan modal ke Cellum Global Zrt. Pada 30 Januari 2018, Metranet menandatangani perjanjian penyertaan saham baru bersyarat. Metranet akan melakukan penyertaan saham baru di Cellum melalui dua tahap. Tahap pertama, MetraNet akan menyertakan saham baru senilai USD 4 juta. Sehingga kepemilikan MetraNet di Callum menjadi 20,4%. Tahap kedua, MetraNet akan menyertakan saham baru di Cellum dengan nilai USD 2 juta sehingga kepemilikan akhir MetraNet menjadi 30,4%. Cellum adalah perusahaan penyedia solusi mobile payment dan commerce service.
Tahun 2017 Rugi RIGS Berkurang Menjadi USD4,81 Juta
PT Rig Tender Indonesia Tbk (RIGS) berhasil meningkatkan pendapatan sekaligus melakukan efisiensi sepanjang tahun 2017 lalu. Berkat dua hal ini, jumlah kerugian yang harus ditanggung berkurang hingga 41,59% dari kerugian di tahun 2016 lalu.Sepanjang tahun lalu RIGS ini berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 7,26% yoy menjadi USD16,46 juta dari sebelumnya USD15,34 juta di tahun 2016.Kenaikan pendapatan ini juga diikuti dengan penurunan beban pokok pendapatan di tahun lalu sebesar 13,50% dari USD 19,64 juta di tahun 2016 menjadi hanya USD 16,99 juta. Turunnya beban pendapatan karena beban penyusutan kapal yang turun menjadi USD6,93 juta karena RIGS menjual dua kapal milik anak usahanya pada November 2017 lalu.
Laba Bersih IPCM Turun 21,34%
PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) mencatat perolehan laba bersih sebanyak Rp91,15 miliar sepanjang 2017, turun 21,34% dibandingkan dengan perolehan laba sepanjang 2016 sebanyak Rp115,89 miliar. Perolehan laba ditopang oleh raihan pendapatan sebanyak Rp765,30 miliar. Jumlah pendapatan tersebut juga turun 7,52% secara tahunan. Penurunan pendapatan membuat laba kotor IPCM juga turun 9,83% menjadi Rp226,71 miliar.
BUMI Targetkan Percepatan Pembayaran Utang USD1,2 Miliar
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan pembayaranABUSD1,2 miliar dapat lunas dalam 18 bulan—24 bulan ke depan dari estimasi sebelumnya selama 60 bulan. Naiknya harga batu bara dapat meningkatkan pendapatan perseroan dari dua anak usahanya, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin. Setelah memenuhi biaya operasi KPC dan Arutmin, hak BUMI atas keduanya digunakan untuk melunasi dan membayar utang. Pembayaran pertama bungaA2017—Maret 2018 dengan principal pokok direncanakan dibuat pada 11 April 2018
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 8150. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8050-8250. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8250
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 9400. Pergerakan BBNi selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9300-9500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9500
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3660. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3610-3700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3700
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3700. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3650-3740.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3740
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP menguat ditutup di 8725. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8625-8825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8825
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat di level 8500. Pergerakan saham ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8400-8600. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8600
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat di level 2080. Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2050-2100. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2100
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 31 Januari 2018 ditutup menguat 0,46% pada level 6605. Sektor industri dasar menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 951,99 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat moderat setelah pada awal sesi menguat lebih tinggi. The Fed memprediksi inflasi pada tahun ini akan berakselerasi sehingga menimbulkan indikasi bahwa The Fed akan kembali menaikkan suku bunga pada pertemuan Maret mendatang. The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebanyak 3 kali pada tahun ini. Pada pertemuan dua hari kemarin The Fed tetap mempertahankan suku bunganya sesuai dengan estimasi, namun kembali menyatakan bahwa inflasi pada tahun ini berpotensi meningkatkan dibandingkan tahun lalu. Menambah indikasi menguatnya ekonomi AS seperti yang dinyatakan oleh The Fed, data ADP Employment lebih baik dari perkiraan.Data ADP Employment bulan Januari menunjukkan penyerapan tenaga kerja sektor swasta sebanyak 234 ribu, turun dari bulan sebelumnya 242 ribu, namun lebih tinggi dari estimasi 190 ribu. Indeks Chicago PMI bulan Januari turun pada 65,7 dari 67,8. Sebelumnya indeks pada awal sesi menguat lebih tinggi yang dipicu oleh laba akhir tahun Boeing yang lebih baik dari estimasi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6560 - 6640
News & Analysis
CMNP Targetkan Pertumbuhan Laba 7,1%
PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP) tahun ini tetap memasang target pertumbuhan di bawah 10%. Tahun ini ada sedikit tambahan kontribusi pendapatan dari dua tol baru yang beroperasi. Keduanya adalah Tol Soreang-Pasir Koja yang sudah beroperasi bulan ini dan Tol Depok-Antasari section 1A pada bulan April mendatang. Perseroan menargetkan laba tahun ini mencapai Rp 725 miliar, meningkat 7,1% dari akhir tahun lalu Rp677 miliar. Saat ini CMNP tengah menunggu persetujuan proyek tol dalam kota. Proyek tersebut dalam kategori tier II yang nantinya akan membutuhkan dana investasi mencapai Rp 17,3 triliun.
MKNT Berencana Rights Issue Q3/2018
PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) mempersiapkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) paling lambat di kuartal III-2018 yang akan datang. Perusahaan ini berencana menerbitkan 2 miliar saham baru dengan 1,75 miliar waran dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 300. Rencananya MKNT akan memakai buku Maret. MKNT berharap dapat menghimpun pendanaan dari Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun dari aksi korporasi ini. MKNT akan menggunakan dana hasil rights issue ini untuk penambahan modal kerja, terutama untuk menambah modal kerja perusahaan-perusahaan yang diakusisi tahun lalu.
Anak Usaha TLKM Tambah Modal Cellum Global USD6 Juta
Anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Metranet menyuntikan modal ke Cellum Global Zrt. Pada 30 Januari 2018, Metranet menandatangani perjanjian penyertaan saham baru bersyarat. Metranet akan melakukan penyertaan saham baru di Cellum melalui dua tahap. Tahap pertama, MetraNet akan menyertakan saham baru senilai USD 4 juta. Sehingga kepemilikan MetraNet di Callum menjadi 20,4%. Tahap kedua, MetraNet akan menyertakan saham baru di Cellum dengan nilai USD 2 juta sehingga kepemilikan akhir MetraNet menjadi 30,4%. Cellum adalah perusahaan penyedia solusi mobile payment dan commerce service.
Tahun 2017 Rugi RIGS Berkurang Menjadi USD4,81 Juta
PT Rig Tender Indonesia Tbk (RIGS) berhasil meningkatkan pendapatan sekaligus melakukan efisiensi sepanjang tahun 2017 lalu. Berkat dua hal ini, jumlah kerugian yang harus ditanggung berkurang hingga 41,59% dari kerugian di tahun 2016 lalu.Sepanjang tahun lalu RIGS ini berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 7,26% yoy menjadi USD16,46 juta dari sebelumnya USD15,34 juta di tahun 2016.Kenaikan pendapatan ini juga diikuti dengan penurunan beban pokok pendapatan di tahun lalu sebesar 13,50% dari USD 19,64 juta di tahun 2016 menjadi hanya USD 16,99 juta. Turunnya beban pendapatan karena beban penyusutan kapal yang turun menjadi USD6,93 juta karena RIGS menjual dua kapal milik anak usahanya pada November 2017 lalu.
Laba Bersih IPCM Turun 21,34%
PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) mencatat perolehan laba bersih sebanyak Rp91,15 miliar sepanjang 2017, turun 21,34% dibandingkan dengan perolehan laba sepanjang 2016 sebanyak Rp115,89 miliar. Perolehan laba ditopang oleh raihan pendapatan sebanyak Rp765,30 miliar. Jumlah pendapatan tersebut juga turun 7,52% secara tahunan. Penurunan pendapatan membuat laba kotor IPCM juga turun 9,83% menjadi Rp226,71 miliar.
BUMI Targetkan Percepatan Pembayaran Utang USD1,2 Miliar
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan pembayaranABUSD1,2 miliar dapat lunas dalam 18 bulan—24 bulan ke depan dari estimasi sebelumnya selama 60 bulan. Naiknya harga batu bara dapat meningkatkan pendapatan perseroan dari dua anak usahanya, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin. Setelah memenuhi biaya operasi KPC dan Arutmin, hak BUMI atas keduanya digunakan untuk melunasi dan membayar utang. Pembayaran pertama bungaA2017—Maret 2018 dengan principal pokok direncanakan dibuat pada 11 April 2018
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 8150. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8050-8250. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8250
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 9400. Pergerakan BBNi selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9300-9500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9500
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3660. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3610-3700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3700
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3700. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3650-3740.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3740
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP menguat ditutup di 8725. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8625-8825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8825
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat di level 8500. Pergerakan saham ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8400-8600. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8600
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat di level 2080. Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2050-2100. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2100
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-02-01 08:00:38 (GMT +7)