01 Aug

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 31 Juli 2019 ditutup menguat 0,21% pada level 6390. Sektor industri dasar membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp11,01 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat komentar Chairman The Fed yang mengindikasikan tidak akan ada pemangkasan suku bunga selanjutnya pada tahun ini meskipun pada pertemuan kemarin seperti yang diharapkan The Fed menurunkan suku bunga sebesar 0,25%. The Fed menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2008 menjadi 2%-2,25% pada pertemuan kemarin, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi AS yang berkelanjutan ditengah perlambatan ekonomi global, ketidakpastian perang dagang serta dalam rangka untuk mendorong kenaikan laju inflasi yang rendah. The Fed juga menyatakan akan masih memonitor perkembangan data ekonomi serta akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi AS yang berkelanjutan. Hal ini menjadi sentimen negatif di pasar karena sebelumnya pasar mengharapkan The Fed akan memberikan indikasi yang lebih jelas arah pelonggaran kebijakan moneter selanjutnya.itu data ADP Employment naik menjadi 156 ribu lebih tinggi dari estimasi 150 ribu.Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6350 - 6460

News & Analysis

BEST Mengalami Penurunan Laba 16,26%

PT Bekasi Fajar Industrial Tbk (BEST) mengalami penurunan laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 30 Juni 2019 sebesar 16,26% menjadi Rp114,87 miliar dari laba Rp137,18 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun 7,61% menjadi Rp371,05 miliar dari pendapatan Rp401,63 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp224,96 miliar dari Rp295,18 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak turun menjadi Rp115,87 miliar dari Rp141,59 miliar. Total aset hingga periode 30 Juni 2019 turun menjadi Rp6,27 triliun dari total aset Rp6,29 triliun hingga 31 Desember 2018.

SIPD Bukukan Kenaikan Laba 668%

PT Sierad Produce Tbk (SIPD) meraih penjualan bersih Rp1,92 triliun hingga periode 30 Juni 2019 naik 35,2% dari Rp1,42 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor naik menjadi Rp286,12 miliar dari Rp221,25 miliar dan beban usaha naik menjadi Rp206,65 miliar dari Rp173,56 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp79,47 miliar dari Rp47,67 miliar tahun sebelumnya sedangkan laba sebelum pajak naik menjadi Rp43,41 miliar dari Rp5,40 miliar. Laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 668% menjadi Rp31,03 miliar dari laba Rp4,04 miliar tahun sebelumnya.

INCF Proyeksikan Laba Bersih Turun Hingga 20%

PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) memproyeksikan laba bersih di semester pertama tahun ini akan mengalami penurunan sekitar 15-20% yoy, yang disebabkan upaya peremajaan sejumlah fasilitas produksi karet olahan. Upaya perseroan dalam melakukan peremajaan pada fasilitas produksi akan berdampak pada perolehan pendapatan di semester I 2019. Peremajaan fasilitas produksi di semester pertama tahun ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi di semester II 2019 sebesar 35%. Tahun ini perseroan menargetkan pendapatan mencapai sebesar Rp750 miliar. Hingga kuartal I-2019 total penjualan INFC sebesar Rp148,59 miliar dan laba bersih senilai Rp1,61 miliar.

Laba Bersih BIRD Turun 16,8%

PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalami penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 16,8% menjadi Rp158,37 miliar hingga periode 30 Juni 2019 dari laba Rp190,45 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan neto turun 3,05% menjadi Rp1,91 triliun dari Rp1,97 triliun namun laba bruto naik menjadi Rp529,17 miliar dari Rp517,64 miliar. Kenaikan beban usaha menjadi Rp331,09 miliar dari Rp286,56 miliar membuat laba usaha turun menjadi Rp198,08 miliar dari Rp231,07 miliar tahun sebelumnya.

TKIM Mengalami Penurunan Laba Sebesar 29%

PT Pabrik kertas Tjiwi Kima Tbk (TKIM) meraih laba neto yang diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar USD104,73 juta hingga periode 30 Juni 2019 turun 29% dari laba USD147,60 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan naik 5,37% menjadi USD577,71 juta dari USD548,28 juta dan laba bruto naik menjadi USD58,54 juta dari USD56,26 juta tahun sebelumnya. Laba usaha naik menjadi USD21,99 juta dari USD19,19 juta tahun sebelumnya dan penurunan penghasilan lain-lain neto menjadi USD88,39 juta dari USD130,66 juta membuat laba sebelum pajak turun menjadi USD110,38 juta dari USD149,86 juta.

KPAL Bukukan Laba Rp2,91 Miliar Dari Rugi Rp2,46 Miliar


PT Steadfast Marine Tbk (KPAL) meraih pendapatan sebesar Rp79,47 miliar hingga periode 30 Juni 2019 naik 35,43% dari pendapatan Rp58,68 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor naik menjadi Rp32,17 miliar dari Rp28,76 miliar tahun sebelumnya dan beban usaha tercatat menjadi Rp14,67 miliar naik tipis dari beban usaha Rp14,11 miliar. Laba usaha naik menjadi Rp17,49 miliar dari Rp14,65 miliar tahun sebelumnya dan penurunan beban lain-lain bersih menjadi Rp14,45 miliar dari Rp17,06 miliar membuat laba sebelum pajak diraih Rp3,04 miliar dari rugi sebelum pajak Rp2,41 mliiar tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk diraih Rp2,91 miliar setelah mencatat rugi Rp2,46 miliar tahun sebelumnya


Stock Pick


BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7975. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7850-8100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8100

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2460. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2430-2490.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2500

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 8475. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8350-8575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8600

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 6000. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5925-6075
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6100

PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2150. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2120-2180.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2180

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5375. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5300-5450
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5475


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-08-01 08:09:06 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)