01 Agustus

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 30 Juli 2018 ditutup menguat 0,65% pada level 6027. Sektor pertambangan mengalami penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp234,83 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat koreksi pada saham sektor teknologi. Pelemahan pada saham sektor teknologi ini antara lain disebabkan karena laporan keuangan beberapa emiten sektor teknologi besar yang di bawah estimasi sehingga memicu profit taking pada saham sektor tersebut setelah sebelumnya menjadi menopang penguatan indeks. Selain itu pasar cenderung khawatir dengan musim pemilu pertengahanmasa legislatif pada bulan November mendatang. Euro menguat dan dollar AS melemah. Harga minyak mentah mengalami kenaikan yang antara lain dipicu oleh pelemahan dollar AS dan kekhawatiran akan gangguan suplay. Sementara itu hingga saat ini sebanyak 270 emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan dimana sebesar 86,2% melaporkan laba yang melebihi estimasi. Menurut konsensus Reuters, rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 22,6%, meningkat dari proyeksi awal yang sebesar 20,7%. Pasar menantikan hasil pertemuan BoJ hari ini, serta pertemuan The Fed dan juga BOE pada pekan ini. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menguat. IHSG akan bergerak dikisaran level 5960 - 6083

News & Analysis

MNCN Mengalami Penurunan Laba 17,88%

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) meraih pendapatan usaha sebesar Rp3,68 triliun hingga periode 30 Juni 2018 naik 1,66% dari pendapatan usaha Rp3,62 triliun tahun sebelumnya. Beban langsung turun menjadi Rp1,48 triliun dari Rp1,51 triliun dan laba kotor diraih Rp2,19 triliun naik dari laba kotor Rp2,11 triliun tahun sebelumnya. Namun laba sebelum pajak turun menjadi Rp994,68 miliar dariRp1,25 triliun, salah satunya karena rugi kurs yang diderita Rp221,24 miliar dari laba kurs Rp32,75 miliar tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan yang didistribusikan ke pemilik entitas induk turun 17,88% menjadi Rp636,47 miliar dari laba Rp775,05 miliar hingga Juni tahun sebelumnya.

EMTK Mencatat Rugi Rp365 Miliar

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) mencatat rugi periode berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp365,09 miliar hingga periode 30 Juni 2018 setelah meraih laba Rp214,63 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan neto turun menjadi Rp4,10 triliun dari Rp4,24 triliun dan laba kotor turun menjadi Rp1,40 triliun dari laba kotor Rp1,79 triliun tahun sebelumnya. Laba usaha diraih Rp486,70 miliar turun dari laba usaha Rp619,73 miliar serta laba sebelum pajak turun menjadi Rp215,34 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp769,32 miliar terutama karena kenaikan bagian rugi entitas asosiasi menjadi Rp340,56 miliar dari rugi Rp86,25 miliar tahun sebelumnya.

BOSS Bukukan Laba Rp15,14 Miliar

PT Borneo Olah Sarana Tbk (BOSS) mencatat laba sebesar Rp15,14 miliar hingga periode 30 Juni 2018 setelah menderita rugi Rp7,96 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan bersih menjadi Rp135 miliar dari Rp31,84 miliar menjadi salah satu pemicunya dan laba kotor diraih Rp57,67 miliar naik dari laba kotor Rp4,36 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha meningkat menjadi Rp20,83 miliar dari rugi usaha Rp8,17 miliar sementara laba sebelum pajak penghasilan diraih Rp15,14 miliar setelah mencatat rugi sebelum pajak penghasilan Rp7,96 miliar hingga Juni tahun sebelumnya.

Laba Bersih MAPI Meningkat 187%

PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) membukukan laba bersih periode berjalan semester I/2018 senilai Rp502,76 miliar, tumbuh 187,25% dari posisi Rp175,02 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih MAPI senilai Rp9,1 triliun, tumbuh 18% dari posisi Rp7,71 triliun pada semester I/2017. Pendapatan paling tinggi diperoleh dari segmen penjualan ritel. Nilai penjualan ritel, department store, kafe & restoran, dan lain-lain masing-masing senilai Rp6,59 triliun, Rp1,35 triliun, Rp1,21 triliun dan Rp81,46 miliar. Untuk capital expenditure per semester I/2018 mencapai Rp484,35 miliar.

OJK Setujui MUFG Bank Tingkatkan Kepemilikan di BDMN Menjadi 40%

OJK memberikan persetujuan kepada PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd (MUFG Bank) untuk meningkatnya kepemilikan saham di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menjadi 40%. Saat ini, MUFG Bank tercatat mempunyai 19,9% saham BDMN. Langkah MUFG meningkatkan saham di BDMN menjadi 40% ini merupakan bagian dari rencana akuisisi tahap dua. Peningkatan kepemilikan saham menjadi 40% ini dilakukan melalui akuisisi baik secara langsung maupun tidak langsung.

PGAS Kaji Pendanaan Dari Sekuritisasi Aset

Rencana PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) untuk melakukan akusisi terhadap PT Pertamina Gas (Pertagas) membutuhkan dana sebesar Rp 16,6 triliun. Tahun ini PGAS harus menganggarkan dana sebesar Rp 8,3 triliun untuk pembayaran tahap I akusisi Pertagas. Dana untuk membayar akusisi tahap I ini rencananya akan diambil dari kas internal. Sisanya sebesar Rp 8,3 triliun akan dibayarkan pada tahun depan. Untuk membayar transaksi tahap kedua ini, PGAS masih terus mencari pembiayaan, dengan opsi diantaranya adalah pinjaman sindikasi perbankan dan skema sekuritisasi aset


Stock Pick

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level 7150. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7000-7250
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7250

WSBP


Pada perdagangan kemarin saham WSBP ditutup menguat pada level 428. WSBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 423-433
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 433

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 23275. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 23000-23550. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 23550

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 3070. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3030-3110.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3110

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA kembali ditutup menguat pada level 2050. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2020-2080.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2090

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 6350. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6250-6450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6450


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-08-01 08:37:04 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)