01 Agustus
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 31 Juli 2017 ditutup menguat 0,17% pada level 5840. Sektor properti konstruksi menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 336,6 miliar. Indeks Dow Jones ditutup menguat yang didorong oleh penguatan pada saham Boeing, koreksi pada saham sektor teknologi memicu pelemahan pada indeks S&P500 dan Nasdaq Composite.Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 10,8% pada kuartal kedua lalu menurut konsensus Reuters.Pasar mengandalkan earning season untuk menopang valuasi saham yang sudah relatif mahal.Apple dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada hari ini pasca penutupan perdagangan.Pada pekan ini pasar akan menantikan data ekonomi AS diantaranya nonfarm payrolls, manufaktur dan penjualan otomotif.Selain itu pada pekan ini akan ada pertemuan bank sentral, Inggris, Australia, dan Rumania. Sementara itu data Chicago PMI pada bulan Juli turun pada level 58,9 dari bulan sebelumnya 65,7. Sedangkan data pending home sales bulan Juni meningkat 1,5% dari bulan sebelumnya yang turun 0,7%. Dari domestik hari ini BPS akan merilis data inflasi Indonesia bulan Juli 2017. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5790 - 5865
News & Analysis
Laba Bersih MAPI Meningkat 278%
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) meraih pendapatan bersih sebesar Rp7,71 triliun hingga periode 30 Juni 2017 naik 15,76% yoy dari pendapatan bersih Rp6,66 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor naik menjadi Rp3,78 triliun dari Rp3,17 triliun. Beban usaha naik menjadi Rp3,23 triliun dari Rp2,82 triliun dan laba usaha menjadi Rp548,72 miliar meningkat dari laba usaha tahun sebelumnya Rp345,49 miliar. Laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp317,04 miliar dari Rp88,55 miliar. Laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp175,02 miliar naik 278% dari laba bersih Rp46,30 miliar tahun sebelumnya.
BTEK Targetkan Pertumbuhan 10-15% Tahun Ini
PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) siap menjalankan bisnis barunya. Setelah menggelar rights issue pada tahun lalu dan masuk ke bisnis pengolahan biji, BTEK lebih optimistis menatap tahun ini.lalu BTEK menggelar rights issue 4,8 miliar saham dengan harga Rp 1.000. Dengan itu BTEKmendapatkan dana segar sebesar Rp 4,8 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mengambil alih saham Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd, sebuah perusahaan investasi yang memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji. Dengan masuknya ke bisnis pengolahan bijiperseroan optimis bakal mendapatkan laba tahun ini. Target pertumbuhan pendapatan tahun ini sekitar 10% - 15% dibandingkan tahun lalu.
Laba Bersih BSDE Tumbuh 144,6%
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan kenaikan laba bersih hingga 144,6% menjadi Rp 2,01 triliun pada paruh pertama tahun ini. Sedangkan semester I tahun 2016 hanya membukukan laba bersih Rp821,8 miliar. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan usaha dan efisiensi beberapa biaya yang telah dilakukan. BSDE berhasil meningkatkan pendapatan usaha dengan pertumbuhan,8% menjadi Rp 4,21 triliun dari Rp 2,87 triliun pada enam bulan pertama tahun lalu. Kawasan BSD City masih penopang utama penjualan perusahaan selama enam bulan pertama tahun ini. Kenaikan pendapatan semester I didorong oleh hasil marketing sales BSDE sebesar Rp 2,5 triliun atau mencapai 35% dari target tahun ini yang sebesar Rp 7,2 triliun.
WOOD Bukukan Kenaikan Laba 32,93%
PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) meraih pendapatan sebesar Rp846,23 miliar hingga periode 30 Juni 2017 naik 34,8% yoy dari pendapatan sebesar Rp627,80 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto meningkat menjadi Rp274,07 miliar dari Rp209,89 miliar. Pendapatan operasional diraih Rp184,82 miliar naik dari Rp127,68 miliar. Laba sebelum manfaat pajak meningkat menjadi Rp129,89 miliar dari Rp94,27 miliar. Laba tahun berjalan diraih Rp90,71 miliar tumbuh 32,93% yoy dari laba tahun berjalan tahun sebelumnya yang sebesar Rp68,24 miliar.
S&P Akan Review Peringkat GJTL
Standard & Poor's (S&P) menempatkan PT Gajah Tunggal Tbk di bawah pengawasan dengan implikasi tertentu sesuai perkembangan. S&P kemungkinan akan menaikkan peringkat GJTL jika penawaran obligasi yang dilakukan berlangsung sukses. S&P berpendapat, kesuksesan penawaran obligasi dapat mengurangi risiko pembiayaan. Sebelumnya, S&P menetapkan rating B- pada obligasi GJTL yang berdenominasi dollar AS. Peringkat utang jangka panjang perusahaan masih tetap di level CCC.
KBLM Mengalami Penurunan Laba 69,53%
PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) membukukan kenaikan penjualan pada semester I-2017 sebesar 12,98% menjadi Rp 591,74 miliar dari Rp 523,76 miliar. Namun KBLM harus menanggung beban pokok penjualan sebesar Rp 561,39 miliar, meningkat 17,82% yoy. Pada semester pertama tahun ini, perusahaan hanya membukukan laba sebesar Rp 6,38 miliar, turun 69,53% yoy dari Rp 20,95 miliar pada semester 1 tahun lalu
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 13650. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13500-13800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 13800
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7450. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7350-7525.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 7525
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat pada level 2220. Pergerakan ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2200-2250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 2250
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7350. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7200-7425.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 7425
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1735. KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1710-1755.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 1755
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7350. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7250-7450.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 7450
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 18700. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18500-18900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 18900
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14775. Pergerakan saham BBRI 14950 selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14600-14950.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 14950
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 31 Juli 2017 ditutup menguat 0,17% pada level 5840. Sektor properti konstruksi menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 336,6 miliar. Indeks Dow Jones ditutup menguat yang didorong oleh penguatan pada saham Boeing, koreksi pada saham sektor teknologi memicu pelemahan pada indeks S&P500 dan Nasdaq Composite.Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 10,8% pada kuartal kedua lalu menurut konsensus Reuters.Pasar mengandalkan earning season untuk menopang valuasi saham yang sudah relatif mahal.Apple dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada hari ini pasca penutupan perdagangan.Pada pekan ini pasar akan menantikan data ekonomi AS diantaranya nonfarm payrolls, manufaktur dan penjualan otomotif.Selain itu pada pekan ini akan ada pertemuan bank sentral, Inggris, Australia, dan Rumania. Sementara itu data Chicago PMI pada bulan Juli turun pada level 58,9 dari bulan sebelumnya 65,7. Sedangkan data pending home sales bulan Juni meningkat 1,5% dari bulan sebelumnya yang turun 0,7%. Dari domestik hari ini BPS akan merilis data inflasi Indonesia bulan Juli 2017. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5790 - 5865
News & Analysis
Laba Bersih MAPI Meningkat 278%
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) meraih pendapatan bersih sebesar Rp7,71 triliun hingga periode 30 Juni 2017 naik 15,76% yoy dari pendapatan bersih Rp6,66 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor naik menjadi Rp3,78 triliun dari Rp3,17 triliun. Beban usaha naik menjadi Rp3,23 triliun dari Rp2,82 triliun dan laba usaha menjadi Rp548,72 miliar meningkat dari laba usaha tahun sebelumnya Rp345,49 miliar. Laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp317,04 miliar dari Rp88,55 miliar. Laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp175,02 miliar naik 278% dari laba bersih Rp46,30 miliar tahun sebelumnya.
BTEK Targetkan Pertumbuhan 10-15% Tahun Ini
PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) siap menjalankan bisnis barunya. Setelah menggelar rights issue pada tahun lalu dan masuk ke bisnis pengolahan biji, BTEK lebih optimistis menatap tahun ini.lalu BTEK menggelar rights issue 4,8 miliar saham dengan harga Rp 1.000. Dengan itu BTEKmendapatkan dana segar sebesar Rp 4,8 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mengambil alih saham Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd, sebuah perusahaan investasi yang memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan biji. Dengan masuknya ke bisnis pengolahan bijiperseroan optimis bakal mendapatkan laba tahun ini. Target pertumbuhan pendapatan tahun ini sekitar 10% - 15% dibandingkan tahun lalu.
Laba Bersih BSDE Tumbuh 144,6%
PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan kenaikan laba bersih hingga 144,6% menjadi Rp 2,01 triliun pada paruh pertama tahun ini. Sedangkan semester I tahun 2016 hanya membukukan laba bersih Rp821,8 miliar. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan usaha dan efisiensi beberapa biaya yang telah dilakukan. BSDE berhasil meningkatkan pendapatan usaha dengan pertumbuhan,8% menjadi Rp 4,21 triliun dari Rp 2,87 triliun pada enam bulan pertama tahun lalu. Kawasan BSD City masih penopang utama penjualan perusahaan selama enam bulan pertama tahun ini. Kenaikan pendapatan semester I didorong oleh hasil marketing sales BSDE sebesar Rp 2,5 triliun atau mencapai 35% dari target tahun ini yang sebesar Rp 7,2 triliun.
WOOD Bukukan Kenaikan Laba 32,93%
PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) meraih pendapatan sebesar Rp846,23 miliar hingga periode 30 Juni 2017 naik 34,8% yoy dari pendapatan sebesar Rp627,80 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto meningkat menjadi Rp274,07 miliar dari Rp209,89 miliar. Pendapatan operasional diraih Rp184,82 miliar naik dari Rp127,68 miliar. Laba sebelum manfaat pajak meningkat menjadi Rp129,89 miliar dari Rp94,27 miliar. Laba tahun berjalan diraih Rp90,71 miliar tumbuh 32,93% yoy dari laba tahun berjalan tahun sebelumnya yang sebesar Rp68,24 miliar.
S&P Akan Review Peringkat GJTL
Standard & Poor's (S&P) menempatkan PT Gajah Tunggal Tbk di bawah pengawasan dengan implikasi tertentu sesuai perkembangan. S&P kemungkinan akan menaikkan peringkat GJTL jika penawaran obligasi yang dilakukan berlangsung sukses. S&P berpendapat, kesuksesan penawaran obligasi dapat mengurangi risiko pembiayaan. Sebelumnya, S&P menetapkan rating B- pada obligasi GJTL yang berdenominasi dollar AS. Peringkat utang jangka panjang perusahaan masih tetap di level CCC.
KBLM Mengalami Penurunan Laba 69,53%
PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) membukukan kenaikan penjualan pada semester I-2017 sebesar 12,98% menjadi Rp 591,74 miliar dari Rp 523,76 miliar. Namun KBLM harus menanggung beban pokok penjualan sebesar Rp 561,39 miliar, meningkat 17,82% yoy. Pada semester pertama tahun ini, perusahaan hanya membukukan laba sebesar Rp 6,38 miliar, turun 69,53% yoy dari Rp 20,95 miliar pada semester 1 tahun lalu
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 13650. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13500-13800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 13800
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7450. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7350-7525.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 7525
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat pada level 2220. Pergerakan ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2200-2250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 2250
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7350. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7200-7425.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 7425
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1735. KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1710-1755.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 1755
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7350. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7250-7450.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 7450
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 18700. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18500-18900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 18900
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 14775. Pergerakan saham BBRI 14950 selanjutnya diperkirakan pada kisaran 14600-14950.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 14950
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-08-01 07:39:39 (GMT +7)