19 Des

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 18 Desember 2017 ditutup menguat 0,24% pada level 6133 setelah sepanjang perdagangan bergerak di teritori negatif. Sektor konsumer menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 203,68 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dan menyentuh rekor tertinggi karena ekspektasi positif akan reformasi pajak. Kongres AS yang didominasi oleh Partai Republik akan mulai melakukan voting hari Selasa untuk menjadikan RUU reformasi pajak menjadi UU sebelum akhir tahun ini. UU reformasi pajak tersebut akan menurunkan tarif pajak menjadi 21% dari saat ini 35%, yang mana diharapkan oleh pasar akan meningkatkan laba emiten serta mendorong emiten melakukan buyback saham dan meningkatkan dividen. Selain itu pemangkasan pajak juga dapat mendorong repatriasi kas yang dapat mendorong maraknya merger dan akuisisi. Sementara itu pasar juga sedang menantikan kelanjutan proses Brexit serta konferensi ekonomi di China apakah akan menurunkan atau menaikkan proyeksi ekonomi tahun depan dari target tahun ini 6,5%.minyak mentah dan CPO mengalami koreksi. Sedangkan harga batubara kembali menguat di atas level USD100 per ton. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6090 - 6160

News & Analysis

Pefindo Berikan Peringkat idAA– Untuk MTN KAEF

Pefindo memberikan peringkat idAA- kepada Medium Term Notes (MTN) Tahun 2016 PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sebesar Rp300 miliar yang akan jatuh tempo 25 Februari 2018. KAEF berencana untuk melunasi MTN 2016 dengan menggunakan dana internal perusahaan. Pada tanggal 14 November 2017, KAEF mempunyai sedikitnya Rp325 miliar dalam bentuk rekening giro dan deposito bank. KAEF tidak hanya fokus pada kegiatan produksi obat tetapi juga kegiatan perdagangan dan distribusi serta kegiatan ritel. Kegiatan perdagangan dan distribusi KAEF dijalankan oleh salah satu anak usahanya PT Kimia Farma Trading and Distribution.

PNBS Berencana Rights Issue 7,5 Miliar Saham

PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) berencana melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Dahulu (Rights Issue). Rencana penambahan modal dengan HMETD yang akan dilaksanakan perseroan maksimal 7.500.000.000 saham dengan nominal Rp100 per lembar dengan nilai pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian. Sehubungan dengan belum dapat ditetapkannya tanggal pernyataan pendaftaran dari perseroan dan perkiraan tanggal efektif dari OJK, maka perseroan belum dapat menetapkan tanggal periode pelaksanaan. Seluruh penggunaan dana yang diperoleh dari rencana penambahan modal dengan HMTED ini akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan. Perseroan akan meminta persetujuan RUPSLB pada 24 Januari 2018.

SCPI Berencana Go Private

Upaya menjadi perusahaan tertutup terus dilakukan oleh PT Merck Sharp Dohme Pharma Tbk (SCPI). Mengingat sudah dua tahun lebih perusahaan yang bagian dari Merck Sharp & Dohme Corporation USA ini ingin going private. Ada tiga kendala utama dalam rencanagoing private. Pertama, orang tidak mau menjual sahamnya. Kedua, orang yang memegang sahamnya sudah meninggal. Dan terakhir tidak ditemui sama sekali orang yang memegang saham. Menurut perseroan hanya tinggal 300 orang lagi yang masih memegang saham dengan kepemilikan total 46.000 lembar saham. Perseroan akan mengikuti anjuran dari OJK yang mengizinkan going private dengan minimal jumlah pemegang saham terakhir sebanyak 30 orang.

SMSM Dapat Dividen Dari Anak Usaha Rp2,29 Miliar

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) kembali melaporkan adanya pembagian dividen dari salah satu anak perusahaannya. Pendapatan dividen interim kali ini berasal dari anak usahanya PT Hydraxle Perkasa yang berkedudukan di Jakarta. Adapun besaran nilai dividen interim anak usaha tersebut mencapai Rp2.294.965.074. PT Hydraxle Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur hidraulis dan komponen otomotif dimana kepemilikan perseroan di perusahaan ini mencapai 51%.

Anak Usaha TLKM Akuisisi 60% Saham Nutech Senilai Rp24 Miliar

PT Telkom Tbk (TLKM) melalui anak usahanya Telkom Mitra telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham dengan PT Nutech pada 13 Desember 2017. Telkom Metra mengakuisisi 60% saham PT Nutech senilai Rp24 miliar. PT Nutech adalah perusahaan yang bergerak di bidang ICT Transportation. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem di bidang ICT Transportation yang sejalan dengan Visi Telkom untuk menjadi Digital Telco Company.

Per Kuartal III, WSKT Bukukan Kontrak Baru Rp44,4 Triliun


PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatat kontrak baru sebesar Rp44,4 triliun di kuartal III 2017, sehingga kontrak dalam pengerjaan hingga periode tersebut mencapai Rp131,1 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp104 triliun. Hingga akhir tahun 2017, pendapatan usaha akan memenuhi target sebesar Rp40 triliun, dengan target laba bersih sebesar Rp4 triliun. Rencana penerimaan dari proyek turnkey sekitar Rp30 triliun yang diharapkan berasal dari proyek LRT Palembang serta beberapa proyek jalan tol yang akan selesai di tahun 2018

Stock Pick

BBRI


Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 3390. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3350-3430. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3430

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4240. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4200-4290. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4290

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 3430. Pergerakan BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3400-3470.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3470

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI menguat ditutup di 1885. Pergerakan saham ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1960-1905.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1905

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNi menguat ditutup di 9300. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9200-9400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 9400

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat di level 7500. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7400-7600. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7600

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat di level 1605. Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1585-1625. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1625

WSKT

Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat di level 2180. Pergerakan saham WSKT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2150-2210. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2210

Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-12-19 07:24:08 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)