15 Des
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 14 Desember 2017 ditutup menguat 0,98% pada level 6113. Sektor industri dasar menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 134,16 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan potensi adanya rintangan terhadap reformasi pajak meskipun terdapat sentimen positif dari data penjualan ritel yang mengalami kenaikan. Pasar dilanda kecemasan bahwa program reformasi pajak dari Partai Republik akan mendapat perlawanan di senat, meskipun sebelumnya Partai Republik menyatakan telah mencapai kesepakatan. Investor khawatir jika reformasi pajak tersebut gagal menjadi UU akan mendorong koreksi pada pasar saham yang sangat mengharapkan benefit dari pemangkasan pajak tersebut terhadap kenaikan laba emiten di bursa Wall Street. Data penjualan ritel AS bulan November meningkatkan 0,8%, lebih tinggi dari estimasi yang sebesar 0,3%, yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang berlanjut menguat. Data initial claims pekan lalu mengalami penurunan menjadi 225 ribu dari 236 ribu. Sementara itu pada pertemuan kemarin ECB mempertahankan suku bunganya tetap dan menjanjikan akan mempertahankan suku bunga rendah dan stimulus untuk jangka waktu lebih lama. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6070 - 6150
News & Analysis
HADE Tunda Akuisisi Saham Panca Sinergi Perkasa
Manajemen PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE) menyatakan bahwa perusahaannya menunda rencana tindakan korporasi pengambilalihan atas saham PT Panca Sinergi Perkasa (PSP). Penundaan itu berkaitan dengan masih ada hal-hal yang belum dapat dipenuhi oleh PSP,antara lain persetujuan dari bank yang merupakan kreditur PSP. Manajemen bersama dengan para profesi penunjang sedang berkoordinasi serta masih mengupayakan untuk bisa mendapatkan surat persetujuan dari kreditur PSP. PSP adalah perusahaan yang berkedudukan di Jakarta yang bergerak di bidang energi terbarukan pembangkit listrik tenaga mini hidro.
Per September Laba SSMS Tumbuh 87,4%
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatat penjualan sebesar Rp2,38 triliun hingga periode 30 September 2017 meningkat 37,6% YoY dibandingkan penjualan Rp1,73 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok naik menjadi Rp1,09 triliun dari Rp970,37 miliar dan laba bruto meningkat menjadi Rp1,29 triliun dariRp769,11 miliar. Laba usaha diraih sebesar Rp879,20 miliar naik dibandingkan Rp542,93 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak mencapai Rp817,60 miliar naik dari Rp479,74 miliar tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp628,15 miliar tumbuh 87,4% YoY dari laba Rp335,12 miliar hingga periode September tahun sebelumnya.
TOTO Beri Pinjaman Ke Pihak Terafiliasi
PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) memberikan pinjaman kepada pihak terafilasinya yakni PT Surya Graha Pertiwi dan PT Surya Pertiwi Nusantara. Pinjaman yang dilakukan pada 11 Desember 2017 tersebut akan dikonversi menjadi modal. Ditambah pinjaman kepada PT Surya Graha Pertiwi. Total setoran yang dikonversi menjadi modal kepada PT Surya Graha Pertiwi sebesar Rp123,1 miliar dan penambahan setoran modal Rp66,9 miliar. Sedangkan pinjaman yang dikonversi menjadi modal ke PT Surya Pertiwi Nusantara sebesar Rp122,5 miliar sehingga total nilai transaksi mencapai Rp312,5 miliar. Jumlah setoran tersebut total mencapai 18% dari total ekuitas perseroan per 30 November 2017 sehingga belum dikategorikan sebagai transaksi material.
SRIL Akan Akusisi Dua Perusahaan Untuk Tingkatkan Ekspor
PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) berencana untuk mengakuisisi dua perusahaan untuk memperbesar pasar ekspor. Untuk itu, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat. Perseroan berencana untuk mengakuisisi PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries. Untuk itu, perseroan bersama PT Sinar Pantja Djaja menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada 12 Desember 2017. Jika rencana pengambilalihan terlaksana dengan baik, rencana pengambilalihan diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan dan EBITDA serta memperbesar pasar ekspor.
TINS Anggarkan Capex Rp2,65 Triliun
PT Timah Tbk (TINS) menyiapkan anggaran belanja modal senilai Rp2,65 triliun pada 2018 sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas operasi serta produksi. Sebesar 84% anggaran belanja modal tersebut atau sekitar Rp2,23 triliun untuk keperluan induk usaha dan 16% sisanya atau sekitar Rp422 miliar untuk anak perusahaan. Secara berkesinambungan, perusahaan fokus menyiapkan pembiayaan modal kerja dan investasi untuk memperkuat kapasitas dan produktivitas operasi serta produksi perusahaan.
PTBA Targetkan Pertumbuhan Penjualan 18-20%
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan pertumbuhan penjualan batu bara sebesar 18%-20% pada 2018. Peningkatan penjualan itu diharapkan dapat tercapai seiring dengan peningkatan produksi batu bara sebesar 18%-20% pada 2018. PTBA juga akan meningkatkan kapasitas produksi tahun depan. Peningkatan produksi batu bara oleh PTBA itu akan ditopang oleh peningkatan kapasitas pengangkutan kereta api
Stock Pick
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat di level 6350. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6250-6425. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 6425
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 21100. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 20800-21325. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 21325
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNi menguat ditutup di 9225. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9125-9325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 9325
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 3460. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3420-3500. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3500
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4250. Pergerakan TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4200-4300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4300
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1695. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1665-1705. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1705
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 7525. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7425-7600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7600
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN menguat ditutup di 3390. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3360-3430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3430
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat di level 1635. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1615-1655. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1655
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 14 Desember 2017 ditutup menguat 0,98% pada level 6113. Sektor industri dasar menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 134,16 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan potensi adanya rintangan terhadap reformasi pajak meskipun terdapat sentimen positif dari data penjualan ritel yang mengalami kenaikan. Pasar dilanda kecemasan bahwa program reformasi pajak dari Partai Republik akan mendapat perlawanan di senat, meskipun sebelumnya Partai Republik menyatakan telah mencapai kesepakatan. Investor khawatir jika reformasi pajak tersebut gagal menjadi UU akan mendorong koreksi pada pasar saham yang sangat mengharapkan benefit dari pemangkasan pajak tersebut terhadap kenaikan laba emiten di bursa Wall Street. Data penjualan ritel AS bulan November meningkatkan 0,8%, lebih tinggi dari estimasi yang sebesar 0,3%, yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang berlanjut menguat. Data initial claims pekan lalu mengalami penurunan menjadi 225 ribu dari 236 ribu. Sementara itu pada pertemuan kemarin ECB mempertahankan suku bunganya tetap dan menjanjikan akan mempertahankan suku bunga rendah dan stimulus untuk jangka waktu lebih lama. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6070 - 6150
News & Analysis
HADE Tunda Akuisisi Saham Panca Sinergi Perkasa
Manajemen PT Himalaya Energi Perkasa Tbk (HADE) menyatakan bahwa perusahaannya menunda rencana tindakan korporasi pengambilalihan atas saham PT Panca Sinergi Perkasa (PSP). Penundaan itu berkaitan dengan masih ada hal-hal yang belum dapat dipenuhi oleh PSP,antara lain persetujuan dari bank yang merupakan kreditur PSP. Manajemen bersama dengan para profesi penunjang sedang berkoordinasi serta masih mengupayakan untuk bisa mendapatkan surat persetujuan dari kreditur PSP. PSP adalah perusahaan yang berkedudukan di Jakarta yang bergerak di bidang energi terbarukan pembangkit listrik tenaga mini hidro.
Per September Laba SSMS Tumbuh 87,4%
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatat penjualan sebesar Rp2,38 triliun hingga periode 30 September 2017 meningkat 37,6% YoY dibandingkan penjualan Rp1,73 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok naik menjadi Rp1,09 triliun dari Rp970,37 miliar dan laba bruto meningkat menjadi Rp1,29 triliun dariRp769,11 miliar. Laba usaha diraih sebesar Rp879,20 miliar naik dibandingkan Rp542,93 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak mencapai Rp817,60 miliar naik dari Rp479,74 miliar tahun sebelumnya. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp628,15 miliar tumbuh 87,4% YoY dari laba Rp335,12 miliar hingga periode September tahun sebelumnya.
TOTO Beri Pinjaman Ke Pihak Terafiliasi
PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) memberikan pinjaman kepada pihak terafilasinya yakni PT Surya Graha Pertiwi dan PT Surya Pertiwi Nusantara. Pinjaman yang dilakukan pada 11 Desember 2017 tersebut akan dikonversi menjadi modal. Ditambah pinjaman kepada PT Surya Graha Pertiwi. Total setoran yang dikonversi menjadi modal kepada PT Surya Graha Pertiwi sebesar Rp123,1 miliar dan penambahan setoran modal Rp66,9 miliar. Sedangkan pinjaman yang dikonversi menjadi modal ke PT Surya Pertiwi Nusantara sebesar Rp122,5 miliar sehingga total nilai transaksi mencapai Rp312,5 miliar. Jumlah setoran tersebut total mencapai 18% dari total ekuitas perseroan per 30 November 2017 sehingga belum dikategorikan sebagai transaksi material.
SRIL Akan Akusisi Dua Perusahaan Untuk Tingkatkan Ekspor
PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) berencana untuk mengakuisisi dua perusahaan untuk memperbesar pasar ekspor. Untuk itu, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat. Perseroan berencana untuk mengakuisisi PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries. Untuk itu, perseroan bersama PT Sinar Pantja Djaja menandatangani perjanjian jual beli bersyarat pada 12 Desember 2017. Jika rencana pengambilalihan terlaksana dengan baik, rencana pengambilalihan diharapkan dapat membantu meningkatkan penjualan dan EBITDA serta memperbesar pasar ekspor.
TINS Anggarkan Capex Rp2,65 Triliun
PT Timah Tbk (TINS) menyiapkan anggaran belanja modal senilai Rp2,65 triliun pada 2018 sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas operasi serta produksi. Sebesar 84% anggaran belanja modal tersebut atau sekitar Rp2,23 triliun untuk keperluan induk usaha dan 16% sisanya atau sekitar Rp422 miliar untuk anak perusahaan. Secara berkesinambungan, perusahaan fokus menyiapkan pembiayaan modal kerja dan investasi untuk memperkuat kapasitas dan produktivitas operasi serta produksi perusahaan.
PTBA Targetkan Pertumbuhan Penjualan 18-20%
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menargetkan pertumbuhan penjualan batu bara sebesar 18%-20% pada 2018. Peningkatan penjualan itu diharapkan dapat tercapai seiring dengan peningkatan produksi batu bara sebesar 18%-20% pada 2018. PTBA juga akan meningkatkan kapasitas produksi tahun depan. Peningkatan produksi batu bara oleh PTBA itu akan ditopang oleh peningkatan kapasitas pengangkutan kereta api
Stock Pick
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat di level 6350. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6250-6425. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 6425
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 21100. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 20800-21325. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 21325
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNi menguat ditutup di 9225. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9125-9325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 9325
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 3460. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3420-3500. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3500
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4250. Pergerakan TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4200-4300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4300
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1695. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1665-1705. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1705
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 7525. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7425-7600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7600
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN menguat ditutup di 3390. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3360-3430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3430
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat di level 1635. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1615-1655. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1655
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-12-15 08:00:46 (GMT +7)