Technical View


Market Minggu ini


Indeks Harga Saham Gabungan pada hari Jumat 28 April 2017 secara mingguan ditutup mixed to up pada level 5685.30 mengalami penguatan sebanyak + 0.37% dari penutupan minggu lalu. Apabila diperhatikan dari penutupan harian, Jumat ini ditutup dengan pelemahan sebanyak - 21.73 poin dari penutupan hari sebelumnya yang menguat. Penutupan minggu kelima bulan April 2017 ini bergerak mixed to up dimana diawal perdagangan IHSG dibuka melemah open high di level 5680.89 kemudian menguat dihari kedua membentuk level tertinggi sepanjang sejarah baru (di level 5726.53), dan kemudian dihari ketiga terkoreksi tipis lalu pada hari keempat (penutupan pekan), ditutup melemah kembali. Pasar berlangsung hanya empat hari pada pekan ini dikarenakan libur nasional, namun Indeks tetap mencetak level tertinggi sepanjang sejarah yang baru melewati level tertinggi sebelumnya (level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di level 5680.24 (terbentuk 06 April 2017). Pergerakan IHSG selama sepekan melemah cukup signifikan pada hari terakhir menjelang penutupan pekan, dikarenakan telah mencapai level tertinggi sepanjang masa yang baru, secara historis indeks setelah mencapai level tertinggi baru biasanya terkoreksi, namun indeks secara mingguan masih ditutup menguat dibandingkan penutupan pekan sebelumnya. Keadaan indeks pekan ini menjauhi level bollinger tengah dan sepertinya pelemahan signifikan terjadi hanya lanjutan koreksi setelah pencapaian level tertinggi baru sepanjang masa. Dengan demikian terlihat level bollinger atas indeks dilevel 5732.92 menjadi acuan penguatan apabila minggu depan terlewati, namun dengan posisi seperti ini bisa jadi terjadi koreksi kembali dikarenakan Indeks sebelumnya telah membentuk level tertinggi sepanjang masa. Untuk pekan depan diperkirakan penguatan masih dapat terjadi namun IHSG akan rawan koreksi. Indeks telah berhasil menutupi level gap down kedua (level 5444-5380) dan juga melewati Level tertinggi sepanjang tahun 2016 di level 5491.40 (tanggal 9 November 2016), dan juga telah melewati level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di tanggal 06 April 2017 di level 5680.24. Untuk pekan depan diperkirakan IHSG akan menguat moderat disertai koreksi tipis, dengan level resisten terdekat untuk pekan depan berada di level 5720, level support terdekat di 5653, serta perhatikan gap yang terlihat di pekan ini dan di pekan-pekan sebelumnya. Level koreksi wajar dengan maksimum berada di level 5450, indeks bergerak pada indikator bollinger band menandakan koreksi masih dapat terjadi. Apabla level tertinggi sepanjang sejarah tidak dilewati dan membentuk level tertinggi baru, maka IHSG akan terkoreksi tipis dimana penguatan jangka panjang akan dihiasi dengan koreksi wajar dan membentuk pola penguatan yang tidak terlalu cepat secara mid-term apabila ingin menguat

Serupa dengan indeks Indeks di bursa Wall Street ditutup mixed lebih dikarenakan laporan keuangan emiten yang justru mendorong Dow Jones untuk mencetak rekor tertinggi baru lagi, dimana Nasdaq Composite juga mencapai rekor tertinggi dipicu oleh laporan keuangan emiten yang lebih baik dari estimasi. Kenaikan Nasdaq dipicu oleh penguatan pada saham Apple dan Microsoft. Sentimen positif berasal dari laporan Wall Street Journal yang menyatakan bahwa usulan pemangkasan pajak oleh Presiden Trump diperkirakan akan menjadi 15% dari 39,6%, yang diharapkan akan diumumkan. Pasar optimis dengan earning season dimana rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 11,8%, yang merupakan kinerja terbaik sejak 2011. Pemerintahan Trump mengusulkan penurunan pajak untuk bisnis dan laba perusahaan di luar negeri yang kembali ke AS. Namun tidak dijelaskan secara rinci bagaimana ‎pelaksanaannya tanpa meningkatkan deficit. Dari 100 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan sejauh ini, sekitar 77% melaporkan laba yang melebihi estimasi. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya Case-Shiller Home Price Index, FHFA housing price index, new home sales, consumer confidence, durable orders, pending home sales, GDP Q1, Chicago PMI dan Mich Sentiment. Trump akan mengumumkan reformasi pajak pada 26 April. Proyeksi rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 ‎kembali dinaikkan dengan perkiraan tumbuh 12,4%. ‎Kondisi politik AS juga masih menjadi perhatian di pasar, dimana pada Rabu lalu Trump merilis rencana pemangkasan pajak yang tidak rinci serta memberikan sinyal yang tidak jelas mengenai perjanjian perdagangan di Amerika Utara (NAFTA). Saham sektor energi melemah seiring turunnya harga minyak mentah akibat kekhawatiran akan melimpahnya suplay minyak global. Hal ini mendorong euro melemah terhadap dollar AS. Data durable orders AS pada bulan Maret naik 0,7%, lebih rendah dari estimasi 1,2%. Data initial claims pekan lalu naik menjadi 257 ribu dari 243 ribu. Kemudian dari Eropa lebih mengamati hasil pemilu Perancis putaran pertama yang dimenangkan oleh kandidat yang difavoritkan oleh pasar yaitu Emmanuel Macron. Putaran kedua akan dilangsungkan pada 7 Mei, dimana Macron akan berhadapan dengan Marine Le Pen yang tidak pro pasar karena menginginkan Perancis keluar dari UE. Berdasarkan pooling, diperkirakan Macron akan memenangkan pemilu pada putaran kedua tersebut dimana Market di Eropa mengalami reli karena berkurangnya risiko politik setelah pemilu presiden Perancis putaran pertama pada hari Minggu dimenangkan oleh calon presiden yang pro pasar. Dari Asia dikabarkan, program pertemuan dua hari Bank of Japan diperkirakan akan mempertahankan program pelonggaran moneter tidak berubah meskipun inflasi masih di bawah target 2%. Selain itu ketegangan seputar Korea Utara juga mereda, sehingga pasar lebih fokus pada earning season dan data ekonomi. Pertemuan Bank of Japan pada hari Kamis diperkirakan akan tetap mempertahankan program pelonggaran moneter tidak berubah meskipun inflasi masih di bawah target 2%

Kembali ke Indonesia, indeks bergerak mixed to up dimana diawal perdagangan IHSG dibuka melemah open high di level 5680.89 kemudian menguat dihari kedua membentuk level tertinggi sepanjang sejarah baru (di level 5726.53), dan kemudian dihari ketiga terkoreksi tipis lalu pada hari keempat (penutupan pekan), ditutup melemah kembali. Pasar berlangsung hanya empat hari pada pekan ini dikarenakan libur nasional, namun Indeks tetap mencetak level tertinggi sepanjang sejarah yang baru melewati level tertinggi sebelumnya (level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di level 5680.24 (terbentuk 06 April 2017). Pergerakan IHSG selama sepekan melemah cukup signifikan pada hari terakhir menjelang penutupan pekan, dikarenakan telah mencapai level tertinggi sepanjang masa yang baru, secara historis indeks setelah mencapai level tertinggi baru biasanya terkoreksi, namun indeks secara mingguan masih ditutup menguat dibandingkan penutupan pekan sebelumnya. Keadaan indeks pekan ini menjauhi level bollinger tengah dan sepertinya pelemahan signifikan terjadi hanya lanjutan koreksi setelah pencapaian level tertinggi baru sepanjang masa. Dengan demikian terlihat level bollinger atas indeks dilevel 5732.92 menjadi acuan penguatan apabila minggu depan terlewati, namun dengan posisi seperti ini bisa jadi terjadi koreksi kembali dikarenakan Indeks sebelumnya telah membentuk level tertinggi sepanjang masa. Untuk pekan depan diperkirakan penguatan masih dapat terjadi namun IHSG akan rawan koreksi. Indeks telah berhasil menutupi level gap down kedua (level 5444-5380) dan juga melewati Level tertinggi sepanjang tahun 2016 di level 5491.40 (tanggal 9 November 2016), dan juga telah melewati level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di tanggal 06 April 2017 di level 5680.24. Untuk pekan depan diperkirakan IHSG akan menguat moderat disertai koreksi tipis, dengan level resisten terdekat untuk pekan depan berada di level 5720, level support terdekat di 5653, serta perhatikan gap yang terlihat di pekan ini dan di pekan-pekan sebelumnya. Level koreksi wajar dengan maksimum berada di level 5450, indeks bergerak pada indikator bollinger band menandakan koreksi masih dapat terjadi. Apabla level tertinggi sepanjang sejarah tidak dilewati dan membentuk level tertinggi baru, maka IHSG akan terkoreksi tipis dimana penguatan jangka panjang akan dihiasi dengan koreksi wajar dan membentuk pola penguatan yang tidak terlalu cepat secara mid-term apabila ingin menguat. Level tertinggi yang dicapai IHSG pada pekan ini terbentuk pada hari kedua dilevel 5726.53 yang juga merupakan level tertinggi baru sepanjang masa, jauh melewati level gap down kedua (di level 5380 - 5444), melewati level tertinggi sepanjang tahun 2016 pada level 5491.40 (09 November 2016), dan melewati level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di level 5680.24 (06 April 2017). Level Bollinger tengah berada pada level 5635.63, mengindikasikan bahwa level bollinger tersebut harus dijauhi jika indeks ingin kembali menguat untuk pekan depan. Level resisten terdekat pekan ini di 5720, dan untuk pekan depan apabila IHSG menguat, indeks akan mencoba melewati level resisten tersebut dihiasi dengan koreksi tipis. Level terendah yang dicapai pekan ini adalah level 5653.71 terbentuk di hari pertama dan juga merupakan level tolakan IHSG selama sepekan ini. Untuk pekan depan, diperkirakan penguatan indeks dapat terjadi apabila menjauhi level bollinger bawah dan menjauhi level MA 100 di 5388.10, level MA 200 IHSG berada pada level 5355.09, dan Indeks bergerak menguat disertai dengan volume beli. Level bollinger tengah berada di level 5635.63, level MA 100 dan level MA 200 akan menjadi tolak ukur penguatan indeks untuk pekan depan. Secara teknikal jika level MA 100 tidak berhasil dijauhi maka akan terkoreksi kembali dan juga jika penguatan tidak diikuti dengan volume. Secara teknikal mid - term, IHSG mengindikasikan pola rebound dan akan terjadi koreksi jika level bollinger atas tidak membuka. Level Fibbonacci Retracement 23.6 % berada di pada level 5328.49, Level Fibbonacci Retracement 32.8% berada di pada level 5265.44. Level support terdekat IHSG pekan depan di level 5653, level bollinger bawah berada pada level 5538.33. Perdagangan berlangsung ramai namun secara fraksi masih terdapat kendala karena perubahan fraksi justru mendorong perubahan pola pergerakan di harga offer dan bid. Namun secara keseluruhan IHSG diperkirakan cukup menguat pergerakan nya tergantung volume. IHSG pekan ini bergerak diatas level MA 100 dan mendekati level bollinger atas, dan jika IHSG tidak bergerak melewati level bollinger maka level MA 100 akan menjadi level yang akan diraih saat terkoreksi. Pergerakan pekan depan juga sangat tergantung pada volume beli dan jual asing pada pekan depan. Oleh karena itu direkomendasikan untuk melakukan beli pada saham-saham bluechip dengan memperhatikan level support masing-masing saham penggerak Indeks

Selama satu pekan ini asing melakukan net buy sebesar + 4.08 T, dimana pekan sebelumnya terjadi net buy sebesar + 3.3 T. Total net buy sampai dengan bulan keempat tahun 2017 ini menjadi + 22.44 T. Sementara ditahun 2016 total net buy mencapai + 8.87 T, tahun 2015 total net sell mencapai - 27.53 T, tahun 2014 total net buy mencapai + 38.40 T, tahun 2013 total net sell mencapai - 20.60 T. Sepekan kemarin terjadi pembelian oleh asing yang dilakukan pada pasar nego seperti saham UNVR + 96 M, BMRI + 65M, AALI + 52 M, PTPP + 50M, SMGR + 30M, serta nett sell disaham-saham MEDC - 275M, KRAS - 155M, SMRA - 90M, ASII - 55M, ADRO - 35 M seiring pergerakan IHSG masih bergerak dibawah pada level MA 100 dan 200 nya. Seperti telah diprediksi sebelumnya, indeks pada penutupan pekan ini akan melemah jika tidak berhasil melewati level resisten nya. Melihat penutupan hari ini jika pekan depan terjadi koreksi maka pergerakan indeks akan tetap menjauhi level bolingger tengah pada level 5635.63 dimana level tersebut berubah apabila besok indeks kembali naik lagi. Untuk pekan depan support line berada pada level (5396.75], kemudian Level support indeks dapat diperhatikan pada kisaran level 5628.98 - 5653.68. Apabila terjadi pelemahan yang cukup signifikan pada pekan depan disertai dengan volume, maka rekomendasikan untuk collective buy pada saham-saham bluechip yang dalam keadaan oversold secara teknikal. Selama sepekan kedepan diperkirakan terjadi pergerakan pembentukan pola secara teknikal dan kemudian apabila telah mencapai level support maka akan terjadi penguatan kembaili didukung saham - saham yang masih terjadi pembelian asing yaitu saham semen serta komoditi, perbankan, dan konsumer serta saham-saham second liner emiten dapat diperhatikan untuk dijadikan pilihan


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2017
Published on 2017-04-28 18:35:04 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)