Daily Update 2 September 2016
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 1 September 2016 ditutup melemah 0,96% pada level 5334. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar pada sektor infrastruktur. Investor asing net sell Rp352,4 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix dengan kecenderungan stagnan. Sentimen yang mempengaruhi pergerakan indeks variatif, dimana penguatan pada saham teknologi membatasi pengaruh dari sentimen negatif harga minyak mentah dan melemahnya data aktivitas manufaktur. Selain itu pasar cenderung bersikap wait and see menantikan data nonfarm payrolls yang akan dirilis nanti malam. Indeks ISM manufaktur bulan Agustus mengalami penurunan untuk pertama kalinya dalam enam bulan terakhir pada level 49,4 dari bulan sebelumnya 52,6. Data initial claims pekan lalu sedikit meningkat menjadi 263 ribu dari 261 ribu, namun lebih rendah dari estimasi 265 ribu. Data construction spending bulan Juli stagnan. Harga minyak mentah berlanjut melemah akibat kekhawatiran akan melimpahnya suplay. Pasar menantikan data nonfarm payrolls yang akan dirilis nanti malam, yang diperkirakan akan memberi pengaruh kepada The Fed apakah akan menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan ini. Untuk IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 5296 - 5420
News & Analysis
TOWR Bukukan Pertumbuhan Laba 12,8% YoY
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) meraih pendapatan sebesar Rp2,42 triliun hingga periode 30 Juni 2016 naik 13,08% yoy dibandingkan pendapatan Rp2,14 triliun periode hingga 30 Juni 2015. Laba bruto naik menjadi Rp2,10 triliun dari Rp1,87 triliun. Laba usaha naik menjadi Rp2,04 triliun dari Rp1,84 triliun. Laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp1,78 triliun dari Rp1,57 triliun hingga periode Juni tahun lalu. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan menjadi Rp1,32 triliun, tumbuh 12,8% yoy dibandingkan laba Rp1,17 triliun periode Juni tahun sebelumnya.
CIMB Grup Alihkan 1,366 Miliar Saham BNGA Pada CIMBGH
CIMB Group Sdn Bhd (CIMBG) telah mengalihkan 1.366.988.057 saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) kepada CIMB Group Holdings Berhad (CIMBGH) yang merupakan 100% pemegang saham CIMBG melalui kepemilikan langsung dan tidak langsung. Harga pengalihan sebesar Rp928 per lembar sehingga total nilai transaksi pengalihan mencapai Rp1.268.564.916.896. Usai pengalihan tersebut, maka CIMBG kini memiliki 22.991.336.581 lembar saham BNGA atau mewakili 91,48% dari seluruh modal disetor bank BNGA. Transaksi dilakukan pada 26 Juli 2016 lalu dengan tujuan sebagai langkah awal untuk memfasilitasi pembagian dividen non tunai saham CIMB Niaga kepada pemegang saham CIMBGH. Selain itu juga guna memenuhi aturan BEI yang mensyaratkan kepemilikan saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama minimal 7,5% dari modal disetor.
DPUM Ekspor Udang Ke AS
PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) memperluas pasar dengan mengekspor udang ke Amerika Serikat (AS). Permintaan udang di dunia yang terus meningkat. Selain itu, udang merupakan komoditas utama ekspor Indonesia.pengiriman perdana, perusahaan mengekspor udang sebanyak satu kontainer atau sekitar 13 ton-15 ton. Rencananya, perusahaan ini juga akan menyasar pasar Eropa. Perusahaan menjalin kerjasama dengan petani udang yang ada dibeberapa wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera untuk memenuhi permintaan.jugakerjasama dengan petani di luar Jawa untukbila terjadi cuaca buruk di Jawa.
Laba Bersih MLBI Tumbuh 148% YoY
PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) pada semester I-2016, mencatat kenaikan pendapatan sebesar 45,3% menjadi Rp 1,54 triliun dari sebelumnya Rp 1,06 triliun. Beban pokoknya tercatat Rp 592,21 miliar, naik 21,14% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 488,86 miliar. Namun porsi beban pokok terhadap pendapatannya turun menjadi 38% dari sebelumnya 45%. Laba kotor MLBI tercatat Rp 945,75 miliar dari Rp 576,65 miliar. MLBI mencatat kenaikan laba bersih sebesar 148% menjadi Rp 445,83 miliar dari sebelumnya Rp 179,57 miliar.
INPC Akan Tambah Modal Dari Rights Issue Untuk Naik BUKU III
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) menyatakan sebagian dari dana hasil penerbitan saham baru atau rights issue, sebesar Rp300 miliar akan dimanfaatkan untuk menambah modal inti perseroan untuk naik ke kelas Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. Saat ini modal inti perseroan per Agustus tercatat sebesar Rp3,8 triliun. Sedangkan modal dasar sebesar Rp1,4 triliun. Sehingga, pada tahun depan dana hasil rights issue tersebut sudah dapat dimanfaatkan untuk penambahan modal ini.
TOTO Berencana Stock Split 1:10
PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) merencanakan untuk melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio satu berbanding 10 (1:10) dengan harapan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Latar belakang rencana itu seiring dengan usulan salah seorang pemegang saham agar perseroan mempertimbangkan untuk melaksanakan pemecahan saham dikarenakan harga terlalu tinggi
Stock Pick
News & Analysis
TOWR Bukukan Pertumbuhan Laba 12,8% YoY
PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) meraih pendapatan sebesar Rp2,42 triliun hingga periode 30 Juni 2016 naik 13,08% yoy dibandingkan pendapatan Rp2,14 triliun periode hingga 30 Juni 2015. Laba bruto naik menjadi Rp2,10 triliun dari Rp1,87 triliun. Laba usaha naik menjadi Rp2,04 triliun dari Rp1,84 triliun. Laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp1,78 triliun dari Rp1,57 triliun hingga periode Juni tahun lalu. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan menjadi Rp1,32 triliun, tumbuh 12,8% yoy dibandingkan laba Rp1,17 triliun periode Juni tahun sebelumnya.
CIMB Grup Alihkan 1,366 Miliar Saham BNGA Pada CIMBGH
CIMB Group Sdn Bhd (CIMBG) telah mengalihkan 1.366.988.057 saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) kepada CIMB Group Holdings Berhad (CIMBGH) yang merupakan 100% pemegang saham CIMBG melalui kepemilikan langsung dan tidak langsung. Harga pengalihan sebesar Rp928 per lembar sehingga total nilai transaksi pengalihan mencapai Rp1.268.564.916.896. Usai pengalihan tersebut, maka CIMBG kini memiliki 22.991.336.581 lembar saham BNGA atau mewakili 91,48% dari seluruh modal disetor bank BNGA. Transaksi dilakukan pada 26 Juli 2016 lalu dengan tujuan sebagai langkah awal untuk memfasilitasi pembagian dividen non tunai saham CIMB Niaga kepada pemegang saham CIMBGH. Selain itu juga guna memenuhi aturan BEI yang mensyaratkan kepemilikan saham bukan pengendali dan bukan pemegang saham utama minimal 7,5% dari modal disetor.
DPUM Ekspor Udang Ke AS
PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) memperluas pasar dengan mengekspor udang ke Amerika Serikat (AS). Permintaan udang di dunia yang terus meningkat. Selain itu, udang merupakan komoditas utama ekspor Indonesia.pengiriman perdana, perusahaan mengekspor udang sebanyak satu kontainer atau sekitar 13 ton-15 ton. Rencananya, perusahaan ini juga akan menyasar pasar Eropa. Perusahaan menjalin kerjasama dengan petani udang yang ada dibeberapa wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera untuk memenuhi permintaan.jugakerjasama dengan petani di luar Jawa untukbila terjadi cuaca buruk di Jawa.
Laba Bersih MLBI Tumbuh 148% YoY
PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) pada semester I-2016, mencatat kenaikan pendapatan sebesar 45,3% menjadi Rp 1,54 triliun dari sebelumnya Rp 1,06 triliun. Beban pokoknya tercatat Rp 592,21 miliar, naik 21,14% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 488,86 miliar. Namun porsi beban pokok terhadap pendapatannya turun menjadi 38% dari sebelumnya 45%. Laba kotor MLBI tercatat Rp 945,75 miliar dari Rp 576,65 miliar. MLBI mencatat kenaikan laba bersih sebesar 148% menjadi Rp 445,83 miliar dari sebelumnya Rp 179,57 miliar.
INPC Akan Tambah Modal Dari Rights Issue Untuk Naik BUKU III
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) menyatakan sebagian dari dana hasil penerbitan saham baru atau rights issue, sebesar Rp300 miliar akan dimanfaatkan untuk menambah modal inti perseroan untuk naik ke kelas Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III. Saat ini modal inti perseroan per Agustus tercatat sebesar Rp3,8 triliun. Sedangkan modal dasar sebesar Rp1,4 triliun. Sehingga, pada tahun depan dana hasil rights issue tersebut sudah dapat dimanfaatkan untuk penambahan modal ini.
TOTO Berencana Stock Split 1:10
PT Surya Toto Indonesia Tbk (TOTO) merencanakan untuk melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio satu berbanding 10 (1:10) dengan harapan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Latar belakang rencana itu seiring dengan usulan salah seorang pemegang saham agar perseroan mempertimbangkan untuk melaksanakan pemecahan saham dikarenakan harga terlalu tinggi
Stock Pick
KLBF
Support pada level 1750 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin KLBF ditutup menguat pada 1795.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 1810
BBTN
Terlihat kuat pada support di level 1980 kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level 2010.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 2040
BBRI
Terlihat kuat pada support di level 11550, kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level 11700.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 11850
TLKM
Terlihat kuat pada support di level 4120 kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level 4160.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 4210
WSKT
Terlihat kuat pada support di level 2730, kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level 2790.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 2820
ICBP
Support pada level 9900 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin ICBP ditutup menguat pada 10000.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 10125
WIKA
Support pada level 3170 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin WIKA ditutup menguat pada 3240.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 3280
Support pada level 1750 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin KLBF ditutup menguat pada 1795.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 1810
BBTN
Terlihat kuat pada support di level 1980 kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level 2010.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 2040
BBRI
Terlihat kuat pada support di level 11550, kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level 11700.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 11850
TLKM
Terlihat kuat pada support di level 4120 kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level 4160.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 4210
WSKT
Terlihat kuat pada support di level 2730, kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level 2790.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 2820
ICBP
Support pada level 9900 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin ICBP ditutup menguat pada 10000.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 10125
WIKA
Support pada level 3170 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin WIKA ditutup menguat pada 3240.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 3280
Octavianus Marbun
Waterfront Securities Indonesia
Sonatopas Tower FL.15A th
Jl. Jend Sudirman kav 26
Jakarta 12920
Ph : 6221 - 250 6355
Fax : 6221 - 250 6322
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Securities and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Securities, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Securities 2016
Published on 2016-09-02 07:35:34 (GMT +7)