28 April

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 27 April 2017 ditutup melemah 0,34% pada level 5707. Saham sektor keuangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp461,6 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh laporan keuangan emiten yang lebih baik dari estimasi. Saham teknologi mengalami kenaikan terbesar sehingga mendorong Nasdaq Composite menguat pada rekor tertinggi. Proyeksi rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500‎kembali dinaikkan dengan perkiraan tumbuh 12,4%. ‎Kondisi politik AS juga masih menjadi perhatian di pasar, dimana pada Rabu lalu Trump merilis rencana pemangkasan pajak yang tidak rinci serta memberikan sinyal yang tidak jelas mengenai perjanjian perdagangan di Amerika Utara (NAFTA).sektor energi melemah seiring turunnya harga minyak mentah akibat kekhawatiran akan melimpahnya suplay minyak global. Sementara itu ECB masih berkomitmen dengan program stimulusnya meskipun kondisi ekonomi area euro telah membaik. Hal ini mendorong euro melemah terhadap dollar AS.durable orders AS pada bulan Maret naik 0,7%, lebih rendah dari estimasi 1,2%. Data initial claims pekan lalu naik menjadi 257 ribu dari 243 ribu. Untuk Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5670 - 5750


News & Analysis

AGII Terbitkan Obligasi dan Sukuk Rp400 Miliar

PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) menerbitkan obligasi dan sukuk senilai total Rp400 miliar untuk membayar kembali (refinancing) surat utang jatuh tempo. Perseroan memiliki skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I obligasi dan sukuk ijarah masing-masing senilai Rp500 miliar. PUB I tersebut dapat dieksekusi dalam jangka waktu 2 tahun ke depan. Pada PUB I tahap I/2017, AGII menawarkan obligasi senilai Rp100 miliar dan sukuk ijarah senilai Rp300 miliar. Dana bersih yang diperoleh dari PUB I obligasi sepenuhnya akan digunakan untuk refinancing Obligasi Aneka Gas Industri II/2012. Obligasi senilai Rp200 miliar itu akan jatuh tempo pada 18 Desember 2017. Dana bersih emisi sukuk ijarah akan digunakan seluruhnya untuk melunasi Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II/2012 senilai Rp190 miliar dan jatuh tempo pada 18 Desember 2017.

Laba Bersih SGRO Meningkat 1027%

PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) meraih laba bersih Rp157,95 miliar hingga triwulan pertama tahun ini naik 1027% dibandingkan laba bersih Rp14,01 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan tumbuh 41,8% menjadi Rp1,02 triliun dari penjualan Rp719,52 miliar dan laba bruto mencapai Rp328,29 miliar meningkat dari Rp148,40 miliar. Sedangkan laba usaha naik menjadi Rp262,37 miliar dibandingkan laba usaha Rp61,01 miliar dan laba sebelum pajak diraih Rp215,17 miliar naik tajam dari laba sebelum pajak Rp28,43 miliar hingga Maret 2016.

DOID Bukukan Kenaikan Laba Bersih 700%

PT Delta DUnia Makmur TBk (DOID) mencatat laba bersih sebesar USD24 juta naik 700% dibanding USD3 juta pada triwulan pertama tahun 2016. Laba bersih pada Q1 2017 merupakan laba bersih triwulanan tertinggi yang pernah dicatat dalam sejarah Perseroan dan BUMA. Perseroan menghasilkan volume pemindahan lapisan tanah penutup sebesar 83,2 juta bcm dan volume batu bara sebesar 10,2 juta ton, terjadi peningkatan masing-masing sebesar 36% dan 31% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan neto juga meningkat sebesar 43% dari USD127 juta di Q1 2016 menjadi USD181 juta di Q1 2017, sebagai hasil dari peningkatan volume dan harga jasa penambangan yang lebih tinggi akibat pulihnya harga batu bara.

NIKL Catatkan Rugi Bersih USD505 Ribu

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) meraih penjualan neto USD36,58 juta hingga periode Maret 2017 naik 3,8% dari penjualan neto USD35,24 juta namun beban pokok penjualan naik menjadi USD34,82 juta dari USD32,70 juta tahun sebelumnya. Laba bruto turun menjadi USD1,76 juta dari USD2,54 juta tahun sebelumnya dan rugi sebelum pajak diderita USD194,27 ribu usai meraih laba sebelum pajak USD1,16 juta tahun sebelumnya. Rugi bersih diderita USD505,87 ribu dari laba bersih USD855,12 ribu di periode hingga Maret 2016 lalu.

MTFN Akuisisi Saham Indo LNG Prima Senilai Rp11 Miliar

PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) suatu perusahaan yang bergerak di bidang investasi telah membeli seluruh kepemilikan saham dalam PT Indo LNG Prima (ILP) yang berkedudukan di Jakarta. Nilai akuisisi terhadap ILP sebesar Rp11 miliar yang dilakukan pada 22 April 2017 lalu. Dengan adanya pengambilalihan saham ILP ini maka pengendalian terhadap ILP telah berada pada perusahaan. ILP yang bergerak di sektor hilir minyak dan gas bumi diharapkan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi perseroan dan pemangku kepentingan perseroan.

JSMR Bukukan Kenaikan Laba 33,95%

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 33,95% hingga triwulan pertama tahun ini menjadi Rp547,24 miliar dibandingkan laba bersih Rp408,52 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 72% menjadi Rp4,99 triliun dari pendapatan Rp2,90 triliun periode sama tahun sebelumnya. Beban pendapatan naik menjadi Rp3,77 triliun dari Rp1,75 triliun. Laba bruto meningkat menjadi Rp1,22 triliun dari Rp1,14 triliun tahun sebelumnya. Laba usaha diraih Rp1,21 triliun naik dari Rp978,45 miliar tahun sebelumnya


Stock Pick

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 17525. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 17400-17700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 17700

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di level 6375. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-6500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 6500

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8700. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8600-8800.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8800

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat pada level 13225. Pergerakan BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13000-13375.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 13375

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8450. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8300-8550.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8550

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat pada level 4660. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4620-4710.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 4710

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1595. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1570-1615.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1615

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6850. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6775-6925.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 6925


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-04-28 07:54:43 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)