26 Oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 25 Oktober 2018 ditutup menguat 0,79% pada level 5754. Sektor industri dasar mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 114,06 miliar. Indeks di bursa Wall Street rebound setelah sehari sebelumnya mengalami koreksi signifikan. Laporan keuangan Microsoft yang lebih baik dari estimasi mendorong kenaikan terbesar dalam sehari sejak bulan Maret untuk Nasdaq Composite. Sektor teknologi mengalami penguatan dan investor juga melakukan pembelian selektif atas saham-saham yang telah mengalami koreksi signifikan. Indeks Dow Jones dan S&P500 kembali berada di teritori positif tahun ini. Volume perdagangan cenderung lebih kecil dibandingkan pada waktu indeks mengalami koreksi. Koreksi indeks akhir-akhir ini telah membuat valuasi saham lebih murah. Saat ini indeks S&P500 diperdagangkan pada 15,3x estimasi PE, yang merupakan level terendah dalam 2,5 tahun terakhir. Rata-rata pertumbuhan laba emiten pada kuartal III dinaikkanmenjadi 23,6% dari 21,8%. Namun untuk rata-rata pertumbuhan laba emiten pada kuartal IV diturunkan menjadi 19,4% dari 19,9%. Setelah penutupan bursa, saham Amazon dan Alphabet mengalami koreksi signifikan setelah merilis laporan keuangan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak menguat. IHSG akan bergerak dikisaran level 5710 - 5820
News & Analysis
Kuartal III Laba Bersih BBTN Tumbuh 11,51%
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukukanlaba bersih sebesar Rp2,23 triliun pada kuartal III 2018, tumbuh 11,51% yoy dibanding kuartal III 2017 yang sebesar Rp2 triliun. Perolehan laba ditopang oleh pendapatan bunga yang naik 15,29% dari Rp6,54 triliun menjadi Rp7,54 triliun. Pendapatan bunga terjaga karena pertumbuhan kredit sebesar 19,28%. Penyaluran kredit meningkat dari Rp184,5 triliun menjadi Rp220,7 triliun. Kontribusi penyaluran kredit sekitar 54,35% berasal dari bisnis inti perbankan, yaitu ke segmen KPR yang mencapai Rp163,61 triliun atau tumbuh 21,81%. Penyaluran KPR tersebut berasal dari KPR subsidi yang mencapai Rp88,92 triliun atau tumbuh 30,11% dari Rp68,34 triliun. KPR non subsidi mencapai Rp74,69 triliun atau tumbuh 13,22% dari Rp65,97 triliun.
Laba Bersih MARI Turun 15,13%
PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) mencatat laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp25,27 miliar turun 15,13% dibandingkan laba Rp29,78 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih meningkat 17,25% menjadi Rp103,98 miliar dari Rp88,68 miliar tahun sebelumnya dan laba operasi turun menjadi Rp40,31 miliar dari Rp41,27 miliar. Penurunan itu antara lain karena kenaikan beban umum dan administrasi menjadi Rp63,78 miliar dari Rp47,51 miliar dan penurunan pendapatan lain-lain menjadi Rp813,8 juta dari Rp1,26 miliar.
IPCC Bukukan Kenaikan Laba Bersih 37,05%
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat pertumbuhan laba sebesar 37,05% hingga periode yang berakhir 30 September 2018 menjadi Rp146,63 miliar dibandingkan laba Rp106,98 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasi naik menjadi Rp383,80 miliar dari Rp301,78 miliar dan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp162,86 miliar dari Rp124,08 miliar. Laba kotor meningkat menjadi Rp220,94 miliar dari Rp177,69 miliar dan laba usaha meningkat menjadi Rp171,63 miliar dari Rp136,70 miliar tahun sebelumnya.
Per September TMAS Bukukan Laba Bersih Rp11,71 Miliar
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) berhasil meraih laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp11,71 miliar hingga periode 30 September 2018 dari mencatat rugi Rp10,89 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan jasa neto naik 18,43% menjadi Rp1,67 triliun dari pendapatan jasa Rp1,41 triliun tahun sebelumnya dan beban jasa neto naik menjadi Rp1,48 triliun dari Rp1,21 triliun tahun sebelumnya. Laba bruto turun menjadi Rp189,23 miliar dari Rp200,14 miliar namun laba usaha naik menjadi Rp140,84 miliar dari Rp115,96 miliar tahun sebelumnya salah satunya karena naiknya pendapatan operasi lainnya menjadi Rp19,88 miliar dari Rp526,37 juta.
UNIC Akan Bagi Dividen Interim Rp360/saham
PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) akan membagikan dividen interim sebesar Rp360 per saham kepada para pemegang sahamnya pada 15 November 2018 mendatang. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 30 Oktober dan 31 Oktober 2018 sedangkan di pasar tunai 2 dan 5 November 2018 dengan DPS hingga 2 November 2018. Jumlah dividen yang dibagikan sebesar Rp137.999.290.680. Pembagian dividen interim ini berdasarkan Keputusan rapat Dewan Komisaris perseroan pada 23 Oktober 2018.
Kuartal III MARK Bukukan Kenaikan Laba 82,4%
PT Mark Dynamics Tbk (MARK) mencatat pertumbuhan laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 82,4% hingga periode yang berakhir 30 September 2018 menjadi Rp58,83 miliar dari laba Rp32,25 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan naik 38,76% menjadi Rp250,15 miliar dari penjualan Rp180,28 miliar tahun sebelumnya
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 7075. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7200
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3000. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2970-3030
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3040
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6475. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6375-6575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6600
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7375. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7275-7475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3550. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3500-3600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3610
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup tertahan pada level harga 8775. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8675-8875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8900
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 25 Oktober 2018 ditutup menguat 0,79% pada level 5754. Sektor industri dasar mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 114,06 miliar. Indeks di bursa Wall Street rebound setelah sehari sebelumnya mengalami koreksi signifikan. Laporan keuangan Microsoft yang lebih baik dari estimasi mendorong kenaikan terbesar dalam sehari sejak bulan Maret untuk Nasdaq Composite. Sektor teknologi mengalami penguatan dan investor juga melakukan pembelian selektif atas saham-saham yang telah mengalami koreksi signifikan. Indeks Dow Jones dan S&P500 kembali berada di teritori positif tahun ini. Volume perdagangan cenderung lebih kecil dibandingkan pada waktu indeks mengalami koreksi. Koreksi indeks akhir-akhir ini telah membuat valuasi saham lebih murah. Saat ini indeks S&P500 diperdagangkan pada 15,3x estimasi PE, yang merupakan level terendah dalam 2,5 tahun terakhir. Rata-rata pertumbuhan laba emiten pada kuartal III dinaikkanmenjadi 23,6% dari 21,8%. Namun untuk rata-rata pertumbuhan laba emiten pada kuartal IV diturunkan menjadi 19,4% dari 19,9%. Setelah penutupan bursa, saham Amazon dan Alphabet mengalami koreksi signifikan setelah merilis laporan keuangan. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak menguat. IHSG akan bergerak dikisaran level 5710 - 5820
News & Analysis
Kuartal III Laba Bersih BBTN Tumbuh 11,51%
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) membukukanlaba bersih sebesar Rp2,23 triliun pada kuartal III 2018, tumbuh 11,51% yoy dibanding kuartal III 2017 yang sebesar Rp2 triliun. Perolehan laba ditopang oleh pendapatan bunga yang naik 15,29% dari Rp6,54 triliun menjadi Rp7,54 triliun. Pendapatan bunga terjaga karena pertumbuhan kredit sebesar 19,28%. Penyaluran kredit meningkat dari Rp184,5 triliun menjadi Rp220,7 triliun. Kontribusi penyaluran kredit sekitar 54,35% berasal dari bisnis inti perbankan, yaitu ke segmen KPR yang mencapai Rp163,61 triliun atau tumbuh 21,81%. Penyaluran KPR tersebut berasal dari KPR subsidi yang mencapai Rp88,92 triliun atau tumbuh 30,11% dari Rp68,34 triliun. KPR non subsidi mencapai Rp74,69 triliun atau tumbuh 13,22% dari Rp65,97 triliun.
Laba Bersih MARI Turun 15,13%
PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) mencatat laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp25,27 miliar turun 15,13% dibandingkan laba Rp29,78 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih meningkat 17,25% menjadi Rp103,98 miliar dari Rp88,68 miliar tahun sebelumnya dan laba operasi turun menjadi Rp40,31 miliar dari Rp41,27 miliar. Penurunan itu antara lain karena kenaikan beban umum dan administrasi menjadi Rp63,78 miliar dari Rp47,51 miliar dan penurunan pendapatan lain-lain menjadi Rp813,8 juta dari Rp1,26 miliar.
IPCC Bukukan Kenaikan Laba Bersih 37,05%
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat pertumbuhan laba sebesar 37,05% hingga periode yang berakhir 30 September 2018 menjadi Rp146,63 miliar dibandingkan laba Rp106,98 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasi naik menjadi Rp383,80 miliar dari Rp301,78 miliar dan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp162,86 miliar dari Rp124,08 miliar. Laba kotor meningkat menjadi Rp220,94 miliar dari Rp177,69 miliar dan laba usaha meningkat menjadi Rp171,63 miliar dari Rp136,70 miliar tahun sebelumnya.
Per September TMAS Bukukan Laba Bersih Rp11,71 Miliar
PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) berhasil meraih laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp11,71 miliar hingga periode 30 September 2018 dari mencatat rugi Rp10,89 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan jasa neto naik 18,43% menjadi Rp1,67 triliun dari pendapatan jasa Rp1,41 triliun tahun sebelumnya dan beban jasa neto naik menjadi Rp1,48 triliun dari Rp1,21 triliun tahun sebelumnya. Laba bruto turun menjadi Rp189,23 miliar dari Rp200,14 miliar namun laba usaha naik menjadi Rp140,84 miliar dari Rp115,96 miliar tahun sebelumnya salah satunya karena naiknya pendapatan operasi lainnya menjadi Rp19,88 miliar dari Rp526,37 juta.
UNIC Akan Bagi Dividen Interim Rp360/saham
PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) akan membagikan dividen interim sebesar Rp360 per saham kepada para pemegang sahamnya pada 15 November 2018 mendatang. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 30 Oktober dan 31 Oktober 2018 sedangkan di pasar tunai 2 dan 5 November 2018 dengan DPS hingga 2 November 2018. Jumlah dividen yang dibagikan sebesar Rp137.999.290.680. Pembagian dividen interim ini berdasarkan Keputusan rapat Dewan Komisaris perseroan pada 23 Oktober 2018.
Kuartal III MARK Bukukan Kenaikan Laba 82,4%
PT Mark Dynamics Tbk (MARK) mencatat pertumbuhan laba yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 82,4% hingga periode yang berakhir 30 September 2018 menjadi Rp58,83 miliar dari laba Rp32,25 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan naik 38,76% menjadi Rp250,15 miliar dari penjualan Rp180,28 miliar tahun sebelumnya
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 7075. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7200
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3000. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2970-3030
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3040
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 6475. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6375-6575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6600
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7375. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7275-7475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3550. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3500-3600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3610
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup tertahan pada level harga 8775. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8675-8875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8900
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-10-26 08:20:35 (GMT +7)