24 nov

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 23 November 2017 ditutup melemah 0,11% pada level 6063. Sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 775,29 miliar. Bursa Wall Street tutup pada hari Kamis karena libur Thanksgiving Day. Indeks bursa Eropa berkurang pelemahannya setelah data ekonomi yang baik di Eropa setelah sebelumnya terimbas sentimen negatif dari koreksi indeks di bursa Shanghai. Dollar AS berlanjut melemah dari sentimen pernyataan The Fed yang lebih tidak agresif untuk menaikkan suku bunga dari perkiraan sebelumnya. Sedangkan euro menguat setelah data menunjukkan ekonomi euro memperoleh momentum pada bulan November dan perkembangan positif kondisi politik di Jerman. Di Asia, indeks bursa Shanghai mengalami koreksi tajam akibat kecemasan investor akan obligasi. Lebih dari USD1 triliun obligasi akan jatuh tempo pada 2018-2019, membuat perusahaan China sulit mendapat pembiayaan. Harga minyak mentah berlanjut menguat karena penurunan cadangan minyak AS menimbulkan optimisme akan berhasilnya langkah yang dilakukan OPEC untuk membatasi produksi serta adanya harapan bahwa OPEC akan memperpanjang periode pembatasan produksi tersebut. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6030 - 6100

News & Analysis

AIMS Mengalami Perubahan Pemegang Saham Mayoritas

PT Duta Investama Nusantara (DIN) pemegang saham pengendali PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya kepada PT Aims Indo Investama (AII). DIN melepas sebanyak 169.507.000 saham AIMS atau mewakili 77,05% dari seluruh modal saham ditempatkan dan disetor dalam perseroan. Seluruh pengalihan saham dilakukan melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia pada 21 November 2017 dengan harga Rp253,43 per lembar atau senilai Rp42.958.159.010. AII bukan merupakan afiliasi dari DIN yang merupakan pengendali lama perseroan.

RBMS Berencana Tambah Kepemilikan di Tiara Raya Bali


PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) berencana menambah kepemilikan sahamnya di PT Tiara Raya Bali International, pemilik Hotel Le Meridien, Jimbaran Bali. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan secara komprehensif, termasuk segmen usaha. Kepemilikan RBMS atas Tiara Raya sebesar 40%. Sehingga, hasil kinerja pemilik hotel tersebut belum dikonsolidasikan pada laporan keuangan RBMS. Dengan terkonsolidasinya Tiara Raya, pendapatan RBMS akan semakin meningkat sigfinifikan pasca penambahan kepemilikan saham tersebut. RBMS akan mempunyai hak suara lebih dari 50%, hak menentukan kebijakan finansial dan operasional, mampu menunjuk pengurus dan mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

TRAM Dapat Pinjaman Dari UOB Rp3,13 Triliun

PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan UOB Kay Hian Credit Pte Ltd pada 21 November 2017 sebesar Rp 3,13 triliun. Dampak dari kejadian tersebut yakni meningkatnya aset sehingga kegiatan usaha menjadi lebih produktif dan meningkatnya laba usaha. Berdasarkan pinjaman tersebut, TRAM berkewajiban menyelesaikan pinjaman dalam jangka waktu 10 tahun. Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembelian saham 49,9% saham PT SMRU Tbk milik PT Lautan Rizki Abadi.

ASJT Targetkan Pendapatan Tahun Ini Tumbuh 4%

PT Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT) menargetkan dapat meraih pendapatan premi bruto sebesar Rp268,58 miliar hingga 31 Desember 2017 atau hanya naik 4% dibandingkan periode tahun lalu yang sebesar Rp259,04 miliar. Laba bersih hingga akhir tahun diperkirakan mencapai Rp18,27 miliar yang berarti turun 23% dari laba bersih tahun lalu yang sebesar Rp23,70 miliar. Guna perbaikan selama 2017, perseroan fokus memberikan hasil underwriting yang positif antara lain asuransi properti, asuransi engineering dan asuransi Marine Cargo serta menambah kerjasama sumber bisnis dengan bank dan broker dan fokus pada bisnis segmen korporasi.

SMSM Dapat Dividen Dari Anak Usaha Rp20,04 Miliar

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) menerima pendapatan dividen dari anak usaha, PT Prapat Tunggal Cipta. Ini merupakan pembagian dividen kedua tahun buku 2017. SMSM menerima pendapatan dividen interim sebesar Rp 20,04 miliar. Sebelumnya, SMSM juga sudah mendapat dividen dari anak usaha yang sama sebesar Rp 11,02 miliar. Anak usaha yang bergerak di bidang distribusi ini menyetorkan dividen kepada induk usaha yang memiliki 99,99% dari total saham PT Prapat Tunggal Cipta. Namun, perolehan dividen ini tidak memiliki dampak apapun terhadap SMSM.

RIGS Jual Dua Kapal Untuk Kurangi Beban Keuangan

PT Rig Tenders Indonesia Tbk (RIGS) menjual aset anak perusahaan dengan kepemilikan tidak langsung. Aset tersebut berupa dua kapal penarik atau tugboats. Aset itu milik PT Batuah Abadi Lines yang 95% sahamnya dimiliki olehMarine Pte Ltd. Sedangkan Grundtvig adalah anak usaha RIGS dengan kepemilikan%. Tugboat IBT Z1 dijual kepada PT Pelayaran Ekanuri Indra Perkasa sebesar USD 600.000 atau berkisar Rp 8,1 miliar, sedangkan tugboats IBT Z2 dijual kepada PT GHS Maritim Indonesia sebesar USD 580.000 atau berkisar Rp 7,85 miliar

Stock Pick

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat di level 6800. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6700-6900. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 6900

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3130. Pergerakan CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3100-3170.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3170

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM menguat ditutup di 4250. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4210-4290.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 4290

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3060. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3030-3100. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3100

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 8225. Pergerakan BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8150-8350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8350

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat ditutup di 3360. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3330-3400.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3400

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 6700. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6625-6800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6800

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1635. Pergerakan KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1620-1160.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1660

Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-11-24 08:00:37 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)