18 Feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 17 Februari 2020 ditutup menguat tipis 0,01% pada level 5867. Sektor properti konstruksi mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 1,852 triliun. Bursa Wall Street pada perdagangan kemarin tutup karena libur President’s Day. Optimisme akan stimulus dari China untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman dampak virus korona terhadap perlambatan ekonomi menjadi sentimen positif dan memicu penguatan pada indeks bursa global pada perdagangan kemarin. Penguatan dipimpin oleh kenaikan pada indeks bursa China setelah bank sentral China menurunkan suku bunga dan menambah likuiditas di pasar. Bank sentral China menurunkan suku bunga sebesar 10 basis poin menjadi 3,15% serta menyatakan menyediakan pendanaan sebesar 200 miliar yuan. Sebelumnya Menteri Keuangan China juga mengumumkan akan melakukan pemangkasan pajak dan fee. Sementara itu ekonomi Jepang mengalami perlambatan pada level terendah dalam enam tahun terakhir pada kuartal lalu yaitu turun 6,3% dan lebih buruk dari perkiraan 3,7%, sehingga menimbulkan kekhawatiran Jepang akan mengalami resesi. Singapura juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonominya tahun ini. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5800 - 5930.
News & Analysis

NELY Tambah Modal Anak Usaha Rp10 Miliar

PT Pelayaran Nelly Dewi Putri Tbk (NELY) menyatakan telah menambah setoran modal pada anak perusahaan yaitu PT. Nely Energi Lestarindo sebesar Rp10 miliar. Dengan penambahan setoran tersebut maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham NELY sebesar Rp12,722 miliar atau 99% dan PT Wahana Lestari Makmur Inderalaya sebesar 1%.


Laba Bersih WIKA Tahun 2019 Yang Belum Diaudit Tumbuh 16,29%


PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) hingga akhir 2019 (tidak diaudit) membukukan laba bersih tumbuh sebesar 16,29% menjadi Rp2,51 triliun dari perolehan laba bersih pada 2018 yang hanya sebesar Rp2,07 triliun. Pendapatan perseroan turun 10,87% menjadi Rp27,77 triliun pada 2019. Sedangkan pada 2018, pendapatan WIKA mencapai Rp31,16 triliun. Penurunan pendapatan berjalan seiring penurunan kontrak baru dan kontrak dihadapi yang pada 2019 masing-masing mencapai Rp41,18 triliun dan Rp117,69 triliun. Tahun ini, WIKA berharap dapat meningkatkan kinerja melalui sejumlah lini usaha, antara investasi infrastruktur, konstruksi bangunan dan konstruksi besar sebesar 56,37%. Segmen ini ditargetkan dapat menyumbang 34,79% terhadap laba bersih perseroan.


ADHI Bukukan Kenaikan Laba Bersih 2019 Yang Belum Audit Sebesar 9,37%


Laba bersih PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) tumbuh 9,37% pada 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kinerja keuangan perseroan tahun 2019 yang belum diaudit dengan perolehan laba bersih sebesar Rp0,7 triliun, sedang pada periode tahun sebelumnya perseroan mendapatkan laba bersih sebesar Rp0,64 triliun (Rp644 miliar). Pendapatan perseroan turun 2,29% menjadi Rp15,30 triliun pada 2019 dari perolehan pendapatan tahun 2018 yang mencapai Rp15,66 triliun. Total aset lancar dan tidak lancar ADHI pada 2019 mencapai Rp36,79 triliun, sedangkan liabilitas jangka pendek dan panjangnya menjadi Rp29,91 triliun. Ekuitasnya mencapai Rp6,88 triliun pada periode yang sama.


ASPI Targetkan Marketing Sales Tahun Ini Rp15 Miliar

PT Andalan Sakti Primaindo Tbk (ASPI) menargetkan marketing sales atau pendapatan pra penjualan tahun ini sebesar Rp15 miliar. Pemasaran terutama berasal dari proyek di Parung Panjang, Serpong, Depok dan Bogor. Dari target tersebut, ASPI menargetkan dapat meraih pendapatan sekitar Rp13 miliar dan laba bersih sebesar Rp3 miliar pada akhir 2020. Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp4 miliar per Agustus 2019, jumlah itu turun 89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp35,42 miliar. ASPI menyatakan penurunan disebabkan oleh penurunan pendapatan dari segmen perkantoran sebesar Rp35,44 miliar karena telah dijual seluruhnya.


ABMM Dapat Kontrak Dari GEMS Senilai Rp7,4 Triliun

PT ABM Investama Tbk. (ABMM) mendapatkan kontrak jasa pertambangan dari PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) senilai Rp7,4 triliun. Kontrak tersebut diperoleh lewat anak usaha PT Cipta Kridatama (CK). CK telah menandatangani kontrak jasa pertambangan dengan lima perusahaan di bawah naungan Kuansing Inti Makmur, anak usaha GEMS. Kontrak yang diperoleh berlaku untuk seluruh area tambang yang terletak di Desa Tanjung Belit, Provinsi Jambi dan berlaku untuk periode sesuai dengan umur tambang. Sebelumnya, pada Desember lalu, ABMM juga menyepakati kontrak kerja sama dengan PT Binuang Mitra Bersama Blok Dua (BMB) bernilai Rp8 triliun.


PTPP Berencana Divestasi Tiga Proyek Miliknya Dengan Target Rp1,3 Triliun

PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. (PTPP) mendivestasi 3 proyek miliknya yakni Pelabuhan Kuala Tanjung, Tol Medan Kualanamu, dan Tol Pandaan Malang. Divestasi tersebut ditargetkan dapat menambah dana perseroan hingga Rp1,3 triliun. Tahun 2019 pendapatan PTPP terkoreksi tipis 1,80% menjadi Rp24,66 triliun dari tahun 2018 yakni Rp25,12 triliun. Sedangkan laba bersih perseroan turun 38,33% menjadi Rp1,2 triliun dibanding 2018 yakni Rp1,96 triliun. Nilai kontrak baru perseroan juga turun menjadi Rp33,54 triliun dibanding periode 2018 sebesar Rp43,49 triliun.



Stock Pick
EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level 2650. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2610-2680. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2690

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 7625. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak 7500-7725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 7150. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7000-7250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7300

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat dilevel harga 1400. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1380-1420. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1425

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2000. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1970-2020. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2030

WSKT


Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1130. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1110-1150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1155






Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2020
Published on 2020-02-18 07:21:53 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)