04 Mei

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 3 Mei 2021 ditutup melemah 0,72% pada level. Saham sektor infrastruktur mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp106,45 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat sedangkan Nasdaq Composite ditutup melemah. Optimisme akan pembukaan kembali aktivitas ekonomi mendorong kenaikan pada saham-saham yang sensitif dengan pertumbuhan ekonomi, seperti saham sektor kebutuhan pokok konsumen, material dan energi, mengungguli saham sektor teknologi dan komunikasi. Koreksi pada saham sektor teknologi besar mendorong pelemahan pada Nasdaq Composite. Hingga saat ini dari emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, sebesar 87% membukukan kinerja melebihi estimasi. Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 pada triwulan I diperkirakan tumbuh 46%, naik dari proyeksi pada awal April lalu yang sebesar 24%. Aktivitas manufaktur AS tumbuh lebih lambat di bulan April, kemungkinan dibatasi oleh kekurangan input di tengah permintaan yang tertahan karena meningkatnya vaksinasi dan stimulus fiskal besar-besaran. Indeks ISM manufaktur melambat pada 60,5 dari 60,6. IHSG diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 5885 – 6150


News & Analysis


SMMA Tambah Modal Anak Usaha Rp260 Miliar

PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) memberikan tambahan modal kepada anak usahanya yaitu PT Arthamas Solusindo. Perseroan telah memberikan tambahan modal kepada PT Arthamas sebesar Rp260 miliar. Pemberian tambahan modal ini tidak melebihi 20% dari ekuitas SMMA, sehingga tidak termasuk transaksi material. Transaksi ini telah disetujui dalam RUPSLB PT. Arthamas Solusindo dan telah disetor pada tanggal 30 April 2021. Dengan demikian struktur kepemilikan saham PT. Arthamas Solusindo adalah sebanyak 493.012.450 lembar saham dimiliki SMMA senilai Rp493,01 miliar setara dengan 100% dan PT. Sinarmas sekuritas sebanyak 50 lembar saham senilai Rp50 ribu.

INDY Akan Tingkatkan Pendapatan Sektor Non Batu Bara Hingga 50% Tahun 2025

PT Indika Energy Tbk (INDY) akan meningkatkan pendapatan dari sektor selain batu bara hingga 50% di tahun 2025. Salah satu caranya akan menjajaki penjualan atau divestasi aset aset tambang batu bara. Strategi tersebut akan tergantung pada investasi non batu bara dan membuka semua kemungkinan srategis yang terkait dengan aset batu bara, apakah bentuknya divestasi, atau di kerjasama atau join partner. Perseroan akan melakukan investasi pada sektor sektor selain batu bara dan anak usaha melakukan jasa pertambangan batu bara juga diarahkan untuk menambah jasa tambang selain tambang batu bara.

ADRO Beli 179 Juta Saham MDKA Pada Harga Rp2420/saham

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) melakukan pembelian saham perusahaan emas dan tembaga PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) senilai Rp433,18 miliar. Pada 28 April 2021, Adaro melalui entitas anaknya PT Alam Tri Abadi, melakukan pembelian saham MDKA yang dimiliki oleh Garibaldi Thohir sebanyak 179 juta saham senilai Rp433,18 miliar. Transaksi investasi keuangan yang dilakukan Perseroan tersebut merupakan Transaksi Afiliasi. Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi karena Garibaldi Thohir juga memegang 6,18% saham ADRO, sekaligus menjadi direktur utama perseroan. Harga transaksi per saham sebesar Rp2.420 per saham.

TCPI Tambah Dua Kapal Baru

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) menambah dua kapal baru yaitu pusher tug dan pusher barge untuk merespons potensi penambahan jumlah kargo angkutan. Pengadaan kapal baru ini dilakukan oleh perseroan untuk merespons potensi pertambahan jumlah kargo angkutan saat ini dan kedepan. Armada baru merupakan realisasi program kerja TCPI serta menyikapi tantangan pertumbuhan kargo angkutan batu bara di masa yang akan datang untuk kebutuhan PLTU di Tanah Air. TCPI telah menargetkan penambahan 59,2 juta MT kargo angkutan pada tahun ini. Pada 2020 kargo angkutan bertambah sebanyak 66,2 juta MT.

Laba Bersih INTP Triwulan I 2021 Turun 12,3%

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) per 31 Maret 2021 membukukan pendapatan senilai Rp3,43 triliun, tumbuh 2,23% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp3,36 triliun. Namun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk masih turun 12,26% yoy menjadi Rp351,31 miliar dari sebelumnya Rp400,43 miliar. INTP mencatatkan penjualan semen pihak ketiga senilai Rp3,15 triliun atau naik 3,63% yoy dari sebelumnya Rp3,04 triliun. Sedangkan penjualan semen pihak berelasi meningkat 60,32% menjadi Rp48,21 miliar.

Triwulan I/2021 Laba Bersih ADHI Turun 26,2%

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) per 31 Maret 2021 membukukan pendapatan senilai Rp2,11 triliun. Realisasi itu turun 30,91% yoy dari sebelumnya Rp3,06 triliun. Laba ADHI turun sebesar 26,25% yoy menjadi Rp6,74 miliar dari sebelumnya Rp9,14 miliar. Dilihat dari jenisnya, pendapatan jasa konstruksi yang menjadi kontributor utama ADHI turun 30,20% yoy menjadi Rp1,73 triliun. Pendapatan dari EPC berkurang 64,10% menjadi Rp33,53 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan dari properti real estat turun 41,31% yoy menjadi Rp189 miliar dan pendapatan investasi infrastruktur melemah 2,52% yoy menjadi Rp160,67 miliar


Stock Pick

LSIP

Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat di level 1325. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1305-1345. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1350

ANTM

Pada perdagangan kemarin saham ANTM ditutup menguat di level 2520. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 2490-2550. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 2560

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat di level 5425. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 5350-5500. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 5525

BJBR

Pada perdagangan kemarin saham BJBR ditutup menguat di level 1410. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1390-1425. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1430

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat di level 7000. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 6900-7100. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 7150


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021 
Published on 2021-05-04 08:26:08 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)