02 Mei
Market Hari ini
News & Analysis
Laba Bersih ASSA Meningkat 109%
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) meraih pendapatan sebesar Rp410,92 miliar hingga triwulan pertama tahun ini meningkat 12,5% yoy dibandingkan pendapatan Rp365,27 miliar tahun sebelumnya. Laba bruto diraih Rp121,09 miliar naik dari Rp100,35 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan diraih Rp29,46 miliar naik dari Rp12,77 miliar. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk diraih Rp22,91 miliar naik 109% dari laba Rp10,96 miliar tahun sebelumnya. Jumlah aset per 31 Maret 2017 mencapai Rp3,08 triliun naik tipis dari per 31 Desember 2016 yang sebesar Rp3,02 triliun.
GGRM Bukukan Pertumbuhan Laba 11,2%
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) meraih pendapatan sebesar Rp19,96 triliun hingga periode Maret 2017 naik 10,95% dari pendapatan Rp17,99 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp4,39 triliun dari Rp4,26 triliun tahun sebelumnya. Laba usaha naik menjadi Rp2,76 triliun dari Rp2,63 triliun dan laba sebelum pajak meningkat menjadi Rp2,53 triliun dari Rp2,27 triliun tahun sebelumnya. Laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,88 triliun meningkat 11,2% dibandingkan laba Rp1,69 triliun hingga tahun sebelumnya. Total aset per 31 Maret 2017 mencapai Rp59,49 triliun turun dari total aset per 31 Desember 2016 yang sebesar Rp62,95 triliun.
Marketing Sales SMRA Per Maret Capai 15% Dari Target
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan pendapatan pra-penjualan pada kuartal pertama tahun 2017 sebesar Rp 450 miliar. Perseroan menargetkan untuk memperoleh marketing sales sebesar Rp 3 triliun. Artinya perseroan baru mencapai sekitar 15% dari target perseroan selama setahun penuh. Saat ini pasar properti belum rebound dan berakhirnya periode Tax Amestyberdampak terhadap laju investasi di bidang properti. Pendapatan pra-penjualan SMRA berasal dari lima proyek township yang sedang dikembangkan. Summarecon Serpong menjadi kontributor marketing salesdi kuartal pertama, yaitu sampai 62%.
Laba Bersih KLBF Tumbuh 4,44%
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) meraih penjualan neto Rp4,89 triliun hingga periode 31 Maret 2017 meningkat 7,7% dari penjualan neto Rp4,54 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok naik menjadi Rp2,48 triliun dari Rp2,35 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp2,41 triliun dari Rp2,19 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp778,72 miliar dari Rp752,67 miliar tahun sebelumnya. Sementara itu laba bersih diraih Rp588,25 miliar naik 4,44% dari laba bersih Rp563,23 miliar hingga Maret 2016.
Laba Bersih SILO Stagnan Pada Rp40,4 Miliar
PT Siloam Internasional Tbk (SILO) meraih pendapatan sebesar Rp1,41 triliun dalam tiga bulan pertama tahun ini naik 12,8% dibandingkan pendapatan Rp1,25 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto naik menjadi Rp397,78 miliar dari Rp374,57 miliar. Namun peningkatan beban usaha menjadi Rp328,27 miliar dari Rp300,38 miliar membuat laba usaha turun menjadi Rp69,51 miliar dari Rp73,88 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp66,33 miliar dari Rp59,24 miliar tahun sebelumnya namun kenaikan beban pajak menjadi Rp21,28 miliar dari Rp19,02 miliar membuat laba bersih relatif sama yakni Rp40,41 miliar dari Rp40,51 miliar hingga Maret 2016.
Laba Bersih ASRI Turun 66,6%
PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) pada kuartal pertama tahun ini membukukan penurunan pendapatan 16,7% menjadi Rp701,88 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp842,86 miliar. pokok penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya meningkat 20% menjadi Rp354 miliar dari Rp295 miliar. Laba bruto sebesar Rp347 miliar, turun 36,5% dari Rp547 miliar. Beban-beban umum lainnya pun meningkat hingga 552% menjadi Rp168,9 miliar dibandingkan Rp25,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih perseroan sebesar Rp176 miliar, turun 66,6% dari Rp528 miliar
Stock Pick
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 17700. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 17550-17900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 17900
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI menguat ditutup di level 6375. Pergerakan saham BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6300-6500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 6500
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 11700. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 11600-11850.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 11850
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8775. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8600-8875.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8875
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat pada level 4640. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4600-4690.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 4690
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1585. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1560-1605.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1605
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-05-02 16:40:00 (GMT +7)